Pil KB Dapat Melindungi Wanita Dari Kanker Ovarium Selama 20 Tahun

Pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi oral yang paling umum digunakan wanita untuk mencegah terjadinya kehamilan. Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, pil KB ternyata memiliki manfaat tambahan yang tidak kecil.

Pil KB ternyata dapat melindungi wanita dari kanker ovarium selama 20 tahun sejak dia berhenti menggunakannya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin lama seorang wanita menggunakan pil kontrasepsi, semakin kecil kemungkinan dia mengidap penyakit kanker tersebut.

Seorang wanita yang minum pil KB selama lima sampai sepuluh tahun akan mendapat perlindungan terbaik saat dia berhenti, ujar para ilmuwan.

Bahkan setelah jeda 20 tahun, peluang seorang wanita terkena kanker ovarium berkurang sebanyak 50% bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah minum pil KB kontrasepsi.

Setidaknya terdapat 7.000 wanita di Inggris yang didiagnosis menderita penyakit kanker ovarium setiap tahunnya. Tidak memiliki gejala awal menyebabkan sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain tanpa diketahui.

Hal ini yang menyebabkan kanker ovarium sering disebut sebagai pembunuh diam-diam atau silent killer, sebab gejala-gejalanya sering terlambat diketahui dan mampu membunuh sekitar 4.600 wanita setiap tahun.

Penelitian sebelumnya telah mengakui bahwa pil KB dapat memberi perlindungan terhadap kanker ovarium.

Para ahli mengatakan penelitian tersebut memungkinkan mereka memeriksa efek jangka panjang dari beberapa metode kontrasepsi yang berbeda. Penelitian dilakukan selama 28 tahun dan melibatkan lebih dari 100.000 perempuan.

Sementara itu para peneliti AS menemukan bahwa alat kontrasepsi yang ditanam di dalam rahim, atau IUD pada sepanjang tahun 1970 dan 1980-an, dapat meningkatkan risiko penyakit sebanyak 76 persen.

Hal yang sama juga ditemukan pada perempuan yang tidak subur yang memiliki 36 persen peningkatan risiko bila dibandingkan dengan mereka yang subur.

Penemuan paling mencolok, diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, yaitu efek jangka panjang dari pengaman kontrasepsi oral atau pil KB.

Semakin lama seorang wanita menggunakan pil ini, maka akan lebih lama proteksi yang dia dapatkan ketika dia berhenti menggunakannya.

Para ahli medis memberi saran kepada para wanita untuk menggunakan pil KB lebih lama agar manfaatnya juga lebih terasa sebab kebanyakan kasus kanker ovarium terjadi pada usia diatas 50-an.

Apa itu Kanker Ovarium

Pil kb cegah kanker ovarium

Pil kb cegah kanker ovarium

Kanker ovarium diketahui sebagai pembunuh wanita yang banyak di dunia. Hal ini tidak terlepas dari gejalanya yang sangat sulit dideteksi, sehingga disebut juga dengan silent killer.

Perempuan yang pernah hamil memiliki risiko 29 persen lebih rendah terserang kanker ovarium dibandingkan dengan perempuan yang belum pernah hamil.

Penelitian menyebutkan, perempuan yang belum pernah hamil memiliki risiko kanker ovarium sebanyak 34 untuk setiap 100.000 kejadian.

Sebaliknya, pada wanita yang sudah pernah hamil mengalami penurunan tingkat risiko menjadi sekitar 24 per 100.000 kejadian per tahun.

Kanker ovarium memiliki gejala yang sering diacuhkan oleh wanita. Hal ini dikarenakan gejalanya hampir sama seperti sakit perut biasa, yakni perut kembung, nyeri pada panggul, perubahan kebiasaan pada buang air kecil, cepat kenyang, tidak nafsu makan, nyeri punggung bawah, dan menjadi cepat lelah.

Gejala yang dianggap sepele inilah yang menyebabkan kanker ovarium baru dapat dideteksi setelah ukuran dan daya sebarnya cukup luas sehingga pengobatan yang diberikan pun bisa dibilang terlambat.

Kanker ovarium dapat terjadi karena adanya faktor riwayat keturunan, belum pernah hamil, pernah mempunyai riwayat kanker yang lain, bertambahnya usia, dan perubahan mutasi gen.

Mengapa pil KB dapat melindungi wanita dari kanker ovarium?

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada The Lancet Oncology, pil KB mempunyai kemampuan untuk mencegah terjadinya kanker endometrium atau rahim. Bahkan dalam satu dekade terakhir, pil KB telah mencegah 200 ribu kasus kanker rahim.

Tak hanya melindungi saat diminum saja, pil KB ternyata memberikan efek perlindungan yang sangat kuat bahkan hingga beberapa dekade walaupun Anda telah menghentikan mengonsumsinya.

Dari hasil penelitian tersebut, terlihat bahwa meminum pil KB selama 10 tahun akan menurunkan risiko kanker ovarium sebelum usia 75 tahun dari 12 per 1.000 wanita menjadi 8 per 1.000.

Pil KB juga mengurangi risiko kematian akibat kanker ovarium dari 7 per 1.000 wanita menjadi 5 per 1.000 sebelum usia 75 tahun.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa untuk setiap lima tahun dari penggunaan pil KB, risiko kanker ovarium berkurang sekitar seperempat.

Bagaimana Pil KB Mencegah Kanker Ovarium

Para peneliti menyebut bahwa efek melindungi dari pil KB kemungkinan terjadi karena wanita yang minum pil ini tidak akan menghasilkan telur.

Seperti diketahui, proses pelepasan telur setiap bulan akan memicu kerusakan sel dan juga perbaikan yang meningkatkan risiko perkembangan tumor.

Dr Shelley Tworoger, yang memimpin penelitian, mengatakan pil kontrasepsi dapat melindungi wanita dari kanker ovarium sampai 20 tahun setelah dia berhenti menggunakannya.

Tapi Dr Shelley mengingatkan: “kontrasepsi oral biasanya digunakan oleh wanita yang masih muda sementara puncak kejadian kanker ovarium biasanya muncul setelah memasuki fase menopause. Oleh karena itu, kebanyakan wanita tidak akan dapat mempertahankan efek perlindungan penggunaan pil kontrasepsi pada waktu insiden tertinggi terjadi”.

Tim Dr Tworoger tidak begitu yakin mengapa metode kontrasepsi kumparan yang sudah lama digunakan dapat menimbulkan risiko seperti terhadap para wanita.

Mereka berkata: “Ada kemungkinan bahwa penggunaan IUD meningkatkan peradangan dalam rongga peritoneal, sehingga meningkatkan risiko kanker ovarium.”

Dr Tworoger percaya para dokter harus terus memantau penyakit ini. Dia berkata: “Para dokter harus terus menguji pengaruh memudarnya potensi penggunaan pil kontrasepsi oral pada waktu lama sejak terakhir di gunakan. Mereka juga harus terus mengeksplorasi hubungan potensial dengan metode kontrasepsi lain dan infertilitas”.

Seorang juru bicara FPA, Asosiasi Keluarga Berencana di Inggris, mengatakan studi ini menegaskan efek kontrasepsi oral terhadap kanker ovarium.

Dia berkata: “Pil KB ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan selain untuk menunda kehamilan. Pil kontrasepsi melindungi para wanita dari kanker ovarium, rahim dan melawan kanker usus besar. Pil ini juga dapat melindungi dari penyakit radang panggul”.

Jadi jika seorang wanita memiliki resiko menderita kanker ovarium di masa mendatang, mungkin sebaiknya mereka menggunakan pil KB di samping metode kontrasepsi normal yang biasa mereka gunakan.”

Hubungan Pil KB dengan Kanker Payudara

Meskipun pil KB sering dikaitkan dengan penyebab kemunculan kanker payudara, namun dari beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa manfaat dari penggunaan pil KB masih jauh lebih besar dibanding kerugiannya.

Risiko terkena kanker payudara akan langsung berhenti ketika penggunaan pil KB dihentikan, sedangkan manfaat pil KB sebagai perlindungan dari kanker ovarium akan terus dirasakan hingga puluhan tahun.

Selain itu, dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya yang ditanam pada rahim seperti IUD, akan jauh lebih berisiko meningkatkan kemungkinan terkena kanker ovarium hingga 76%.

Pil KB mampu menghentikan produksi sel telur sehingga rahim tidak mengalami kerusakan. Hal inilah yang menyebabkan rahim terlindungi dari kerusakan yang rentan terhadap serangan kanker.

Sedangkan alat kontrasepsi tanam dapat menyebabkan lecet atau kerusakan pada rahim sehingga rentan terhadap serangan bakteri sehingga mudah terkena kanker ovarium.

Maka dari itu, beberapa ahli medis menyarankan untuk menggunakan pil KB lebih lama untuk merasakan manfaat yang lebih lama pula.

Paling tidak gunakanlah pil KB selama lima hingga sepuluh tahun untuk mendapatkan perlindungan dari kanker ovarium selama 20 tahun karena proteksi yang didapatkan dari pil ini akan selalu meningkat setiap lima tahun.

Meskipun Anda telah meminum pil KB dalam rentang waktu yang lama, namun bukan berarti Anda mendapatkan perlindungan sepenuhnya dari kanker ovarium.

Anda tetap harus menjaga gaya hidup sehat, berolahraga secara rutin, menjaga pola makan, dan menjaga kebersihan diri terutama bagian reproduksi.

Jangan lupa pula untuk selalu mengecek kesehatan Anda minimal setahun sekali untuk mencegah terjadinya gejala awal kanker ovarium karena gejalanya sangat sulit dideteksi secara kasat mata dan biasanya baru dapat diketahui setelah memasuki stadium lanjut.

Sebelumnya diketahui bahwa pil KB dapat membuat wanita panjang umur tapi efek negatif penggunaan pil kontrasepsi adalah meningkatnya risiko kanker payudara, meskipun resiko itu hanya terjadi pada wanita yang menggunakan pil kontrasepsi sebelum 25 tahun.

Banyak penelitian membuktikan bahwa pil kontraspesi tidak menyebabkan kanker payudara jika digunakan setelah usia 25 tahun.

Demikianlah artikel mengenai pil KB yang dapat melindungi dari kanker ovarium. Sebarkanlah informasi mengenai perlindungan ini kepada keluarga dan teman-teman Anda agar mereka juga dapat melindungi diri dari kanker ovarium. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply