Proses kehamilan setelah berhubungan hingga kelahiran membutuhkan waktu dan melalui mekanisme yang rumit. Dalam proses tersebut terdapat hubungan yang erat antara seks, kesuburan dan kehamilan.
Jika ada satu proses yang terganggu maka dapat dipastikan proses kelahiran akan terganggu pula.
Lalu apa sebenarnya yang mengawali proses kehamilan tersebut? Dan bagaimana hingga proses kelahiran dapat terjadi pada seorang wanita? Di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail
Baca: Proses Sperma Keluar Dari Penis Ketika Ejakulasi Terjadi
Proses Kehamilan Setelah Berhubungan Intim
Proses kehamilan yang terjadi pada tubuh wanita diawali dengan adanya proses pembuahan atau fertilisasi.
Yang dimaksud dengan fertilisasi ini adalah proses pembuahan yang terjadi antara sel sperma (pria) dan sel telur (wanita).
Saat berhubungan intim, pria akan berejakulasi dan mengeluarkan hingga jutaan spermatozoa yang kemudian akan menuju ke dalam vagina wanita.
Dalam proses pembuahan ini, sel sperma lalu berenang menuju tuba fallopi yang menjadi tempat dimana sel telur berada. Spermatozoa akan menembus masuk ke bagian dalam sel telur yang sudah matang.
Jika satu sel sperma tersebut sudah berhasil menembus dinding sel telur, maka setelah itu sel telur akan membentuk dinding selubung yang membuatnya tidak dapat ditembus sel sperma lainnya.
Di dalam proses fertilisasi, sel telur yang membawa gen atau sifat dari ibu, dan sel sperma yang membawa gen atau sifat dari ayah akan melebur dan menyatukan diri.
Sifat-sifat tersebut berkumpul dalam kromosom dimasing-masing sel kelamin, baik pria maupun wanita.
Setelah proses fertilisasi terjadi, maka akan terbentuk sel baru yang merupakan kesatuan dari sel sperma dan sel telur yang dinamakan zigot. Setelah itu zigot akan terus bergerak menuju dinding rahim dan melakukan implantasi (pelekatan).
Di proses ini, zigot akan terus berkembang dan membiakkan sel-sel yang akhirnya membentuk individu baru (janin) di dalam rahim selama proses kehamilan.
Setelah melakukan implantasi, zigot kemudian berubah menjadi embrio yang terus menerus berkembang hingga menjadi fetus (bayi).
Yang dimaksudkan dengan proses implantasi embrio adalah pembentukan hubungan yang terjalin antara ibu dan janin di dalam kandungan. Hubungan tersebut terjalin dalam bentuk placenta (tali pusat) yang di dalamnya terdapat pembuluh darah.
Dengan adanya pembuluh darah tersebut, maka akan memungkinkan untuk melakukan transfer nutrisi dari ibu ke janin yang ada di dalam rahim.
Selama masa kehamilan, perkembangan bayi akan terus berlanjut hingga nantinya janin memiliki kemampuan untuk dapat hidup di luar rahim ibunya. Waktu kehamilan yang normal adalah 37 sampai 40 minggu.
- Masa Kehamilan 1 Bulan
Dalam masa kehamilan 1 bulan, biasanya janin masih berbentuk gumpalan darah. Memang sangat sulit untuk mengetahui kapan persisnya pembuahan tersebut terjadi.
Sehingga dokter biasanya akan menghitung melalui siklus menstruasi terakhir wanita. Pada saat ini mungkin wanita tidak akan melihat perubahan dalam bentuk apapun.
Hal ini karena janin di dalam kandungan memang belum terlihat seperti layaknya janin. Hanya sekelompok sel-sel yang jumlahnya ribuan yang sedang berkembang sangat cepat.
Selain itu ketuban mulai diisi denga plasenta dan cairan yang nantinya akan berfungsi membawakan nutrisi dan oksigen untuk janin di dalam rahim.
- Masa Kehamilan 2 Bulan
Masa kehamilan 2 bulan ini terjadi antara minggu ke-5 hingga minggu ke-8. Saat di usia 5 minggu, janin masih berukuran kecil namun jantung, otak, hingga sumsum tulang belakang sudah mulai berkembang pesat.
Dan plasenta juga akan mulai memberikan makanan dan nutrisi untuk janin di dalam kandungan. Terdapat kantung amnion yang menjadi lingkungan aman dan hangat dimana tempat bayi berada. Dan terdapat tali pusar sebagai penghubung untuk suplai darah di dalam tubuh.
Pada saat ini mungkin wanita sudah mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan, seperti:
- Merasa mual, bisa terjadi setiap pagi, siang, ataupun malam hari
- Frekuensi buang air kecil terlalu sering
- Merasakan kesemutan dan nyeri di area payudara dan putting menggelap
- Merasa lebih cepat lelah dibandingkan biasanya
Menginjak usia 6 minggu, beberapa anggota tubuh sudah mulai terbentuk bahkan Ibu sudah bisa merasakan detak jantung sang bayi.
Di hari ke 17 dan 56 menjadi saat-saat yang paling rentan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan normal sang bayi. Dan menjelang usia 8 minggu, fitur wajah janin terus berkembang.
Kaki dan tangan sudah mulai terbentuk dengan baik. Sistem syaraf, saluran pencernaan serta organ sensori sudah mulai berkembang. Pembentukan tulang mulai terjadi untuk mengganti tulang rawan.
- Masa Kehamilan 3 Bulan
Dimasa usia kehamilan ini, ukuran bayi sudah sebesar bentuk kacang bahkan lebih. Meskipun anda sudah bisa melihat pergerakan bayi melalui USG, namun di usia kehamilan 9 minggu ini belum terasa pergerakan bayi.
Rahim akan terus tumbuh dan terjadi penebalan pada pinggang. Di usia kehamilan 11 minggu, dokter biasanya menggunakan stetoskop dan ibu bisa mendengar suara detak jantung dari bayi.
Alat kelamin pada janin sudah berkembang namun jenis kelamin belum dapat ditentukan. Dan pada usia 12 minggu, semua bagian tubuh bayi sedang berkembang dan terus membesar selama masa kehamilan.
- Masa Kehamilan 4 Bulan
Masa kehamilan ini merupakan masa trimester kedua kehamilan. Tahapan kehamilan di minggu ke-13 hingga ke-16 ini sudah terlihat sangat signifikan.
Di usianya yang menginjak 13 minggu, akan terlihat pertumbuhan bayi yang sangat cepat mulai dari mata, pergelangan tangan dan kaki.
Meskipun pada bagian kepala belum berukuran proporsional. Rahim sudah mulai berkembang dan mengisi pelvis sang ibu. Di usia 14 minggu, perkembangan mulai beralih ke telinga, leher dan dagu.
Fitur wajah serta sidik jari sudah mulai terbentuk sempurna. Dan bayi pun sudah mulai merespon rangsangan yang berasal dari luar. Di usia 15 minggu, rambut-rambut halus mulai menutupi tubuh bayi.
Tulang semakin kuat dan rambut serta alis mulai tumbuh. Dan menjelang usia 16 minggu, detak jantung bayi mungkin sudah mulai terdengar.
- Masa Kehamilan 5 Bulan
Berat badan bayi akan mulai berkembang bahkan 2 kali lipat selama 2 minggu terakhir. Dan hal ini juga akan berpengaruh pada perubahan bentuk dan berat sang ibu.
Dan di usia kehamilan 5 bulan semua organ-organ tubuh janin mulai berkembang ke bentuk yang sempurna. Bahkan respon bayi juga semakin aktif jika terdapat rangsangan dari luar.
Dalam usia 5 bulan ini, wanita tengah berada di titik tengah masa kehamilan. Rahim akan hampir sama posisinya pada pusar. Bahkan kemungkinan akan terjadi infeksi kandung kemih pada ibu karena kelenjar tiroid yang bekerja cukup aktif.
- Masa Kehamilan 6 Bulan
Janin mulai memproduksi sel-sel darah putih yang membantunya dalam melawan infeksi dan penyakit. Janin bisa merespon terhadap suara dan sentuhan yang dirasakannya.
Dan untuk ibu, diharapkan terjadi peningkatan berat badan ½-1 kg dalam setiap minggu di bulan ini. Kulit bayi yang transparan kini sudah mulai terlihat. Detak jantung akan semakin terdengar dan rahim akan tumbuh ke atas mengisi perut sang ibu.
- Masa Kehamilan 7 Bulan
Pendengaran janin sudah sepenuhnya berkembang. Sehingga bayi akan bereaksi terhadap suara yang didengarkan dan denyut nadi semakin meningkat.
Bahkan bayi mulai dapat bergerak mengikuti ritme suara atau music didengarkan. Paru-paru masih akan tumbuh dan belum matang. Janin juga memiliki pola bangun dan tidur layaknya manusia umumnya.
- Masa Kehamilan 8 Bulan
Janin di dalam kandungan sudah bisa mendengar suara-suara yang berbeda, termasuk music yang mungkin sudah tidak asing lagi. Rahim sudah mengisi sebagian besar dari perut ibu, dan ibu sudah mulai mempersiapkan untuk proses kelahiran.
- Masa Kehamilan 9 Bulan
Bayi terus tumbuh di dalam rahim dan reflex bayi sudah mulai baik, seperti berkedip, memutar kepala, menutup mata, memegang erat, merespon cahaya dan sentuhan. Dan ibu bisa merasakan gerakan janin setiap hari.
Proses Kelahiran Bayi
Proses kelahiran terjadi saat usia bayi sudah mencapai 37 minggu hingga 40 minggu. Dan bila kelahiran terjadi saat usia bayi belum menginjak 37 minggu, maka kelahiran akan terjadi secara prematur.
Banyak kasus-kasus prematur yang menyebabkan kematian pada bayi. Sehingga dibutuhkan dukungan obat dan alat medis agar tetap mampu untuk hidup di luar rahim ibunya.
Namun jika bayi juga tak kunjung lahir saat usianya mencapai 42 minggu bahkan saat plasentanya sudah mulai tidak berfungsi maka kondisi ini dapat menyebabkan abnormalitas hingga kematian.
Namun kondisi-kondisi tersebut akan sangat jarang terjadi jika sang ibu dengan rutin mengontrol kesehatannya selama masa kehamilan dan melakukan cek rutin ke dokter kandungan. Untuk proses kelahiran sendiri bisa terjadi secara normal maupun operasi caesar tergantung kondisi ibu dan janin.
Nah itu tadi penjelasan mengenai proses dan tahapan selama masa kehamilan hingga proses kelahiran yang terjadi pada wanita. Tentu saja proses kehamilan setelah berhubungan hingga kelahiran membutuhkan usaha yang cukup besar, baik dari wanita maupun pria. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk anda.