Betulkah Sering Masturbasi Menyebabkan Ejakulasi Dini?

Masturbasi atau onani adalah aktivitas seks non penetrasi dimana sperma dan semen/mani dikeluarkan dari penis secara sengaja dan manual (self sex). Banyak orang yang menyebut masturbasi menyebabkan ejakulasi dini jika dilakukan berlebihan.

Ejakulasi dini adalah suatu kondisi dimana seorang pria berejakulasi terlalu cepat, baik sebelum melakukan hubungan seks, setelah penetrasi seks, atau sebelum dia dan istri merasa puas.

Ejakulasi dini adalah masalah yang memalukan bagi banyak laki-laki, dan sebagian besar pria tidak nyaman membicarakannnya apalagi mengakui bahwa dirinya mengalami masalah ejakulasi yang terlalu cepat tersebut.

Penyebab ejakulasi dini bisa karena faktor fisik seperti sedang sakit, maupun faktor psikis seperti stres, dan cemas. Apapun penyebabnya ejakulasi dini tetaplah sebuah gangguan seks yang perlu ditangani dengan cepat.

Saat ini masih menjadi perdebatan diantara para ahli, tentang apakah masturbasi dapat menyebabkan ejakulasi dini atau tidak. Beberapa ahli mengatakan ya, tapi ahli yang lain mengatakan tidak, dan bahkan beberapa terapis seks menyebut masturbasi sesungguhnya dapat menyembuhkan ejakulasi dini.

Masturbasi atau onani pada dasarnya adalah sebuah perilaku seksual yang sehat. Tetapi seperti perilaku lain, ketika dipraktekkan secara berlebihan atau mengalami kecanduan dapat menyebabkan ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis.

Bagaimana Masturbasi Menyebabkan Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah kondisi yang sangat umum di kalangan pria di seluruh dunia. Ejakulasi dini bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun satu alasan yang tidak pernah terpikirkan adalah ejakulasi dini akibat masturbasi alias onani.

Ya, masturbasi bisa menyebabkan ejakulasi dini, inilah sebabnya mengapa pria penting mengurangi melakukan onani dengan mengatur kebiasaan masturbasi mereka.

Mitos Masturbasi

Masturbasi adalah isu kontroversial di antara budaya dunia. Pendapat dan pandangan yang berbeda telah menyebabkan banyak mitos masturbasi yang berbeda, contohnya onani atau masturbasi dapat membuat orang tidak subur (mandul).

Mitos lain yang juga cukup banyak berkembang di masyarakat adalah masturbasi dapat menyebabkan kebutaan dan kerontokan rambut.

Tetapi apakah masturbasi menyebabkan ejakulasi dini juga adalah mitos? Banyak pria muda yang keseringan onani bertanya, apakah kebiasaan mereka melakukan masturbasi dapat menyebabkan mereka mengalami ejakulasi dini atau impoten suatu saat nanti?

Hubungan Onani dengan Ejakulasi Dini

Salah satu gejala ejakulasi dini yang paling umum adalah hubungan seks yang berlangsung singkat. Pada umumnya pria dapat berhubungan intim penetrasi selama 5-7 menit sebelum mereka mencapai orgasme dan berejakulasi.

Seorang pra yang hanya mampu bertahan kurang dari 5 menit pada sebagian besar hubugan seks yang dilakukannya disebut mengalami gangguan ejakulasi dini. Kebanyakan pria akan mengalami masalah ini setidaknya satu kali dalam kehidupan mereka.

Ejakulasi dini disebabkan oleh berbagai alasan, seperti kondisi otak yang selalu stres dan bisa juga karena bawaan sejak lahir atau genetik. Selain itu, para ahli juga menyebut bahwa masturbasi adalah penyebab ejakulasi dini.

Hal ini disebut-sebut berkaitan dengan sistem saraf yang mengatur kontrol ejakulasi dalam tubuh manusia. Jadi sering masturbasi memberi banyak tekanan dan ketegangan pada saraf tersebut.

Melakukan masturbasi secara berlebihan akan menyebabkan saraf tersebut jadi aus dan bahkan rusak. Saraf yang rusak berdampak pada kemampuan tubuh mengendalikan ejakulasi. Akibatnya adalah lebih mudah mengalami ejakulasi.

Penting untuk mendiagnosis kapan individu tersebut melakukan masturbasi yang dikategorikan terlalu banyak. Beberapa cara untuk mengetahui apakah tingkat masturbasi perlu dikurangi.

Yang pertama, Kepala penis berwarna merah dan sakit. Kondisi ini disebabkan akibat gesekan konstan yang mengabitkan kulit penis jadi lecet. Biarkan penis istirahat total jika gejala ini ada.

Selain itu, salah satu pertanda anda sudah terlalu banyak masturbasi adalah jika anda melakukan masturbasi yang memakan waktu lebih dari satu jam setiap hari. Hentikan dan kurangi aktivitas tersebut demi menjaga kesehatan anda sendiri.

Jika anda merasa masturbasi menjadi masalah serius, pertimbangkan untuk menghubungi dokter. Mereka memiliki sejumlah terapi yang dapat untuk mengatasi masalah anda.

Masturbasi Sebabkan Gangguan Sistem Saraf

Terlalu sering masturbasi dan mengalami ejakulasi akan menstimulasi asetilkolin / fungsi saraf parasimpatik. Stimulasi berlebihan tersebut dapat menghasilkan produksi hormon seks dan neurotransmitter seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin secara berlebihan.

Jumlah berlimpah dan luar biasa besar dari hormon dan neurotransmiter dapat menyebabkan kelenjar otak dan adrenalin melakukan konversi berlebihan dopamin-norepinefrin-epinefrin dan membuat otak dan fungsi tubuh memasuki mode simpatik.

Dengan kata lain, ketika seseorang melakukan masturbasi secara berlebihan akan menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi dalam tubuh.

Mereka yang mengatakan bahwa masturbasi menyebabkan ejakulasi dini beralasan bahwa ketika pria melakukan masturbasi, dia hanya berkonsentrasi pada satu hal yang diinginkannya yatu orgasme, pria-pria tersebut tidak peduli bagaimana menikmati seks lebih lama.

Akibatnya, yang terjadi adalah mereka menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Otak mereka  telah terbiasa dengan seks yang cepat. Ketika tubuh terangsang maka sistem syaraf otomatis memerintahkan agar ejakulasi segera terjadi.

Teknik Masturbasi yang Benar Dapat Menyembuhkan Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah salah satu masalah seksual yang paling umum dialami laki-laki. Kebanyakan pria akan mengalami ejakulasi dini pada beberapa waktu dalam fase kehidupan mereka.

Di sisi lain, banyak terapis seks yang beranggapan bahwa teknik masturbasi yang tepat justru adalah metode yang tepat dalam menyembuhkan ejakulasi dini.

Logika mereka berasal dari ide bahwa ketika masturbasi, seorang pria akan lebih tanggap terhadap daya seksual mereka sendiri, dan dengan latihan yang teratur mereka akan mampu memutuskan sendiri kapan waktunya mencapai orgasme.

Pria-pria seperti ini memiliki kemampuan menunda orgasme untuk  jangka waktu yang lama, dan tentu saja memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memuaskan istri.

Kedua pendapat ini bisa benar tergantung dari individu masing-masing karena mereka yang mengetahui tubuh mereka sendiri. Berikut ini beberapa tips ketika melakukan masturbasi sehingga tidak menyebabkan terjadinya ejakulasi dini:

  1. Lakukan onani di tempat yang tenang
  2. Jangan fokus pada orgasme, sebaliknya nikmati proses seksual yang sedang berlangsung
  3. Santai dan tetap rileks
  4. Seks adalah perjalanan, jadi orientasi masturbasi adalah pada proses bukan pada tujuan
  5. Stop aktivitas anda saat menjelang orgasme
  6. Setelah keinginan ejakulasi berkurang, kembali lanjutkan aktivitas tersebut
  7. Ulangi beberapa kali sampai anda tidak dapat menahannya lagi

Jika anda telah memiliki istri, masturbasi bisa dilakukan dengan dibantu pasangan. Tujuan dari latihan ini adalah agar anda dapat menahan selama mungkin desakan ejakulasi.

Masturbasi/onani yang dapat menyebabkan ejakulasi dini adalah masturbasi yang dilakukan terlalu cepat dan berorientasi tujuan dan masturbasi yang terlalu sering (over).

Sementara masturbasi (onani) adalah bagian dari kehidupan seksual kita. Banyak dokter yang merekomendasikan melakukan masturbasi untuk meningkatkan pengalaman seksual kita dan meningkatkan kesehatan secara umum.

Seperti banyak hal dalam kehidupan, terlalu sering melakukan masturbasi tentu tidak baik bagi kesehatan fisik dan psikis kita. Masturbasi berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti stres, kelelahan, dan kehilangan memori. Dalam kasus ekstrim, penderita jatuh ke dalam perangkap impotensi dan ejakulasi dini.

3 Comments

  1. Obat Kuat 31 October 2011
  2. doni 9 November 2012
  3. to2k 5 May 2013

Leave a Reply