Proses Terjadinya Kehamilan Hingga Kelahiran Bayi

Proses terjadinya kehamilan melalui mekanisme yang rumit dan tidak mudah. Dimulai dari sel sperma suami yang membuahi sel telur hingga terjadi pembuahan, sampai janin yang terus berkembang sampai akhirnya tiba saatnya kelahiran.

Kehamilan dan kelahiran memang adalah hal yang paling paling ditunggu-tunggu bagi pasangan suami istri. Mendambakan anak mereka yang lahir ke dunia menjadi hal yang paling membahagiakan.

Kehamilan dapat terjadi saat sel sperma yang berasal dari pria bertemu sel induk telur yang berasal dari wanita. Mungkin definisi seperti ini sudah banyak diketahui.

Namun mungkin belum banyak yang mengetahui bagaimana proses bertemunya sel sperma dan telur yang kemudian menjadi janin.

Tentu saja hal ini bukanlah sebuah proses yang sederhana bahkan terbilang tidak mudah. Banyak hal yang dapat mempengaruhi proses terjadinya kehamilan hingga kelahiran bayi.

Semua proses terjadinya kehamilan tersebut tentunya membutuhkan kondisi fisik yang prima serta waktu yang tepat. Misalnya saja kehamilan dapat saja terjadi hanya beberapa jam setelah berhubungan seks ketika tepat dilakukan pada masa subur.

Meskipun banyak sperma yang masuk ke dalam rahim wanita. Namun hanya satu sperma saja lah yang bisa membuahi sel telur dan kemudian terjadilah zigot (janin).

Lalu bagaimana rincian proses terjadinya kehamilan? Berikut ini penjelasan yang dapat disampaikan melalui situs sehatki.com.

Urutan Proses Terjadinya Kehamilan

Proses terjadinya kehamilan pada wanita

Proses terjadinya kehamilan pada wanita

Proses terjadinya kehamilan hingga kelahiran membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 9 bulan, namun pada beberapa kasus dapat terjadi proses kehamilan sampai kelahiran janin yang kurang dari waktu tersebut.

Ada banyak faktor yang menjadi penentu keberhasilan pasagan suami istri untuk bisa memiliki anak, misalnya saja tergantung dari kondisi kesehatan dari sistem reproduksi baik wanita maupun pria.

Jika terjadi permasalahan pada kesehatan salah satu atau bahkan keduanya, maka tentu saja kehamilan akan sulit terjadi atau terjadi keguguran.

Dalam proses kehamilan hingga kelahiran janin, terdapat 3 proses yang umumnya terjadi, antara lain yaitu:

  1. Fertilisasi

Proses fertilisasi merupakan proses pertemuan yang terjadi antara sel sperma pria dengan sel telur wanita yang berlangsung di saluran reproduksi wanita.

Awalnya proses fertilisasi akan didahului proses coitus, dimana saat berhubungan seks, pria akan mengeluarkan semen yang berisikan ratusan hingga jutaan sel sperma di dalamnya.

Untuk jumlah normalnya, sel sperma yang dihasilkan dapat mencapai 300-400 juta. Sperma akan menuju oviduk, yang merupakan tempat dari sel telur setelah mengalami masa ovulasi.

Pada saat sel sperma dan sel telur bertemu, maka sel sperma akan meluluh dan kemudian bersatu dengan bagian membran sel telur.

Setelah terjadi pembuahan maka kedua sel tersebut akan berubah dan membentuk zigot. Lalu zigot tersebut akan membelah dengan cara mitosis lalu menjadi morula.

Di masa ini wanita mulai memperlihatkan beberapa ciri sedang hamil seperti mengalami mual dan terlambat datang bulan. Beberapa tes seperti alat tes kehamilan dapat memperlihatkan hasil yang positif.

  1. Proses Perkembangan Embrio

Tahapan selanjutnya adalah proses perkembangan embrio yang terjadi di dalam kandungan (rahim) ibunya. Dalam proses perkembangan ini, embrio atau janin akan melalui beberapa tahap perkembangan yang penting, yaitu:

  • Periode Preimplantasi, pasca 2-4 hari setelah pembuahan, zigot akan terus mengalami perkembangan. Dalam tahapan ini berkembang yang awalnya hanya 1 sel saja menjadi sebuah kelompok dengan 16 sel di dalamnya yang disebut dengan Morula. Morula ini akan terus berkembang dan berdiferensiasi sehingga menjadi 100 sel. Dalam tahapan ini, zigot akan berjalan terus di oviduk dan setelah itu akan masuk ke dalam rahin dan tertanam di dalamnya (endormetrium uterus). Dan setelah itu akan mulai berkembang beberapa organ lainnya seperti plasenta yang terhubungkan dengan tali pusar. Fungsi dari tali pusar ini adalah untuk melindungi janin di dalam kandungan dari berbagai penyakit melalui sistem imunitas secara pasif, melindungi dari organisme patogen, hingga menghasilkan hormon.
  • Periode Embrionik, dalam tahapan perkembangan ini akan lebih banyak terjadi pada pembentukan kepala janin di dalam kandungan. Akan mulai terlihat ciri wajah yang semakin jelas, mata, telinga, hidung, dan leher akan terbentuk dengan normal. Dalam tahapan ini akan terlihat pula pembentukan jari-jari tangan. Bagian kepala dan jantung akan terlihat mengalami pembesaran. Pertumbuhan organ lainnya akan pula berjalan dengan cepat, misalnya saja seperti organ hati. Ekor akan mulai memendek dengan paha yang terus mengalami perkembangan. Dalam tahapan ini embrio dikenal dengan fetus.
  • Periode Fetus, dalam 6 bulan tahapan fetus akan berkembang dengan cepat serta banyak sekali perbaikan-perbaikan pada proporsi organ-organ pada tubuh janin melalui diferensiasi jaringan. Wajah janin juga akan terlihat lebih jelas sebagai wajah manusia normal. Bagian mata, telinga, dan komponen lainnya pada wajah mulai mengarah ke bagian yang tepat. Di bulan ketiga, akan terlihat apakah jenis kelamin dari janin secara eksternal. Menjelang bulan kelima, kulit janin yang mengeriput akan mulai tertutupi dengan rambut. Menuju bulan ke-7 dan ke-8 akan terasa sekali pergerakan aktif dari janin. Dan di dua bulan terakhir ini, lemak akan mulai tersimpan dan mengisi keriputan yang ada pada kulit serta mengisi berat badan pada janin hingga menjelang kelahiran.
  1. Proses Melahirkan

Dalam tahapan ini, janin akan berusia cukup dan akan terjadi proses mengeluarkan tubuh janin dari dalam rahim ibunya melalui saluran reproduksi yang terhubungkan dengan rahim yaitu vagina ataupun melalui perut dengan cara operasi caesar.

Proses kehamilan dari janin sampai kelahiran

Proses kehamilan dari janin sampai kelahiran

Dalam ilmu kedokteran sendiri, terjadi 4 tahapan dalam proses melahirkan. Persalinan yang terjadi secara normal biasanya kepala bayi akan keluar terlebih dahulu dan kemudian akan diikut dengan bagian tubuh janin lainnya.

Saat proses melahirkan, amnion akan pecah sehingga cairan amnion akan keluar bersamaan dengan janin yang akan mempermudah jalannya keluar janin.

Jika terjadi secara normal, umumnya proses melahirkan akan berlangsung kurang lebih selama 1 ½ jam.Setelah bayi berhasil dikeluarkan dari dalam rahim ibunya, maka akan dilakukan pemotongan tali pusar.

Dalam pemotongan tali pusar, tidak akan terjadi rasa sakit yang akan di alami oleh bayi dikarenakan tali pusar tidak memiliki jaringan syaraf di dalamnya. Setelah itu kira-kira sekitar 30 menit setelahnya akan keluar plasenta dari dalam tubuh ibu.

Semua proses-prsoes diatas merupakan urutan dari proses terjadinya kehamilan hingga kelahiran bayi, tentu saja tidak ada salah satu proses yang absen saat proses kehamilan hingga kelahiran terjadi.

Jika terdapat salah satu proses yang tidak terjadi maka tentu saja tidak akan terjadi kehamilan atau bahkan ibu mengalami keguguran kehamilan ataupun dalam kondisi parahnya mungkin saja mengalami mandul (infertilitas).

Untuk itulah pentingnya menyadari bagaimana pentingnya kesehatan organ reproduksi dari masing-masing, baik wanita maupun pria yang menjadi faktor pemicu keberhasilan dari proses kehamilan.

Jika salah satu diantara mengalami kondisi yang tidak sehat, maka tentu saja proses kehamilan akan sangat sulit terjadi. Atau mungkin kehamilan dapat terjadi namun akan terjadi ketika masa-masa kehamilan atau persalinan.

Sehingga jika terdapat pasangan yang sudah menikah dalam jangka waktu yang cukup lama namun belum juga mengalami kehamilan maka tentu saja terjadi kemungkinan jika terdapat masalah pada kondisi sistem reproduksi salah satunya atau bahkan keduanya.

Untuk itulah pentingnya memeriksakan dan mengecek kesehatan reproduksi masing-masing untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.

Selain itu, bagi ibu yang sedang mengalami masa kehamilan. Sangat penting untuk tetap terus menjaga kondisi agar selalu fit karena akan melalui proses yang panjang yaitu selama 9 bulan lamanya.

Pastikan tidak terjadi kekurangan nutrisi sehingga janin di dalam kandungan akan selalu kecukupan gizi. Demikian informasi bagaimana proses terjadinya kehamilan hingga kelahiran janin. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.

10 Comments

  1. Ochi 7 January 2012
    • Admin 7 January 2012
  2. marni 8 January 2012
  3. rina 4 March 2012
  4. martina 29 May 2012
    • suntana 11 November 2016
  5. susi 30 June 2012
    • hansa 4 September 2012
  6. yulli 22 May 2016
  7. Irma 23 May 2017

Leave a Reply