Sehatki.com – INDIA – Epidemi rambut rontok menyerang India yang mana menyebabkan penderitanya botak dengan cepat. Krisis kondisi tubuh yang tersebut ganjil ini melanda distrik Buldhana, Maharashtra, India, memproduksi warga di dalam beberapa desa ketakutan.
Epidemi rambut rontok ini menyebabkan beberapa orang menjadi botak total belaka di tiga hari. Hingga kini, tambahan dari 150 orang telah dilakukan terdampak, juga sekitar 400 orang lainnya pada 15 desa, termasuk Hingna, Bondgaon, Bhota, kemudian Pahur Purna menunjukkan gejala serupa.
Kondisi ini dimulai dengan rasa gatal hebat di area epidermis kepala, yang tersebut kemudian disertai kerontokan rambut masif. Baik pria, wanita, maupun anak-anak menjadi korban wabah misterius ini, yang dimaksud menyebabkan keresahan besar dalam masyarakat.
Dilansir dari Times of India, Selasa (14/1/2025), penduduk desa yang tersebut terdampak menggambarkan bagaimana kondisi ini muncul secara tiba-tiba, menghasilkan mereka bingung dan juga takut akan penyulut pada balik fenomena tersebut.
Sebagai respons, pemerintah setempat meluncurkan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan faktor dari kondisi ini. Beberapa kemungkinan faktor sedang dievaluasi, termasuk:
1. Pencemaran Air
Sampel air dari desa yang mana terdampak telah terjadi diambil untuk mengetahui adanya zat berbahaya seperti arsenik, timbal, atau nitrat. Hasil awal menunjukkan kadar nitrat yang dimaksud tinggi pada beberapa lokasi.
2. Infeksi Jamur
Penyelidikan awal terhadap sampel rambut juga lapisan kulit kepala menyingkirkan infeksi jamur sebagai penyebabnya, meskipun analisis lebih lanjut lanjut masih diperlukan.
3. Bahan Kimia atau Kosmetik
Sampel sampo, minyak rambut, dan juga sabun lokal sedang diuji untuk mengetahui kemungkinan keterkaitan item dengan wabah ini.
4. Faktor Lingkungan
Daerah aliran sungai Purna, tempat banyak desa terdampak berada, dikenal memiliki tanah asin serta kualitas air buruk, yang mana dapat memperburuk risiko kesehatan.