Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ejakulasi dini terjadi, tapi meski demikian pada dasarnya penyebab ejakulasi dini hanya ada dua yaitu faktor fisik dan faktor psikis.
Penyebab fisik berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik seperti mengalami gangguan hormonal, syaraf atau sedang sakit. Sementara penyebab psikis berhubungan dengan mental atau psikis penderita.
Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang terjadi pada kaum pria tetapi turut mempengaruhi kaum wanita sebagai pasangan seksual. Ejakulasi dini dapat menyebabkan stres dan frustrasi, bahkan dalam beberapa kasus, ejakulasi dini yang tidak diobati bisa menyebabkan retaknya hubungan keluarga.
Gangguan seksual ini umumnya ditandai dengan proses ejakulasi (memancarnya air mani dari penis pria) yang terlalu cepat. Penyebab ejakulasi dini sampai sekarang belum dapat dipastikan dengan jelas karena setiap pria memiliki kondisi yang berbeda-beda saat berejakulasi.
Tetapi yang pasti adalah penis pria akan segera loyo sesaat setelah mengalami ejakulasi sehingga tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan hubungan seksual. Inilah yang menyebabkan timbulnya rasa kecewa pada pria maupun istri.
Ejakulasi dini adalah keluhan nomor satu wanita terhadap pria, seorang wanita pada umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai orgasme (puncak kenikmatan seksual) dibandingkan pria. Jika si pria mengalami ejakulasi yang terlalu cepat maka bisa dipastikan sang wanita pun tidak akan terpuaskan.
Pria rata-rata membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mencapai ejakulasi sedangkan wanita umumnya butuh 5-10 menit. Seorang pria disebut mengidap ejakulasi dini jika sudah berejakulasi sebelum pasangannya mengalami orgasme.
Istri yang kecewa karena suami terlalu cepat selesai tentu tidak mengenakkan bagi suami dan akan terus berimbas pada kondisi psikis dan membuat suami menjadi malu atau rendah diri. Karena itu jika masalah ejakulasi dini ini tidak diobati akan mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Dari penelitian setidaknya ada banyak hal yang mempengaruhi mengapa seorang pria keluar terlalu cepat. Tetapi umumnya penyebab ejakulasi dini dapat digolongkan menjadi dua faktor utama yaitu penyebab fisik dan psikis, mari kita bahas satu per satu.
I. Penyebab Ejakulasi Dini Secara Fisik
Seperti dijelaskan sebelumnya, hubungan seks 5 menit atau ejakulasi dini adalah salah satu masalah seks yang banyak diderita kaum pria yang ditandai dengan ketidakmampuan menahan desakan ejakulasi saat menerima stimulasi seksual. Daya tahan yang rendah ini berkaitan dengan lemahnya fungsi saraf parasimpatis dan menonjolnya fungsi saraf simpatis tubuh.
Beberapa hal yang bersifat fisik dapat menyebabkan ejakulasi dini pada pria, antara lain adanya perubahan pada kelenjar prostat, penyakit diabetes, gangguan pada saraf dan karena kegagalan dalam mengendalikan titik ejakulasi.
Berikut ini beberapa penyebab fisik ejakulasi dini:
A. Berkurangnya produksi serotonin
Apakah yang dimaksud dengan serotonin? Serotonin adalah zat yang dihasilkan oleh otak manusia yang berfungsi mengatur proses ejakulasi.
Zat serotonin disalurkan melalui neurotransmitter di otak untuk menghambat terjadinya ejakulasi. Ketika tubuh pria memproduksi serotonin dalam jumlah sedikit, maka kondisi ini akan menghasilkan ejakulasi yang terlalu cepat.
Menipisnya jumlah hormon serotonin di otak dan saraf di tulang belakang yang memodulasi pergantian fungsi otonom otak dari mode parasimpatis ke mode simpatis (fungsi saraf dimana ejakulasi akan terjadi).
Kekurangan serotonin secara berlebihan akan memicu perubahan dopamin/norepinefrin menjadi adrenalin (epinefrin) pada mode simpatis tubuh. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati, kecemasan, stres, hipertensi dan kelelahan.
Secara alami, produksi serotonin mencapai puncaknya pada masa usia paruh baya dan jumlahnya akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Sehingga kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan ejakulasi dini pada pria.
Kendati demikian, seorang pria masih bisa menyiasati berkurangnya produksi serotonin dengan menjalani pola hidup sehat, menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk, dan mengkonsumsi makanan penambah vitalitas pria.
B. Masalah hormon Penyebab ejakulasi dini
Kurangnya hormon Dopamin dalam otak juga dapat meyebabkan pria mengalami ejakulasi dini, kekurangan dopamin akan melemahkan fungsi hipofisis-testis dan fungsi tiroid.
Sebagai hasilnya, pria akan mengalami defisiensi testosteron, kehilangan kejantanan, mengecilkan ukuran penis dan kehilangan rasa pecaya diri.
Terlalu sering mengeluarkan cairan kelenjar bulborethal yang mengandung prostaglandin E-2 yang merangsang pematangan atau pembukaan katup ejakulasi.
Untuk memperpanjang ereksi selama 2-3 jam, tubuh membutuhkan banyak hormon seperti DHEA, androstenedion, tetsosteron dan estrogen.
Rendahnya produksi prostaglandin E-1 (PGE-1) akibat adanya penipisan zat kimia dan hormon. PGE-1 melemaskan jaringan spons penis dan meningkatkan sarap parasimpatis untuk ereksi yang keras. PGE-1 dapat menyebabkan penis ereksi dan bertambah panjang.
C. Gangguan sistem saraf menyebabkan ejakulasi dini
Faktor fisik lain penyebab ejakulasi dini adalah adanya gangguan sistem syaraf pada area genital (wilayah sekitar alat kelamin pria) juga bisa menyebabkan ejakulasi dini. Sistem saraf alat kelamin berhubungan dengan kepekaan menanggapi rangsangan akibat bersentuhan dengan alat kelamin wanita.
Pada saat alat kelamin pria terlalu responsif menanggapi stimulasi seksual, maka pria akan lebih cepat mengalami ejakulasi. Dalam hal ini penyebabnya adalah karena sistem saraf yang terlalu responsif.
Penipisan otak dan penurunan tingkat asetilkolin sinaptik yang penting bagi komunikasi saraf, penginderaan dan fungsi pergantian energi yang dibutuhkan pada mode parasimpatis termasuk penurunan fungsi organ seks ketika ereksi terjadi.
Defisiensi dari asetilkolin adalah penyebab impotensi dan ereksi lemah yang menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Hal ini juga yang akan menurunkan fungsi hati, fungsi adrenal dan testis yang mengakibatkan tubuh kekurangan Nitric Oxide, DHEA, androstenedion dan testosteron. Kurangnya hormon seks dalam otak menyebabkan pria kehilangan libido.
Terjadinya abrasi pada saluran-saluran ejakulasi prostat dan neuromuskuler menyebabkan terjadinya ejakulasi dini pada saat tubuh menerima stimulasi seksual baik itu melalui penglihatan, pendengaran maupun dengan penetrasi.
Hal ini juga menyebabkan ukuran prostat membesar dan melemahkan kekuatan “semprotan” sperma ketika ejakulasi, dan melemahkan kontrol atas air seni. Secara umum diperlukan 3-12 bulan untuk memperbaiki ujung syaraf yang rusak dan memperbaiki pembesaran prostat bisa dilakukan dalam satu bulan.
Bukan hanya itu, gangguan sistem saraf pada seluruh kulit tubuh pria juga dapat berpengaruh pada sejumlah kasus penyebab ejakulasi dini. Misalnya, setelah mengalami kecelakaan kendaraan bermotor, seorang pria mengalami gangguan saraf menjadi lebih mudah terangsang ketika melihat seorang wanita seksi.
Akibatnya, pria tersebut akan lebih sering berejakulasi tanpa ia kehendaki yang berujung pada disfungsi ereksi.
D. Mengalami Disfungsi Ereksi
Penyebab ejakulasi dini yang berikutnya adalah masalah ereksi yang lemah pada alat vital pria. Gangguan tersebut akan membuat pria kesulitan dalam bercinta.
Beberapa pria penderita disfungsi ereksi butuh stimulasi seksual yang konstan dan terus menerus agar ereksinya tetap keras. Stimulasi yang terus menerus ini akan menyebabkan penderita mengalami ejakulasi yang terlalu cepat.
Terkadang penderita impotensi juga mengetahui hal ini sehingga melakukan seks secara terburu-buru karena takut penisnya tiba-tiba loyo di tengah jalan.
E. Faktor Genetika
Dalam sebuah penelitian di Belanda, para peneliti menyebut ada hubungan antara ejakulasi dini dengan gen yang mengatur hormon serotonin pada pria. Faktor gen disebut menjadi salah satu penyebab ejakulasi dini yang harus lebih diperhatikan ke depannya.
Penelitian lain dilakukan di Finlandia yang mengkonfirmasi para peneliti dari Belanda tersebut. Para peneliti mewawancarai tiga ribu pria kembar. Hasilnya cukup mengejutkan karena ada banyak sekali yang menyebut mengalami ejakulasi dini dan disfungsi ereksi saat mereka berhubungan intim pertama kali dengan pasangan masing-masing.
II. Faktor Psikis Penyebab Ejakulasi Dini
Selain penyebab fisik, faktor-faktor penyebab non fisik juga memberi andil terjadinya ejakulasi dini pada pria, contohnya:
- Pasangan wanita sedang menderita sakit,
- Tekanan kerja yang meningkat
- Masalah keluarga yang belum terselesaikan
- Orientasi seksual yang salah
- Kurang pengalaman dalam seks
- Suasana rumah yang tidak mendukung ketika bercinta
- Kecemasan
- Perasaan takut gagal dan
- Fantasi seks yang berlebihan.
Ketakutan atau kegelisahan juga bisa menjadi penyebab ejakulasi dini. Beberapa contoh pikiran yang membuat pria berejakulasi dini adalah perasaan resah tidak bisa memuaskan pasangannya atau banyaknya pikiran tentang pekerjaan.
Tekanan dari dalam inilah yang justru membuatnya orgasme lebih awal. Istri yang terlalu bersemangat juga bisa menyebabkan pria mengalami ejakulasi atau orgasme yang terlalu cepat.
Berikut ini beberapa jenis penyebab ejakulasi dini non fisik yang perlu anda ketahui.
A. Rangsangan seksual berlebih adalah penyebab ejakulasi dini yang utama
Salah satu faktor penyebab ejakulasi dini secara psikis adalah karena adanya rangsangan yang berlebihan. Hal ini biasanya dialami oleh pasangan muda, khususnya pada masa pengantin baru.
Gairah pria muda pada umumnya cenderung meledak-ledak ketika mereka baru pertama kali aktif melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Rangsangan yang diterima dan ditanggapi dengan frekuensi yang lebih sering akan menghasilkan dorongan seks yang berlebih pula.
Oleh karena itu, sering kita jumpai pria pengantin baru yang mengeluh karena penisnya terlalu cepat berejakulasi. Mereka tidak paham bahwa kondisi tersebut dinamakan ejakulasi dini.
Namun seiring dengan bertambahnya waktu mereka akan semakin matang dalam menjalani kehidupan seksual sehingga mampu mengontrol rangsangan dan melakukan hubungan seks lebih lama dari biasanya. Hal ini membutuhkan waktu dan latihan yang berulang-ulang.
B. Faktor psikologis dan kejiwaan
Hal kedua yang menyebabkan pria mengalami ejakulasi dini adalah faktor psikologis atau kejiwaan. Pikiran yang cemas terhadap kondisi lingkungan, stres yang berlebihan, dan kegelisahan yang dibawa ke atas ranjang akan menyebabkan pikiran pria tidak bisa konsentrasi berhubungan seksual.
Pikiran yang terbawa ke masalah lain di luar hubungan seksual akan menyebabkan pria ingin segera cepat-cepat menyelesaikan aktivitas seksualnya dengan pasangannya sehingga menjadi penyebab ejakulasi dini yang diderita.
Saat sedang stres, cemas atau gelisah, jantung akan memompa lebih banyak darah dari biasanya ke seluruh tubuh termasuk ke penis. Detak jantung yang meningkat dan aliran darah yang deras akan merangsang kinerja seksual pria dan menyebabkannya tidak tahan lama atau cepat berejakulasi.
Faktor kecemasan juga menjadi alasan mengapa banyak pria yang sedang berselingkuh dan berhubungan seks dengan wanita yang bukan isteri sahnya akan mengalami ejakulasi dini. Pria tersebut was-was jika hubungan intim dengan wanita lain tersebut akan diketahui oleh orang lain.
Akibatnya, pria tersebut ingin segera mencapai orgasme tanpa memperhatikan kondisi wanita apakah sudah mencapai puncak kenikmatan seksual atau belum.
Pengalaman seksual di masa muda juga turut memberi andil terjadinya ejakulasi dini secara psikis. Seks yang terburu-buru dan pengalaman seks yang tidak menyenangkan akan memberi respon pada otak untuk mempercepat proses ejakulasi. Sehingga faktor-faktor psikologis seperti dijelaskan di atas dapat juga disebut sebagai salah satu penyebab ejakulasi dini.
C. Terlalu sering masturbasi adalah penyebab ejakulasi dini
Masturbasi terlalu sering menyebabkan ejakulasi dini, apalagi jika masturbasi dilakukan dengan teknik yang salah. Masturbasi menyebabkan tubuh terbiasa berada dalam mode simpatis, sebuah mode tubuh yang bekerja ketika ejakulasi terjadi.
Ejakulasi yang terlalu sering menyebabkan prostat memiliki refleks ejakulasi. Logikanya mirip dengan pelatihan respon intuitif pada seni bela diri yang mendorong respon simpatis otak. Terlalu sering melakukan masturbasi akan menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi di dalam tubuh.
Masturbasi berlebih akan menstimulasi sistem syaraf parasimpatis dan menyebabkan tubuh memproduksi hormon seks sehingga fungsi tubuh masuk ke mode simpatik, sebuah mode dimana ejakulasi akan terjadi. Sehingga dapat dikatakan masturbasi yang terlalu sering adalah juga penyebab ejakulasi dini pada pria.
D. Kurang Pengalaman
Salah satu penyebab ejakulasi dini terutama pada pria berusia muda adalah kurang berpengalaman. Kenapa bisa begitu? Umumnya hal itu terjadi karena adanya perasaan psikologis dalam diri, seperti rasa bersalah, terlalu senang dan bernafsu, cemas, dan lainnya.
Dengan keadaan yang tidak bisa terkontrol itulah maka ejakulasi bisa terjadi dengan mudahnya. Hal ini sejalan dengan temuan banyaknya pasutri yang baru menikah yang mengaku mengalami ejakulasi yang terlalu cepat saat pertama kali berhubunga intim.
Seiring waktu dengan semakin meningkatnya pengalaman mereka di ranjang, ejakulasi dini akhirnya bisa diatasi dan hubungan seks bisa dilakukan lebih lama.
Tips Bagaimana Mengatasi Ejakulasi Dini
Lantas bagaimana cara menyembuhkan ejakulasi dini? Pertama-tama kita perlu mengetahui faktor penyebabnya terlebih dahulu, apakah karena faktor fisik atau psikis. Setelah itu tindakan pengobatan bisa segera diambil.
Dokter akan memeriksa penderita dan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui penyebab ejakulasi dini yang diderita. Setelah faktor penyebab diketahui, maka dokter akan melanjutkan ke langkah pengobatan.
Jika diketahui penyebabnya adalah karena faktor psikis maka dokter akan merujuk pasien untuk melakukan konsultasi ke psikiater atau terapis seks dan kemungkinan akan memberi resep untuk menenangkan pasien.
Di artikel lain di web ini anda juga dapat membaca 4 cara mengatasi ejakulasi dini yang bisa anda praktekkan dari rumah.
Penyembuhan total sebaiknya melibatkan kedua belah pihak, suami dan istri. Komunikasi dan mencari jalan keluar bersama adalah solusi untuk menyembuhkan penyakit ejakulasi dini.
Demikian dua penyebab ejakulasi dini yang paling umum dialami kaum pria, semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa follow kami di facebook dan twitter untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai gangguan seksual ejakulasi dini.
saya sejak kelas 3 sd sering melakukan onani,apakah itu salah satu penyebab ejakusi dini?
yak, benar sekali. onani salah satu penyebab EDI, apalagi sejak kelas 3 sd.
aq juga sejak kecil sering onani, sekarang ejakulasi dini hufss..
apakah ED bisa di sembuhkan, sembuh total tampa memakai obat???
mohon solusu nya :,(
kalau saya sejak klas 1smp lmayan sering mlakukan onani gmna?
apakah itu pnyebab EDI
0h gtu yaaa…
Saya sering onani, setelah selesai onani perut saya terasa mulas
apakah saya terkena ejakulasai Dini…???
Terimaksih
saya juga sering onani…..dari kelas 4 sd…sampai sekarang,lw ejakulasi selangkangan saya terasa sakit…apakah saya juga terkena ejakulasi dini nantinya???
Mohon dijawab,,,terima kasih
Ejakulasi Dini merupakan ketidakmampuan dalam mempertahankan keluarnya mani saat berhubungan. Sehingga durasi hubungan sex sangat pendek sehingga tidak memuaskan bagi pasangan. Kalo soal selakangan sakit tidak ada hubungannya sama sekali dengan ED
makasih mas infonya sangat bermanfaat dan membantu sekali buat saya untuk mengatasi ejakulasi dini.
semoga bermanfaat buat para suami yg mengalami ED.. buat para istri jangan di jauhi tapi berikan dia semangat bersama mencari solusinya.
Saya melakukan onani sejak kelas 5 SD dan sampai sekrang, tpi rasa kenikmatanya berkurng,!!! Solusinya apa ya?
Kalo deket orang terus mengeluarkan cairan bening dari pns itu knapa ya,,
saya juga seperti itu teman, ketika berada didekat pacar atau berpelukan atau berpegangan saja. penis terasa aneh dan saat kekamar mandi pasti celana dalam sudah sedikit basah karena lendiran itu. mohon bantuan penjelasannya, karena saya terganggu sekali karena ini.
Suami saya juga ED
TApi dia cuek aja gak mau berobat
Saat dekat dengan lawan jenis / chat sering kali mengeluarkan cairan putih kental tetapi tidak berbau, itu mani atau bukan, dan itu wajar atau tidak? Tolong di jawab terimakasih
Suami sy ED
Jd sy sering jengkel
Sering saya marah tp dia gk respont
Bagaimana solusi nya yaa