Berciuman adalah salah satu aktivitas seksual sebagai ekspresi rasa sayang kepada pasangan. Tapi apa jadinya jika pasangan kita seorang perokok? amankah berciuman dengan mereka? dan apa saja bahaya berciuman dengan perokok?
Manfaat berciuman sesungguhnya sangat banyak bagi kesehatan seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbanyak produksi hormon oksitosin dalam darah yang sangat baik dalam meningkatkan keintiman dengan pasangan.
Selain memiliki manfaat, berciuman juga menimbulkan bahaya terutama jika melibatkan jenis ciuman yang dalam seperti french kiss, dan bahaya tersebut semakin meningkat jika kebetulan pasangan kita adalah seorang perokok.
Merokok adalah aktivitas rekreasi menggunakan organ mulut untuk mengisap asap rokok. Sebagai bagian tubuh yang berinteraksi langsung dengan rokok, mulut, gigi dan lidah sangat mungkin terpapar dengan racun yang berasal dari rokok.
Daftar Isi:
Efek dan Bahaya Berciuman dengan Perokok
Efek dan bahaya berciuman muncul ketika kita mencium seseorang yang memiliki bakteri atau kuman di area mulutnya. Seperti kita tahu beberapa penyakit dapat ditularkan melalui air liur atau luka kecil di mulut.
Berciuman
Berciuman atau kissing adalah aktivitas seks yang paling sederhana. Sering kali kissing digunakan sebagai foreplay dalam setiap hubungan intim.
Kissing secara sederhana berarti mempertemukan mulut dengan mulut. Namun dalam praktik tertentu, kissing juga sering melibatkan organ dalam mulut seperti lidah atau gigi dengan menggigit kecil pasangan.
Ada banyak jenis ciuman tapi pada umumnya ciuman yang dilakukan kepada pasangan melibatkan organ mulut bagian dalam seperti lidah. Ciuman yang intim dan dalam seperti ini sangat sering dilakukan ketika akan berhubungan seks.
Berciuman dalam seperti french kiss berisiko terjadinya pertukaran bakteri yang sangat banyak melalui udara dan air liur. Pertukaran bakteri tersebut akan semakin tinggi risikonya jika kebetulan pasangan berciuman kita adalah seorang perokok.
Bahaya Berciuman
Meskipun memiliki risiko lebih sedikit dibandingkan aktivitas seksual lainnya, tetapi bukan berarti berciuman tidak berbahaya. Setidaknya ada 6 penyakit yang bisa ditularkan melalui ciuman bibir dan lidah diantaranya flu, hepatitis B dan bahkan herpes.
Berciuman dengan perokok memperbesar risiko pertukaran bakteri yang lebih besar. Seperti kita tahu, lidah, gigi, gusi dan mulut seorang perokok adalah tempat bersarangnya ribuan racun dan bakteri yang berasal dari rokok.
Jika jarang membersihkan mulut maka risiko menularkan racun-racun tersebut ke keluarga dekat menjadi sangat besar. Terutama jika sedang sariawan dan terdapat luka pada gusi karena selain adanya kontak dengan organ mulut dan liur, luka seperti seriawan juga melibatkan kontak dengan jaringan yang terbuka, artinya, berpotensi ada darah yang ikut tercampur.
Kondisi Mulut Perokok
Keadaan mulut perokok berbeda dengan keadaan mulut non perokok. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya adalah air liur yang lebih banyak, kondisi gigi dan gusi yang menghitam dan endapan nikotin yang ada di dalamnya. Hal itu masih ditambahkan juga dengan bau mulut para perokok yang berbeda.
Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan bahwa perokok aktif memiliki bakteri lebih dari 600 jenis spesies di dalam mulutnya. Dijelaskan lebih lanjut, bakteri dalam mulut seorang perokok meningkat hingga lebih dari 150 spesies. Bahkan jumlah bakteri Proteobacteria yang tugasnya menetralkan racun dalam rokok jumlahnya menurun, sehingga mulut lebih kotor dibandingkan lainnya.
Jika dibandingkan dengan bukan perokok, jumlah spesies bakteri Streptococcus yang merupakan penyebab kerusakan dan lubang pada gigi juga meningkat. Sehingga perokok sering kali terlihat memiliki masalah pada gusi dan giginya. Termasuk juga pada kecepatan penyembuhannya saat sariawan, pendarahan ataupun pembengkakan.
Akibat Berciuman dengan Perokok
Seperti yang sudah dituliskan di atas, berciuman juga memiliki risiko terjadinya pertukaran bakteri di dalam mulut. Ditambahkan lagi, dengan status sebagai perokok, tentu aktivitas berciuman juga menambah risiko yang ada.
Beberapa pasangan umumnya sering mengeluhkan bau yang dimiliki oleh para perokok saat berciuman. Keluhan yang sama juga terjadi pada mulut pasangan saat ciuman. Karena sisa-sisa nikotin banyak tertinggal di mulut sehingga pasangannya sering kali mengeluh masalah sisa rokok ini.
Banyak wanita mengistilahkan hal ini sebagai “ciuman dengan asbak”. Di samping itu, napas yang dikeluarkan oleh perokok yang khas juga sering dikeluhkan, terlebih ketika ciuman dilakukan setelah dia merokok.
Secara lebih detail, berikut kami tuliskan beberapa bahaya berciuman dengan perokok aktif.
1. Sisa zat kimia pada rokok yang tertinggal dalam mulut ikut tertukar
Hal ini merupakan kondisi yang umum terjadi pada aktivitas berciuman. Karena yang tertukar selain liur dan bakteri, beberapa hal juga bisa ikut tertukar seperti sisa zat kimia yang berasal dari rokok.
2. Bertambahnya jumlah bakteri dalam mulut
Ini ada sebagai akibat dari lebih banyaknya jumlah bakteri dalam mulut seorang perokok. Jika seorang perokok berciuman, ada kemungkinan bakteri ini ikut tertukar di dalam liur pasangannya. Terlebih jika dalam proses ciuman melibatkan organ mulut lain selain bibir seperti saat melakukan french kissing.
3. Menambah risiko kerusakan gigi
Perokok aktif memiliki bakteri Streptococcus dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan yang non-perokok. Maka, berciuman bisa menambah risiko ikut sertanya bakteri perusak gigi ini bagi pasangannya.
Demikian beberapa bahaya berciuman dengan perokok. Lebih baik hindari berciuman sesaat setelah pasangan merokok untuk menghindari masuknya bakteri dan kuman dari mulut perokok.
Seorang perokok juga disarankan untuk lebih sering membersihkan mulut dan giginya dari sisa sisa racun dari rokok untuk mencegah menularkan racun tersebut kepada pasangannya.
Indonesia adalah salah satu negara dengan produksi rokok terbesar di dunia. Pemasukan pajak dari cukai rokok bahkan merupakan salah satu pemasukan tertinggi untuk negara. Meskipun sudah banyak pelarangan dan imbauan tentang bahaya merokok, Indonesia tetap tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah perokok aktif tertinggi.
Imbauan tentang pelarangan merokok banyak terdapat pada artikel-artikel kesehatan. Bisa dikatakan rokok adalah salah satu penyebab masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Salah satu akibat dari kebiasaan merokok adalah menurunnya kesehatan tubuh, yang mana dalam beberapa hal juga berpengaruh pada kesehatan kehidupan seksual.
Demikian beberapa bahaya berciuman dengan perokok aktif, lebih baik hindari berciuman dengan mereka atau hanya lakukan jika pasangan telah membersihkan gigi dan mulutnya.