Sehatki.com – JAKARTA – Tidur pakai kipas angin dipercaya bisa saja menyebabkan paru-paru basah , khususnya pada waktu di dalam waktu malam hari. Kepercayaan ini pun diyakini berbagai penduduk sejak lama, bahkan hingga sekarang.
Namun, anggapan bahwa tidur dengan kipas angin dapat menyebabkan paru-paru basah adalah tidak ada benar. Hal ini merupakan salah satu mitos yang paling populer di tempat masyarakat.
Hingga ketika ini, belum ada bukti ilmiah yang memperkuat klaim tersebut. Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak menyatakan bahwa tidur dengan kipas angin aman untuk kesehatan, cuma cuma pastikan sirkulasi udara baik.
Selain itu, kipas angin juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan juga menciptakan merasa lebih banyak nyaman ketika tidur. Bagi sebagian orang, ucapan kipas angin dapat membantu mereka itu tambahan mudah tertidur.
Foto/Infografis SINDOnews
“Tidur dengan kipas angin sebenarnya tidaklah ada hambatan sejenis sekali. Tapi, apabila kondisi ruangannya tertutup atau tidaklah ada ventilasi dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit,” kata dr Kevin diambil dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Hari Jumat (13/9/2024).
Di sisi lain, pengaplikasian kipas angin di jangka waktu lama dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi kering. Terutama pada orang dengan kondisi medis tertentu, seperti sinusitis atau alergi.
Jika kipas angin bukan dibersihkan secara teratur, debu juga alergen dapat tertiup ke udara lalu terhirup ketika tidur. Kondisi ini dapat memicu alergi atau hambatan pernapasan lainnya.
“Contohnya yaitu lantaran sirkulasi tertutup biasanya debu akan terangkat dari permukaan. Sehingga menyebabkan risiko seperti asma, riwayat alergi lalu hidung tersumbat yang mana meningkat,” jelasnya.