Obat Tradisional Untuk Mengobati Peranakan Turun

Obat tradisional peranakan turunPeranakan anda seperti mau turun? dimana perut bagian bawah seperti mendayut dan vagina seperti akan menyembul keluar. Dalam dunia medis kondisi ini disebut prolaps uterine atau yang di masyarakat disebut peranakan turun.

Turun peranakan adalah masalah yang umum dialami perempuan dari segala usia, di seluruh dunia. Meski demikian masalah ini cukup jarang diperbincangkan para wanita karena malu.

Uterine prolaps sering mempengaruhi wanita pascamenopause yang pernah memiliki setidaknya satu persalinan pervaginam bayi.

Untuk mengatasi hal itu gunakan saja resep obat tradisional turun peranakan yang sudah terkenal akan kemanjurannya, yaitu :

  1. Ambillah tunas batang pisang batu, ditumbuk sehingga halus dan diperas, ambillah airnya.
  2. Minumlah air perasan tunas hatang pisang batu tersebut setiap pagi dan dalam waktu tidak lebih dalam seminggu perasaan mengganggu karena peranakan turun sudah dapat dilenyapkan.

Obat tradisional peranakan turun

Tetapi anda harus mengingat, jangan sampai sekalipun mencampur air perasan tunas batang pisang batu tersebut dengan garam, karena efek sampingnya kurang bagus buat empedu anda. Pisang batu juga disebut pisang klutuk. Sering dipakai untuk membuat rujak cingur.

Apa itu Peranakan Turun?

Peranakan turun terjadi ketika otot dasar panggul dan ligamen meregang dan melemah, sehingga daya dukung terhadap rahim tidak lagi memadai. Akhirnya rahim tergelincir ke bawah dan menonjol keluar dari vagina.

Peranakan turun dapat terjadi pada wanita dari segala usia, tetapi pada umumnya gangguan ini dialami oleh wanita postmenopause yang telah melahirkan melalui vagina sebanyak satu kali atau lebih.

Kerusakan jaringan selama kehamilan dan persalinan, efek gravitasi, hilangnya hormon estrogen, dan ketegangan yang berulang-ulang selama bertahun-tahun dapat melemahkan otot dasar panggul dan menyebabkan turun peranakan.

Gejala peranakan turun yang dirasakan penderita bervariasi tergantung dari tingkat keparahannya. Untuk tingkat sedang sampai parah, peranakan turun biasanya menunjukkan gejala seperti munculnya jaringan yang menonjol keluar dari vagina, beser (sering kencing atau sulit menahan keinginan buang air kecil), nyeri punggung bagian bawah, dan muncul perasaan seolah-olah ada yang jatuh dari vagina.

Cara Mengobati Turun Peranakan

Pengobatan turun peranakan biasanya tidak diperlukan jika gangguan tersebut masih dalam tingkat ringan, tetapi jika peranakan turun tersebut telah mengganggu kenyamanan dan aktifitas maka penderita sebaiknya ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Obat tradisonal turun peranakan dengan memanfaatkan tunas batang pisang klutuk biasa digunakan orang-orang di pedesaan untuk mengobati vagina turun. Kelebihan cara tersebut adalah sifatnya yang alami, mudah dibuat dan tentu saja tanpa efek samping.

Yang perlu diperhatikan adalah, meskipun gangguan peranakan yang turun masih ringan dan tidak memiliki gejala yang mengganggu, tetapi seiring waktu otot dasar panggul akan semakin melemah dan suatu saat peranakan turun akan menjadi lebih parah.

Oleh karena itu lebih baik lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau tingkat keparahan yang telah terjadi. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes dan jika dibutuhkan akan memberi obat.

Selain obat tradisional peranakan turun di atas, anda juga bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengobati vagina turun secara alami misalnya dengan latihan keygel.

Latihan ini dilakukan secara rutin untuk memperkuat otot-otot panggul, menjaga berat badan yang normal dan hindari mengangkat beban yang terlalu berat, semua cara tersebut akan mengurangi tekanan pada struktur panggul sehingga mencegah peranakan turun.

Tags:

53 Comments

  1. tati 19 April 2011
    • Ayu 13 November 2016
    • niar 18 November 2016
  2. Mila 20 April 2011
    • Nana N R. 2 May 2011
  3. Siti aisyah 3 August 2011
  4. jesica 6 February 2012
  5. nays 18 February 2012
  6. Ita 5 March 2012
    • Uwie 9 February 2017
  7. anthy 9 May 2012
  8. Uum 3 June 2012
  9. indah 27 December 2012
  10. tari 27 December 2012
  11. Tia 12 February 2013
  12. Tiya santika 24 February 2013
  13. Tari 22 May 2013
  14. lia 17 August 2013
  15. lia 17 August 2013
  16. devii daffa 25 September 2014
  17. nisa 17 January 2015
    • Nur darmawati 5 November 2016
  18. ratna 20 March 2015
  19. atick 18 January 2016
  20. lusiana 10 February 2016
  21. sinta 20 February 2016
  22. lina 23 February 2016
  23. aisya azzahra 29 February 2016
  24. Eivha 7 April 2016
  25. msh.. 22 April 2016
  26. Putri 13 June 2016
  27. anhie 18 June 2016
  28. allika 19 June 2016
  29. sekar 5 August 2016
  30. oce koten 4 September 2016
    • evi 17 February 2017
  31. oce koten 4 September 2016
  32. mia 4 September 2016
    • Kresta nasution 5 November 2016
      • herlina 11 July 2017
    • Unii 18 November 2016
  33. Nur darmawati 5 November 2016
  34. Nur darmawati 5 November 2016
  35. marcella 3 December 2016
  36. Ratna 7 January 2017
  37. Retno 11 January 2017
  38. ria 24 January 2017
  39. Fitriy Riany 8 February 2017
  40. Uwie 19 February 2017
    • eva 30 August 2017
  41. sulung 10 November 2017
  42. sulung 21 November 2017
    • zola 4 February 2018

Leave a Reply