Sehatki.com – JAKARTA – Diabetes merupakan kondisi yang tersebut kerap kali sulit terdeteksi pada tahap awal sebab gejalanya yang digunakan samar dan juga mirip dengan kondisi kondisi tubuh lain. Jika kadar gula darah yang tersebut bukan terkontrol tidaklah segera dikenali, dampaknya sanggup berisiko terhadap berbagai organ tubuh.
Meskipun gejala umum hiperglikemia seperti rutin buang air kecil, penurunan berat badan, serta rasa haus berlebihan lebih tinggi dikenal, ada satu tanda lain yang kurang diketahui, yaitu gatal-gatal pada area genital yang tersebut terus-menerus. Tanda ini dapat menjadi indikasi diabetes mellitus tipe 2 kemudian perlu diwaspadai.
Menurut Diabetes.co.uk, kadar gula darah yang tinggi pada tubuh penderita diabetes mellitus menciptakan kondisi ideal bagi peningkatan jamur secara berlebihan, yang dapat menyebabkan infeksi jamur pada area genital. Hal ini juga berkaitan dengan tingginya kadar glukosa di urine, yang digunakan semakin meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
Gejala gatal ini sanggup terdiri dari sensasi terbakar, kemerahan, atau rasa tidak ada nyaman dalam sekitar alat kelamin pria maupun wanita. Karena itu, berbagai penderita yang keliru mengira gejala ini sebagai infeksi menular seksual (IMS).
Dilansir dari Times of India, Hari Minggu (9/2/2025), namun, jikalau gatal ini disertai dengan tanda-tanda hiperglikemia lain seperti banyak buang air kecil, kehausan, serta penurunan berat badan yang dimaksud drastis, kemungkinan besar hal ini berkaitan dengan diabetes.
Risiko mengalami infeksi jamur lebih banyak tinggi pada penderita diabetes mellitus yang dimaksud kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kelembapan yang mana terperangkap di dalam lipatan kulit, menciptakan lingkungan yang mana ideal bagi pertumbuhan jamur. Oleh dikarenakan itu, menjaga kadar gula darah tetap saja stabil, menjaga kebersihan tubuh, mengenakan pakaian yang digunakan menerima keringat, dan juga menjaga lipatan lapisan kulit tetap memperlihatkan kering merupakan langkah penting pada menjaga dari infeksi ini.
Selain itu, penderita penyakit gula juga rentan mengalami lapisan kulit gatal akibat neuropati diabetik, yaitu kondisi kehancuran saraf akibat diabetes. Rasa gatal ini kerap kali dikaitkan dengan polineuropati diabetik, yang mana muncul akibat peradangan di tubuh yang dipicu oleh peningkatan kadar sitokin, zat inflamasi yang tersebut beredar pada darah.
Tanda-tanda Lain dari Diabetes
Selain gatal pada area genital, penyakit gula dapat mengakibatkan gejala lain yang tersebut kerap diabaikan, seperti:
1. Sering buang air kecil
2. Rasa haus yang tersebut berlebihan
3. Penurunan berat badan yang digunakan tidak ada dapat dijelaskan
4. Kelelahan yang digunakan terus-menerus
5. Luka yang dimaksud sulit sembuh
6. Penglihatan kabur
7. Infeksi berulang
Jika mengalami beberapa gejala di dalam atas, teristimewa gatal-gatal yang dimaksud tak kunjung sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih besar lanjut juga pengelolaan penyakit gula yang digunakan lebih banyak baik.