Vasektomi, KB Permanen untuk Pria

Gambar vasektomi

Gambar vasektomi

Vasektomi adalah salah satu metode pengendali kelahiran atau KB khusus pria dimana saluran sperma (vas deferens) yang berfungsi membawa sperma dari skrotum ke testis dipotong sehingga tidak ada sperma yang keluar bersama air mani ketika ejakulasi.

Dari pengertian vasektomi di atas diketahui bahwa setelah divasektomi, sperma tidak bisa lagi bergerak keluar dari testis sehingga tidak memungkinkan terjadinya pembuahan.  Seorang pria yang memutuskan melakukan vasektomi harus meyakinkan dirinya terlebih dahulu sebab seumur hidup dia tidak lagi bisa menghamili wanita.

Vasektomi bisa dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen, sekali melakukannya anda tidak bisa lagi memiliki anak selamanya. Tingkat keberhasilan vasektomi sangat tinggi, yakni 99,8%. Metode ini disebut juga strerilisasi dan dianjurkan hanya kepada suami yang tidak ingin istrinya hamil.

Metode kontrasepsi ini sesungguhnya bukan barang baru, di jaman dahulu kita sudah mengenal kebiri dilakukan kepada para penjaga istana supaya tidak mengganggu wanita dalam istana. Di jaman sekarang, kebiri dilakukan atas kesadaran sendiri dan berfungsi sebagai salah satu jenis kontrasepsi modern dan permanen.

Vasektomi tidak berdampak pada kemampuan seksual pria tetapi berdampak pada kemampuannya memiliki keturunan. Selama kondisi fisik sehat, maka kinerja seksualnya akan baik-baik saja. Bedanya, setelah divasektomi pria tidak lagi memiliki sperma yang keluar dari penis untuk membuahi sel telur. Jadi sangat aman dari kehamilan yang tidak dinginkan.

Amankah Melakukan Vasektomi?

Banyak pria yang merasa ragu melakukan vasektomi, penyebab utamanya karena ketakutan suatu saat berubah pikiran dan ingin memiliki anak lagi. Penyebab lain karena takut gagal padahal dikutip dari Mayoclinic, Semua dokter sepakat menyebutkan vasektomi adalah metode pengendali kelahiran yang sangat aman dan efektif.

  1. Vasektomi 100% efektif mencegah kehamilan
  2. Vasektomi adalah salah satu jenis operasi ringan dengan tingkat risiko terjadi komplikasi sangat rendah
  3. Biaya melakukan vasektomi lebih murah daripada biaya sterilisasi pada wanita (tubektomi)
  4. Anda tidak lagi membutuhkan kondom atau istri anda tidak perlu ikut kontrasepsi setelah anda melakukan vasektomi.

Pada umumnya tidak ada risiko serius setelah melakukan vasektomi. Air mani pasien akan diuji pada bulan-bulan pertama setelah operasi untuk memastikan tidak lagi mengandung sperma. Seperti halnya prosedur bedah lainnya, kemungkinan terjadi infeksi, bengkak, atau sakit berkepanjangan dapat saja terjadi.

Sangat jarang, vas deferens dapat tumbuh kembali. Jika ini terjadi, sperma dapat bercampur dengan air mani dan keluar bersama melalui ejakulasi. Hal ini akan memungkinkan pasien dapat membuat seorang wanita hamil.

Bagaimana MekanismeVasektomi

Selama proses operasi, vas deferens pada masing-masing testis dijepit atau dipotong. Hal ini untuk mencegah sperma bercampur dengan air mani saat akan ejakulasi. Meskipun wanita sedang subur, sel telurnya tidak bisa dibuahi jika tidak ada sperma dalam air mani.

Biasanya dibutuhkan waktu berbulan-bulan setelah vasektomi agar semua sisa sperma terserap tubuh. Sampai saat itu terjadi, anda masih harus menggunakan alat kontrasepsi lain saat berhubungan intim, sampai hasil tes semen menunjukkan indikasi jumlah sperma nol dalam air mani.

Mekanisme vasektomi

Cara kerja vasektomi

Proses dan Cara Kerja Vasektomi:

  • Testikel dan sktorum dibesihkan dengan antiseptik agar proses vasektomi aman.
  • Anda kemungkinan akan diberi obat untuk mengurangi kecemasan dan membuat anda mengantuk selama proses operasi dilakukan
  • Dokter akan mencari posisi vas deferens anda
  • Anestesi atau pembiusan lokal dilakukan
  • Dokter akan membuat satu lubang kecil di skrotum anda dan melalui lubang itu vas deferens dipotong. Kedua vas deferens diikat, dijahit atau disegel.
  • Vas deferens kemudian diganti dalam skrotum dan kulit ditutup dengan jahitan.

Prosedur ini memakan waktu sekitar 20 sampai 30 menit dan dilakukan dikantor atau di klinik. Operasi bisa dilakukan oleh dokter keluarga, ahli urologi atau dokter bedah umum.

Pasien perlu istirahat total satu dua hari pasca operasi vasektomi. Di negara-negara maju fasektomi dilakukan pada hari kamis atau jumat agar pasien bisa langsung istirahat pada hari sabtu atau minggu.

Setelah operasi, pasien dilarang berlari atau melompat dan gunakan celana dalam untuk menyangga skrotum. Pasien juga dilarang berhubungan seks sebab sisa sperma masih ada dan kemungkinan membuahi masih besar.

Risiko Vasektomi

Satu-satunya risiko terbesar melakukan vasektomi adalah pasien mengubah pikiran dan ingin memiliki anak lagi. Meskipun prosesnya bisa dibalikkan tetapi tidak ada jaminan vas deferens akan bekerja seperti semula lagi. Pembalikan proses vasektomi membutuhkan operasi yang rumit, lebih mahal dan tidak efektif pada semua orang. Jadi sebelum anda memutuskan melakukan fasektomi, yakinkan dan pikirkan masak-masak terlebih dahulu.

Pada kebanyakan pria, vasektomi tidak menimbulkan efek samping dan sangat jarang mengalami komplikasi yang serius. Tetapi meski demikian masih ada kemungkinan terjadi beberapa efek setelah operasi yaitu:

  • Perdarahan atau pembekuan darah dalam skrotum
  • Darah dalam air mani
  • Memar pada skrotum
  • Infeksi pasca operasi
  • Merasa tidak nyaman
  • Pembengkakan

Untuk mencegah terjadinya pembengkakan, sktorum sebaiknya di kompres dengan air es 24 jam setelah operasi, selain tetap menggunakan celana berpenyangga. Dokter juga perlu memastikan tidak ada infeksi yang terjadi akibat adanya bakteri yang masuk. Jika pembengkakan diikuti dengan skrotum menjadi merah meradang berarti sudah terjadi infeksi.

Setelah Operasi Vasektomi

Tidak ada yang berubah dalam urusan seks setelah operasi vasektomi. Jumlah cairan yang diejakulasikan hanya berkurang sedikit dan sama sekali tidak mengurangi kenikmatan yang muncul saat orgasme. Cairan air mani juga sama, baik itu kekentalan maupun aromanya. Yang tidak ada adalah spermanya.

Setelah vasektomi, testis akan terus memproduksi sperma tetapi sperma tersebut tidak dikeluarkan saat ejakulasi, melainkan akan diserap kembali oleh tubuh. Hal ini sesunguhnya lazim terjadi pada pria-pria yang belum menikah atau tidak melakukan aktifitas seks, sperma yang mereka hasilkan akan diserap kembali oleh tubuh.

Saat ini, vasektomi terus berkembang dan semakin populer di seluruh dunia sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19. Sekitar 600.000 orang setiap tahun memutuskan menjalani vasektomi di Amerika Serikat saja. Dari prosedur tersebut, 85% dari vasektomi dilakukan oleh urolog, dan 15% dilakukan oleh dokter keluarga.

Biaya vasektomi berkisar antara $ 300 sampai $ 1.000, sudah banyak perusahaan asuransi bahkan menerima klaim dari pasien vasektomi pria. Beberapa dokter yang melakukan prosedur ini juga menawarkan untuk menyimpan sperma beku dalam kasus dimana pria mengubah keinginannya dan ingin memiliki anak tetapi tidak ingin menjalani operasi pembalikan vasektomi.

12 Comments

  1. anonymus 22 November 2011
    • Ariwibowo 25 November 2011
  2. ngadiso 19 January 2012
  3. Ari 29 May 2012
  4. satrio 1 October 2012
    • eriks 19 January 2013
  5. rizky yusuf hidayat 23 October 2012
  6. daniez bastian raditya 29 December 2012
  7. agus 8 July 2013
  8. Stefanus 4 December 2016
  9. Stefanus 4 December 2016
  10. yudi aryan 9 April 2017

Leave a Reply