Cara Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Wanita

Cara Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Wanita

Cara Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Wanita

Setiap manusia dilahirkan unik dan berbeda dari yang lain. Meskipun dua orang adalah kembar identik, masing-masing mereka memiliki ciri khas tersendiri yang tidak akan di miliki oleh yang lainnya.

Demikian juga halnya yang terjadi dengan masalah kesehatan dan kesuburan. Meskipun sama-sama memiliki masalah infertilitas, penyebab dan obat yang tepat untuk mengatasinya dapat berbeda pada satu wanita dengan wanita yang lain.

Cara mengetahui subur tidaknya seorang wanita dilakukan melalui pemeriksaan fisik, dokter juga akan menyarankan pemeriksaan laboratorium.

Semua itu dilakukan semata-mata untuk kepentingan pasangan yang hendak memeriksakan dan meningkatkan kesuburannya.

Seorang wanita yang tidak subur biasanya tidak akan diketahui sebelum dilakukan pemeriksaan khusus yang meliputi tes ovulasi dan pemeriksaan organ reproduksi. Sebagian besar kasus wanita infertil disebabkan oleh kedua faktor tersebut.

Kita sudah paham bagaimana cara mengetahui subur tidaknya seorang pria, di halaman ini kita akan mengetahui bagaimana cara mengetahui tingkat kesuburan seorang wanita.

Dan seperti diketahui, system reproduksi wanita dapat dibagi berdasarkan fungsi utama dari tiap organ yang menyusunnya.

Fungsi utama tersebut antara lain:

  • Produksi dan pematangan sel telur di ovarium;
  • Penghantaran sel telur yang telah matang ke tempat terjadinya pembuahan (ampulla tuba) dan zigot yang dihasilkan ke rahim;
  • Implantasi zigot dan perkembangan embrio hingga menjadi bayi dalam rahim.

Dengan memahami hal tersebut, prinsip pemeriksaan kesuburan yang dapat dilakukan pada wanita adalah dengan memeriksa baik tidaknya fungsi utama organ-organ reproduksi dijalankan. Dengan demikian, prinsip-prinsip utama pemeriksaan kesuburan wanita adalah:

  • Memeriksa apakah ovarium mampu menghasilkan sel telur matang dan melepaskannya saat ovulasi.
  • Memeriksa ada tidaknya sumbatan dalam tuba.
  • Memeriksa ada tidaknya kelainan dalam rahim yang mampu menghambat terjadinya Implantasi dan perkembangan janin.

Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, dokter perlu melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil akhir akan diketahui tingkat kesuburan seorang wanita dan tindakan apa yang harus dilakukan jika wanita tersebut tidak subur.

Kesehatan Sistem Reproduksi Penentu Kesuburan

Seperti diketahui, ketidaksuburan pada wanita umumnya disebabkan karena dua hal yaitu ovulasi yang terganggu atau organ reproduksi tidak berfungsi normal. Jadi untuk mengetahui subur tidaknya seorang wanita, dokter akan memeriksa kesehatan wanita secara umum dan kemudian memeriksa kondisi sistem reproduksi seperti tuba fallopi dan uterus (rahim).

Adanya penyumbatan pada tuba sering menjadi penyebab sperma tidak bisa masuk membuahi sel telur dan menyebabkan infertilitas pad wanita.

Kabar baiknya adalah, para wanita infertil yang disebabkan oleh gangguan tuba tidak perlu lagi kuatir karena teknologi kedokteran yang ada telah memiliki banyak pilihan terapi untuk mengatasi infertilitas yang disebabkan oleh gangguan tuba.

Dokter yang menangani akan memberi pandangan profesionalnya mengenai gangguan anda dan memberi saran yang cocok untuk anda.

Selain gangguan tuba, masalah pada rahim juga dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Kelainan pada struktur rahim tertentu, yang pada umumnya adalah endometrium, dapat menjadi halangan bagi seorang wanita untuk hamil dan memiliki anak.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, pada tahap awal kehamilan, embrio akan melakukan implantasi pada endometrium dan terus berkembang selama 9 bulan masa kehamilan. Hal tersebut tidak mungkin terjadi apabila terdapat gangguan endometrium.

Pertanyaan selanjutnya yang mungkin ada di pikiran kita adalah “Bagaimana cara kita mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada tuba dan rahim?”. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pemeriksaan khusus bernama Histerosalfingografi (HSG).

Melalui pemeriksaan HSG dokter dapat mengetahui organ mana yang bermasalah dan kemudian mengambil langkah pengobatan.

18 Comments

  1. mimi 14 March 2011
  2. muji 14 March 2011
    • Admin 14 March 2011
  3. tini 14 July 2011
  4. dian 3 April 2014
  5. JIM IF READ 18 December 2014
  6. shema mohd hanapi 16 February 2016
  7. fitri 26 February 2016
  8. rudi asrial 11 March 2016
  9. Lia 23 March 2016
  10. sri utami 27 April 2016
  11. irwan 24 May 2016
  12. heny marliana 20 June 2016
  13. heny marliana 20 June 2016
  14. iis mulyati 8 November 2016
  15. Engla darta mulianda 11 February 2017
  16. fie 17 March 2017
  17. Evelyn Lianju 5 June 2017

Leave a Reply