Kehamilan kosong terjadi ketika telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim tetapi kemudian berhenti berkembang menjadi janin.
Normalnya, saat seorang wanita hamil, telur yang dibuahi akan menempel ke dinding rahim. Pada sekitar lima sampai enam minggu kehamilan, embrio sudah harus ada.
Pada sekitar waktu ini, kantung kehamilan – tempat di mana janin berkembang – berukuran sekitar 18 milimeter. Dengan sel telur yang kosong, kantung kehamilan tetap terbentuk dan tumbuh, namun tidak ada embrio di dalamnya.
Wanita yang mengalami kondisi ini kerap merasa hamil karena mengalami tanda-tanda awal kehamilan sebagaimana umumnya wanita hamil, tapi saat diperiksa tidak ada janin dalam kandungannya.
Itulah sebabnya kehamilan ini disebut juga kehamilan anembryonic (tanpa embrio) dan merupakan penyebab utama terjadinya kegagalan kehamilan dini atau keguguran.
Keguguran adalah saat kehamilan berakhir dengan sendirinya dalam 20 minggu pertama. Kehamilan kosong adalah penyebab pada satu dari dua kasus keguguran pada trimester pertama kehamilan.
Keguguran akibat hamil kosong sering terjadi begitu awal sehingga Anda bahkan tidak tahu bahwa Anda sedang hamil.
Daftar Isi:
Penyebab Kehamilan Kosong
Kehamilan kosong (blighted ovum/anembryonic pregnancy) terjadi karena adanya kelainan genetis, ovum dan sperma berkualitas buruk, atau terjadi kelainan saat pembelahan berlangsung.
Pada mulanya, kehamilan kosong tidak terdeteksi karena wanita mengalami ciri kehamilan yang normal seperti pada umumnya wanita lain.
Para wanita yang hamil kosong mengalami terlambat haid, mendapati bercak darah, menunjukkan hasil tes urine positif, merasakan mual, mengalami peningkatan suhu tubuh, dan ciri-ciri lain seperti pada kehamilan normal.
Keguguran akibat blighted ovum sering terjadi karena adanya masalah pada kromosom. Kondisi ini mungin disebabkan oleh kualitas sperma dan telur yang rendah. Dalam beberapa kasus, kehamilan kosong juga terjadinya akibat pembelahan sel yang abnormal.
Apapun penyebabnya, tubuh akan segera menghentikan proses kehamilan jika mengalami kondisi-kondisi seperti tersebut di atas..
Penting untuk dipahami bahwa kehamilan kosong dapat terjadi begitu saja dan anda tidak bisa mencegahnya. Bagi kebanyakan wanita, kehamilan kosong hanya akan terjadi satu kali.
Tanda-Tanda Hamil Kosong
Saat sedang hamil kosong, wanita tetap mengalami tanda awal kehamilan sehingga tidak menyadari jika rahimnya kosong. Meski demikian, terdapat beberapa tanda-tanda hamil kosong yang bisa membantu Anda untuk mengetahui apakah Anda sedang benar-benar hamil atau rahim anda kosong.
Berikut ini beberapa ciri dan tanda hamil kosong dan uraian lengkapnya:
- Anda mengalami kram perut
Implantasi blastosis pada dinding rahim akan menyebabkan kram ringan yang disertai dengan bercak darah. Namun, hal ini terjadi di minggu ke 4-5 dari hari pertama terakhir haid. Jika Anda masih merasakan kram di bagian perut bawah di minggu ke-7, maka segera tanyakan kepada dokter karena bisa jadi ini kasus hamil kosong.
- Terjadi pendarahan saat usia kehamilan 7-9 minggu
Jika Anda merasakan kram di bagian perut bawah disertai bercak merah kecokelatan di minggu ke-7, tubuh Anda mungkin memberikan tanda-tanda hamil kosong. Segera konsultasikan kepada dokter.
Pada ibu yang tidak menyadari dirinya sedang hamil, pendarahan ini akan dianggap sebagai terlambat menstruasi biasa. Namun, tanda-tanda hamil kosong menyebabkan pendarahan yang lebih berat daripada saat menstruasi normal.
- Kantung ketuban tampak kosong tanpa embrio
Untuk memberikan kepastian apakah Anda mengalami kehamilan kosong, cara yang paling pasti adalah melakukan USG. Pada kehamilan kosong, hasil pindai USG menunjukkan kantung ketuban yang membesar tanpa adanya embrio.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami tanda-tanda hamil kosong?
Selain melalui USG, Anda bisa memastikan kehamilan kosong melalui transvaginal ultrasound jika usia kehamilan masih sangat muda (<7 minggu).
Apabila Anda mengalami tanda-tanda hamil kosong di atas, Anda perlu waspada. Kejadian ini waktunya berdekatan dengan waktu menstruasi sehingga wanita umumnya tidak menyadari bahwa dirinya tengah hamil dan menganggap keguguran akibat hamil kosong tersebut hanyalah menstruasi yang terlambat.
Meskipun tubuh memiliki mekanisme untuk membersihkan sendiri embrio yang rusak tersebut, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter apakah harus dilakukan kuret untuk mengambil kantung ketuban. Jika tidak, Anda mungkin disarankan untuk menunggu 1-3 siklus menstruasi sebelum memulai program kehamilan kembali.
Demikian informasi singkat mengenai tanda-tanda kehamilan kosong dan beberapa tips bagaimana jika mengalami jenis kehamilan tersebut.