Klaim Elon Musk Tak Akurat tentang Antidepresan

Sehatki.com – JAKARTA – Klaim Elon Musk tentang antidepresan “diresepkan secara berlebihan” dalam Amerika Serikat yang tersebut diunggah pada X dinilai bukan akurat. Hal ini dibantah Profesor Epidemiologi di dalam Columbia University.

“[Elon Musk] belaka sebagian benar. Faktanya, kita punya permasalahan dengan resep antidepresan yang tersebut berlebihan juga resep yang mana kurang,” kata Profesor Epidemiologi di tempat Columbia University, Irving Medical Center Mark Olfson untuk Newsweek.

“Beberapa orang dewasa yang mana diberi resep antidepresan sanggup hanya diobati secara efektif dengan terapi perilaku kognitif atau psikoterapi berbasis bukti lainnya, tanpa antidepresan, apabila tersedia untuk mereka,” kata Olfson.

Orang dewasa lainnya, tutur dia, mengonsumsi antidepresan lebih banyak lama dari yang tersebut mereka butuhkan. Namun, juga benar bahwa sebagian besar orang dewasa dengan depresi dan juga kecemasan yang mana signifikan bisa saja mendapat kegunaan dari antidepresan, tetapi tiada menerima perawatan apa pun untuk gejala mereka.

Antidepresan adalah obat yang mana digunakan untuk menangani depresi. Solusi ini bekerja dengan cara menyeimbangkan senyawa kimia alami pada di otak yang mana disebut neurotransmiter. Cara kerja ini sanggup membantu memperbaiki serta menyeimbangkan suasana hati kemudian emosi penderita depresi.

Penggunaan Antidepresan pada Amerika Serikat Bikin Heboh

Di Amerika Serikat, sekira satu dari delapan orang dewasa mengonsumsi obat antidepresan, kata Olfson. Pemanfaatan antidepresan sudah pernah meningkat di beberapa tahun terakhir. Selama periode dua tahun antara April 2018 serta Maret 2020, ada 29,2 jt resep antidepresan di area AS. Angka itu meningkat menjadi 32,1 jt antara April 2020 lalu 2022.

Peningkatan ini disebabkan oleh tingkat depresi yang tambahan tinggi pada populasi AS, juga peningkatan “layanan kemampuan fisik telemental,” yang mana sudah meningkatkan keinginan akan antidepresan, dan juga menyediakan akses yang mana lebih besar besar terhadap obat-obatan tersebut.

“Kemungkinan ada beberapa alasan mengapa Negeri Paman Sam mengawasi dunia pada hal peresepan antidepresan,” Konsultan Psikiater dan juga Anggota Royal College of Psychiatrists pada Inggris, Dr. Paul Keedwell.

“Salah satu penjelasannya adalah pengamatan bahwa Negeri Paman Sam adalah salah satu budaya yang digunakan paling kompetitif kemudian teratomisasi pada dunia, dengan tingkat stres yang tinggi terkait pekerjaan,” kata Keedwell.

Penjelasan lainnya adalah Negeri Paman Sam miliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap kesulitan kemampuan fisik mental juga keterbukaan untuk mencari bantuan.

Leave a Reply