Humor Dewasa Edisi Facebook

Tim psikolog dari sebuah perguruan tinggi ternama berhasil melakukan analisis terhadap tabiat para pemajang foto di Facebook.

Hasilnya adalah sbb:

FOTO BARENG PASANGAN (CLOSE UP)
“Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dari yang ini.”

FOTO BARENG PASANGAN DI LUAR NEGERI
(berlatar belakang menara Eifel, air terjun Niagara, pagoda dll)
“Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini.”

FOTO BARENG PASANGAN DAN ANAK DI LUAR NEGERI
“Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini, plus mampu ngempanin anak gue.”

FOTO SENDIRIAN, DI LUAR NEGERI
“Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa mampu ngongkosin gue main ke sini.”

FOTO SENDIRIAN, DI TEMPAT WISATA DALAM NEGERI
(Borobudur, Taman Mini, Dufan, Pantai Kuta dll)
“Gue mah anaknya irit! Diajak ke Bali juga nyengir!”

FOTO BARENG TEMEN
“Paling enggak TEMEN-TEMEN gue ada yang keren”

FOTO BARENG BINATANG PELIHARAAN
“Paling enggak gue LEBIH KEREN dari peliharaan gue kan…”

FOTO BAYI (ANAKNYA ASLI)
Pura-pura sayang anak, kalau pasang foto dirinya takut dimarahin suami/bini: “Emang mau nyari yang baru di Facebook?

FOTO BAYI (ADIK, KEPONAKAN, ANAK TETANGGA)
Pengen cepet-cepet kawin

FOTO BINATANG PELIHARAANNYA DOANG
“Paling enggak PELIHARAAN gue KEREN kan…”

FOTO BARENG MOBIL
“Paling enggak lo nggak akan jalan kaki dah..!”

FOTO JADUL/JAMAN MUDA
“Paling enggak DULU gue sempet rada keren n funky.”

FOTO BARENG PASANGAN, POSE MESRA/BERPELUKAN
“Gila, ni orang nempel mulu! Ngga nyadar gue udah bosen!”

FOTO DI DEPAN RUMAH, BUSANA CASUAL/CASUAL BANGET
“Ma! jikan gue sering pergi kok… Aman!”

FOTO KARTUN/ARTIS/LOGO
“Jangan nilai gue dari segi tampang, lah…jangan, ya… JANGAN aja pokoknya!”

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP
“Gila, gue keren ya?”

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH
“Gila, gue keren BANGET ya? ckckck!”

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH, PAKE EFEK BLUR/SEPHIA/DLL
“SEANDAINYA ngga jerawatan/beruntusan/panuan/bopengan, gila, gue keren BANGET ya? ckckck!”

TIDAK ADA FOTO/FOTO CUMA SATU ITU PUN PAS FOTO
Join Facebook gara2 ada temennya yang ngojok2in “Yuk ikutan facebook yuk, asik lho! “trus udah dijawabin “Males ah” tapi temennya tetep ngotot “Alaa… ikut deh, biar rame tauk..!”terus biar udah dibilangin “Enggak mau/engga sudi/engga sempet” tuh temen terus aja ngejar2 tiap hari akhirnya join biar terbebas dari teror tapi abis itu ngga pernah dibuka2 lagi.

+++

Lebih Gila Dari Yang Paling Gila

Suatu hari di rumah sakit jiwa yang dipimpin oleh Dokter Lina terjadi insiden. Para pasien rumah sakit itu berusaha kabur dengan mendobrak pintu utama beramai-ramai. Hampir saja para pasien-pasien itu berhasil kabur karena pintu sudah hampir roboh tetapi keburu diamankan oleh para petugas keamanan.

Oleh karena itu dokter Lina sebagai pimpinan berinisiatif menghancurkan pintu yang hampir roboh itu dan sebagai gantinya pintu itu, di sekeliling dibangun tembok semen tinggi sekali dan di tembok itu Lina memanggil seorang pelukis handal untuk melukis tembok itu biar menyerupai sebuah pintu untuk mengelabui para pasien juga bisa dipakai untuk mengetest apakah ada pasien yang tahu itu tembok. Kalau ada yang tahu itu sebuah tembok dan bukan sebuah pintu asli maka pasien tersebut sudah baik keadaan jiwanya dan berhak untuk pulang ke rumahnya.

Setelah rencana pembangunan tersebut selesai, maka para pasien kembali di lepas bebas sekalian untuk memantau gerak-gerik pasien. Ketika pasien dilepas mereka kembali berbondong-bondong untuk mendobrak pintu tembok itu karena mereka tidak tahu kalau itu adalah tembok. Hanya seorang pasien yang bernama Stephen yang diam saja tidak membantu teman-temannya mendobrak.

Dokter Lina terkejut karena setahu dia, Stephen sangat terganggu jiwanya tetapi menyadari kalau itu tembok belaka. Lalu didekatinya stephen dan berkata :

Lina : Kamu ngak ikut bantu temen2 kamu dobrak pintu itu, kenapa sih? ngak pengen kabur dari sini?
Steve : Hahh…?? Yang bener aja dok, merekakan orang gila, pintu begitu didobrak.

Lina pikir pasti si steve sudah sadar pikirannya sehingga tahu kalau itu pintu palsu belaka. Keesokannya kembali pasien-pasien tersebut dilepas dan mereka kembali berbuat seperti yang terjadi kemaren berusaha kabur, tetapi steve tetap diam seperti tahu yang sebenarnya.

Dan pada hari ketiga, seperti biasa pasien dilepaskan, Steve tetap diam menatap teman2nya. Karena penasaran Dokter Lina mendekatinya dan bertanya:

Lina : Steve kamu kok ngak bantu temen-teman kamu dobrak pintu dan kabur?
Steve : Ah mereka mah orang gila dokter. Dokter mau tahu ngak kenapa aku ngak ikut dobrak itu pintu??? Tapi janji yah Dok jangan bilang-bilang mereka. Awass yah..
Lina : Sweer…. saya gak akan cerita ke yang lain.

Steve : Sebenarnya Dok. saya …
YANG PUNYA KUNCINYA PINTU ITU.
Makanya saya ngak ikutan nge dobrak pintu itu… hahahaha

Leave a Reply