Sehatki.com – JAKARTA – Mpox yang tersebut sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet , memiliki peluang untuk tumbuh menjadi pandemi jikalau tak ditangani dengan serius. Seiring dengan meningkatnya tindakan hukum di tempat berbagai negara, pakar kemampuan fisik menekankan pentingnya kewaspadaan kemudian tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut luas.
Mereka juga mendesak penduduk agar tidaklah menganggap remeh ancaman Mpox dan juga tetap saja mengikuti protokol kebugaran yang tersebut dianjurkan. Organisasi Kesejahteraan Global (WHO) telah terjadi menyatakan Mpox merupakan keadaan darurat kemampuan fisik penduduk global. Hal ini menunjukkan tingkat keparahan kemudian peluang penyebaran penyakit ini yang digunakan sangat luas.
Indonesia, seperti negara lain, juga meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Mpox. Berdasarkan data Kementerian Bidang Kesehatan (Kemenkes) hingga Juni 2024, telah tercatat 88 tindakan hukum konfirmasi di tempat Indonesia.
Dosen FK-KMK UGM Dr. Eggi Arguni memberikan pandangan mengenai bahaya Mpox. Ia menjelaskan bahwa meskipun gejala penyakit ini umumnya lebih besar ringan daripada cacar, namun dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus.
Selain itu, masa inkubasi Mpox yang panjang yakni mampu mencapai 3 minggu memproduksi virus ini lebih tinggi mudah menyebar. “Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang digunakan berlangsung 2 – 4 minggu. Namun sanggup tumbuh menjadi berat lalu bahkan kematian,” kata Dr. Eggi mengambil dari situs resmi Universitas Gadjah Mada, Hari Sabtu (31/8/2024).
Dr. Eggi menyebutkan masih perlu dijalankan penelitian tambahan lanjut mengenai cara penularan penyakit ini. Ia menyampaikan bahwa penularannya dapat melalui kontak secara langsung juga kontak tak langsung.
Kontak erat dengan cairan tubuh atau lesi lapisan kulit orang yang mana terinfeksi, kontak bukan segera pada benda yang dimaksud terkontaminasi, atau droplet pernapasan, dan juga kontak dengan segera melalui hubungan seksual.
“Ruam di tempat kulit, cairan tubuh, serta koreng sangat menular. Pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan yang telah terjadi terkontaminasi virus dari orang yang mana terinfeksi juga dapat menulari orang lain,” jelasnya.