Sehatki.com – Hasil penelitian yang mana dipresentasikan di konferensi nasional The American Academy of Pediatrics 2024 menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D mempengaruhi kecepatan pemulihan patah tulang pada anak-anak.
Tim penelitian pimpinan Dr. Jessica McQuerry memeriksa 186 persoalan hukum patah tulang ekstremitas pada anak-anak antara tahun 2015 lalu 2022 serta mendapati anak-anak dengan kadar vitamin D rendah butuh waktu lebih banyak lama untuk pulih dibandingkan teman sebaya dengan kadar vitamin D normal.
Menurut hasil penelitian yang digunakan diambil oleh Hindustan Times pada Hari Sabtu (28/9), di perkara patah tulang kaki tanpa operasi, anak-anak dengan kadar vitamin D rendah memerlukan waktu tambahan 20 hari untuk penyembuhan klinis, yang mana berarti waktu pemulihan tambahan hampir tiga minggu.
Dalam pemeriksaan radiografi menggunakan sinar X, tanda-tanda patah tulang pada kelompok anak yang mana kekurangan vitamin D butuh waktu dua bulan lebih besar lama untuk hilang.
Pada perkara patah tulang yang dimaksud memerlukan pembedahan, penyembuhan klinis membutuhkan waktu satu bulan tambahan lama dan bukti radiografis penyembuhan tampak hampir empat bulan lebih banyak lama pada anak-anak dengan kadar vitamin D rendah.
Dr. McQuerry menekankan bahwa diet seimbang yang digunakan kaya vitamin D penting bagi kesehatan anak.
Selain makanan seperti susu, keju, yogurt, ikan, lalu berbagai sereal, ia menyampaikan, sinar matahari juga merupakan sumber utama vitamin D bagi tubuh.
“Berada dalam luar ruangan lalu menikmati udara segar dapat memberikan faedah luar biasa bagi kesegaran sekaligus meningkatkan penyerapan Vitamin D. Sungguh alasan yang tersebut bagus untuk meninggalkan kemudian menjelajahi alam!” kata Dr. McQuerry.
Artikel ini disadur dari Kekurangan vitamin D pengaruhi pemulihan patah tulang pada anak