Obat kuat ejakulasi dini terbagi atas dua jenis, yaitu: obat kuat alami yang bersifat afrodisiak dan obat kuat sintetis yang sering diresepkan dokter. Kedua jenis obat kuat ini cukup ampuh dalam mengatasi ejakulasi dini secara permanen, sekaligus meningkatkan kualitas ereksi.
Mengapa menggunakan obat kuat?
Gangguan seksual seperti ejakulasi dini dan disfungsi ereksi adalah penyebab utama mengapa banyak pria yang menggunakan obat kuat. Gangguan seksual ini menyebabkan ketidakpuasan, baik pada suami maupun istri.
Pria yang terlalu cepat selesai mustahil bisa memuaskan istrinya di ranjang. Tentu saja dampaknya adalah istri jadi frustrasi karena kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi. Jika tidak diatasi segera, ada kemungkinan gangguan ini akan mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Dalam situasi seperti ini, pilihan para pria ada dua. Berkunjung ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan mendapat obatnya. Dan kedua, mulai mencari-cari obat kuat alternatif yang lebih murah.
Jika ingin menggunakan obat kuat kimiawi, pastikan obat itu berasal dari resep dokter. Jangan membeli obat kuat ejakulasi dini yang dijual di internet. Sebagian besar obat tersebut adalah ilegal meskipun mungkin dapat mengatasi gangguan yang anda alami.
Daftar Isi:
Obat Kuat Sintetis
Sampai saat ini, di Amerika Serikat tidak ada obat kuat ejakulasi dini yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) (semacam BPOM di Indonesia).
Namun, banyak peneliti yang berpendapat bahwa obat anti depresi golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) dan obat-obatan dengan efek samping seperti SSRI sangat aman dan efektif dalam mengatasi ejakulasi dini. Banyak dokter telah meresepkan obat ini, termasuk di Indonesia.
Biasanya obat dari golongan SSRI digunakan sebagai antidepresan untuk kecemasan dan depresi. Banyak pasien yang setelah menjalani pengobatan ini diketahui mengalami efek samping berupa ejakulasi yang tertunda cukup lama, baik itu pada pasien pria dan wanita, dan karena alasan inilah obat SSRI ini diaplikasikan pada pengobatan ejakulasi dini.
Beberapa antidepresan trisiklik (TCA) memiliki efek yang mirip dengan obat SSRI. Obat dari golongan TCA yang paling sering diteliti untuk mengobati ejakulasi dini adalah clomipramine. Bahkan, banyak peneliti menyebut obat clomipramine lebih efektif dalam menyembuhkan ejakulasi dini daripada obat SSRI.
Sayangnya obat ini tidak cukup baik jika dikonsumsi kaum wanita jika ditujukan untuk memperlama orgasme. Seperti diketahui, wanita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai orgasme dibandingkan laki-laki. Dengan demikian, wanita yang mengonsumsi obat SSRI atau obat sejenis SSRI akan mengalami efek ketidakmampuan mencapai orgasme. Penggunaan jangka panjang mengakibatkan penurunan libido/gairah seks.
Beberapa jenis obat dari golongan SSRI yang bermanfaat mengobati ejakulasi dini adalah:
- Citalopram
- Sertraline
- Fluoxetine
- Paroxetine
- Dapoxetine
Phosphodiesterase type 5 inhibitors
Obat golongan Inhibitor Phosphodiesterase Tipe 5 (PDE5) adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan fungsi ereksi penis atau mengobati penyakit disfungsi ereksi, contohnya adalah viagra, levitra dan cialis.
Beberapa penelitian menunjukkan kesimpulan, bahwa menggabungkan obat dari golongan Inhibitor Phosphodiesterase Tipe 5 (PDE5) dengan obat SSRI akan memberikan hasil yang lebih baik dalam pengobatan ejakulasi dini, daripada menggunakan obat SSRI saja.
Meski alasan pasti belum diketahui, tapi para peneliti menjelaskan bahwa kualitas ereksi yang semakin baik yang dihasilkan oleh obat PDE-5 akan memberikan efek menghambat ejakulasi melalui penghentian rangsangan pada saat sedang berhubungan. Selain itu, efek obat SSRI yang dapat mengurangi ketegangan akan membuat pasien lebih rileks.
Para peneliti menyebut terapi dengan obat PDE5 terbukti aman dan cukup efektif dalam mengobati ejakulasi dini selama obat tersebut tidak kontraindikasi dengan penyakit lain yang mungkin diderita pasien.
Obat oles, krim dan gel
Selain menggunakan obat kuat, ejakulasi dini juga bisa diatasi menggunakan krim untuk mengurangi sensitifitas penis saat sedang berhubungan intim. Bahan-bahan dari krim ini umumnya bersifat alami dan berfungsi sebagai obat anastesi lokal.
Metode ini belum disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS, tetapi telah banyak digunakan oleh pasien penderita ejakulasi dini.
Metode penggunaan cukup sederhana karena bersifat sebagai obat luar dimana penis disemprot atau dioles dengan bahan obat tersebut beberapa saat sebelum berhubungan intim.
Banyak pihak yang mengkritik metode ini dan menyebutnya tidak menyembuhkan ejakulasi secara tuntas, melainkan hanya menghilangkan gejala-gejalanya saja. Baca: Mengapa Obat Oles Tidak Menyembuhkan Ejakulasi Dini
Beberapa pria memiliki masalah alergi pada obat oral dan juga tidak menyukai menggunakan obat oles. Maka dalam hal ini cara alternatif yang bisa dilakukan adalah menggunakan kondom benzocaine.
Kondom ini mengandung zat yang dapat mengurangi sensitifitas pada penis, sekaligus dapat mencegah kehamilan dan mencegah penularan penyakit seksual. Kondom Benzocaine juga telah dijual di Indonesia dan bisa didapatkan di apotik-apotik besar.
Obat Kuat Alternatif Untuk Mengatasi Ejakulasi Dini
Selain menggunakan obat kuat sintetis, Anda juga bisa menggunakan obat kuat alternatif untuk mengatasi ejakulasi dini. Umumnya obat jenis ini bersifat afrodisiak dan dibuat dari bahan alami seperti tanaman. Bentuk lebih modern dari obat ini berbentuk pil atau tablet dan disebut sebagai obat herbal.
Berikut ini beberapa jenis alternatif obat kuat untuk mengatasi ejakulasi dini:
- Ashwagandha
Ashwagandha dikenal juga sebagai Withania Somnifera karena sangat baik dalam mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan. Ramuan Ashwagandha adalah salah satu ramuan paling umum digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini dan meningkatkan gairah seks pria.
Ashwagandha juga bermanfaat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma dan merupakan zat afrodisiak yang sangat kuat. Untuk mendapatkan dosis tang tepat, penderita perlu konsultasu dengan naturopath yang sudah berpengalaman.
- Oat
Salah satu penyebab ejakulasi dini pada pria adalah kekurangan serotonin. Gandum diketahui mengandung senyawa serotonin yang membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan pada pria.
Setelah mengkonsumsi ramuan dari gandum, penderita dapat terbebas dari stres dan ketegangan yang saat ini dihadapinya, mampu tampil lebih baik dan lebih lama di tempat tidur dan dengan demikian mampu mengendalikan ejakulasi dini.
- Asparagus Adscendens
Ramuan ini dianggap sebagai stimulan seks yang sangat kuat dan juga digunakan sebagai afrodisiak. Asparagus memberi energi pada organ seksual pria, dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke area penis sehingga dapat mencegah ejakulasi dini. Banyak orang yang menggunakan ramuan ini untuk meningkatkan jumlah sperma mereka.
- Shilajit
Ramuan Shilajit memiliki efek luar biasa pada sistem reproduksi pria dan banyak digunakan untuk menyembuhkan masalah-masalah seksual seperti rendahnya kualitas sperma atau ejakulasi dini.
Shilajit juga memberi stamina ekstra pada pria agar tampil dengan baik di tempat tidur. Tanaman ini banyak ditemukan di Pegunungan Himalaya.
- Bawang putih
Obat alami lain untuk mengendalikan dan menyembuhkan ejakulasi dini adalah bawang putih yang memiliki bau sangat tajam namun sangat efektif dalam membuat sistem reproduksi bekerja dengan cara yang efisien.
Para peneliti menyebut bawang putih dapat menyembuhkan impotensi dan juga menyembuhkan ejakulasi dini, ekstrak bawang putih disebut-sebut sekuat afrodisiak.
Selain menggunakan obat-obatan di atas, Anda juga bisa menggunakan ramuan tradisional untuk mengobati ejakulasi dini untuk meningkatkan daya tahan Anda saat sedang berhubungan intim. Demikian sekilas informasi mengenai obat kuat untuk mengatasi ejakulasi dini, semoga bermanfaat.