Sehatki.com – JAKARTA – Melindungi otak tetap saja tajam dan juga cerdas seiring bertambahnya usia adalah keinginan berbagai orang. Langkah ini bisa jadi diperoleh dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat setiap hari.
Dengan menjaga tubuh tetap memperlihatkan aktif, makan makanan bergizi, tidur yang dimaksud cukup, menstimulasi otak , bersosialisasi, mengatur stres, masih terhidrasi, dan juga menggunakan teknologi dengan bijak, Anda dapat membantu melindungi juga meningkatkan fungsi otak Anda seiring bertambahnya usia.
Mulailah menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini pada rutinitas harian Anda untuk mendapatkan faedah jangka panjang bagi kemampuan fisik otak. Berikut adalah delapan kebiasaan yang dapat membantu Anda mencapai tujuan yang dimaksud dilansir dari Times of India, Rabu (31/7/2024).
Daftar Isi:
8 Kebiasaan yang Membuat Otak Tetap Tajam
1. Aktivitas Fisik Rutin
Olahraga tiada belaka baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memacu peningkatan sel-sel otak baru, kemudian memperbaiki fungsi kognitif. Latihan seperti jalan cepat, berenang, lalu yoga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan juga kemampuan berpikir.
2. Pola Makan Sehat
Nutrisi memainkan peran penting di kebugaran otak. Makanan yang mana kaya akan antioksidan, lemak sehat, vitamin, serta mineral dapat membantu melindungi otak dari kerusakan. Diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, ikan, serta minyak zaitun, dikenal dapat meningkatkan kebugaran otak. Hindari makanan olahan lalu tinggi gula yang dimaksud dapat merusak otak.
3. Tidur yang digunakan Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi otak yang dimaksud optimal. Selama tidur, otak membersihkan racun yang terakumulasi selama hari. Kurang tidur dapat memengaruhi daya ingat, konsentrasi, lalu kemampuan belajar. Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam.
4. Stimulasi Mental
Melibatkan otak pada aktivitas yang dimaksud menantang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Cobalah belajar bahasa baru, bermain alat musik, menyelesaikan teka-teki, atau membaca buku. Aktivitas ini dapat membantu menguatkan koneksi antara sel-sel otak kemudian menghindari penurunan kognitif.