Sehatki.com – JAKARTA – Park Hyatt Ibukota Indonesia berkolaborasi dengan organisasi Love Pink mengadakan talkshow untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya deteksi dini tumor ganas payudara. Pertemuan ini diselenggarakan sekaligus pada rangka memperingati bulan Kesadaran Kanker Payudara yang dimaksud jatuh pada Oktober.
Acara ini dihadiri oleh para survivor neoplasma kelenjar susu serta dokter spesialis yang memberikan edukasi terhadap peserta, khususnya karyawan Park Hyatt Jakarta.
Kanker susu merupakan jenis tumor ganas paling umum dalam Indonesia juga menjadi salah satu penyulut utama kematian akibat kanker, khususnya bagi perempuan. Tingginya bilangan kematian kerap kali disebabkan oleh rendahnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini, meskipun pemeriksaan awal dapat meningkatkan prospek kesembuhan melalui penyembuhan optimal.
Director of Human Resource Park Hyatt Ibukota Indonesia Amih Nuraini mengungkapkan bahwa acara ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memulai pembangunan kesadaran kebugaran di tempat antara karyawan.
“Peran kita bagaimana tindakan untuk peduli, tidak belaka untuk orang yang telah sakit tapi juga yang dimaksud masih sehat,” kata Amih Nuraini dalam Park Hyatt Jakarta, Rabu (30/10/2024).
“Kegiatan hari ini adalah satu peran kita bagaimana menjadi jembatan untuk kolega mendapat ilmu dari organisasi kemudian spesialis dibidangnya. Teman-teman yang digunakan sehat paling tak jadi tau cara menghindari serta kalau terjadi, sanggup tau cara mengatasinya,” sambungnya.
Di sisi lain, Park Hyatt Ibukota Indonesia yang dimaksud menggalang kesetaraan karier bagi karyawan laki-laki lalu perempuan, juga miliki misi untuk memberdayakan perempuan dengan informasi kondisi tubuh yang relevan. Termasuk risiko karsinoma susu juga penyakit hormonal lainnya.
Selain itu, perusahaan yang dimaksud juga berjanji memberikan dukungan untuk karyawan yang digunakan terdampak. Seperti fleksibilitas kerja lalu opsi work from home (WFH), agar dia masih produktif pada pekerjaan meskipun menghadapi tantangan kesehatan.
“Kita meninjau perempuan punya risiko mengidap penyakit yang tersebut bisa jadi mempengaruhi produktivitas. Sehingga ingin memotivasi agar mengembangkan karier tapi juga pendampingan untuk memberikan pengetahuan untuk menjaga kesehatan,” tandasnya.