Warga kota Bekasi Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mesum yang dilakukan pelajar dengan judul SMA 1 Bekasi di dunia maya. Video tersebut sontak membuat masyarakat dan sekolah yang namanya digunakan menjadi resah.
Video seks bedurasi kurang lebih 23 menit tersebut diketahui pertama kali diunggah pada 23 agustus 2015 yang lalu. Dalam video tersebut terlihat sepasang anak muda sedang berhubungan intim dalam sebuah kamar yang tertata dengan baik, tampak beberapa buku tersimpan di dalam rak lemari.
Pemeran pria dalam video porno yang cukup panjang tersebut terlihat sengaja merekam aksinya menggunakan sebuah kamera yang diletakkan di hadapannya. Dan seperti sepasang artis porno kedua muda mudi ini terlihat asik menikmati hubungan mereka.
Judul video yang sengaja mencatut nama salah satu sekolah negeri di Bekasi tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman di kalangan masyarakat dan sekolah. Pencatutan tersebut membuat geger warga walau di dalam video sama sekali tidak ada atribut atau lokasi yang menunjukkan informasi sekolah.
Video Mesum SMA 1 Bekasi Catut Nama Sekolah
Menanggapi video mesum yang beredar tersebut, pihak sekolah mengaku masih mendalami informasi tersebut. Mawar, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bekasi mengaku belum melihat langsung video porno tersebut tapi akan segera menyikapinya.
“Akan kami cek terlebih dahulu untuk memastikan apakah pelaku adalah siswa kami atau bukan. Kami akan dalami kasus ini jangan sampai hanya perbuatan seseorang yang ingin menjelekkan citra sekolah kami,” ujarnya. Mawar juga menjelaskan bahwa video mesum tersebut telah membuat resah para pelajar yang saat ini masih duduk di bangku sekolah.
Sementara itu M. Muslih, Wakil Kepala Sekolah menyebut tindakan pencatutan nama sekolah SMA Negeri 1 Bekasi adalah perbuatan pencemaran nama baik yang dapat merusak nama baik sekolah.
“Secara institusi kalau memang informasi tersebut tidak benar, itu artinya sudah menjelakkan nama baik kami, jadi mungkin dari pihak sekolah akan melaporkan ke pihak berwajib dan masalah ini dapat diselesaikan,” ujar M. Muslih.
Muslih juga secara khusus membantah pelaku dalam video tersebut adalah pelajar di SMA 1 Bekasi. Kepada wartawan, Muslih mengaku akan menempuh jalur hukum untuk mencari orang yang bertanggung jawab terhadap pencemaran nama baik tersebut.
“Kami sangat yakin kedua pelaku bukan siswa dan siswi kami, dan pencatutan nama sekolah kami jelas adalah perbuatan kriminal. Kami akan mengadukan masalah ini ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas orang-orang yang bertanggung jawab,” jelas Muslih.
Keresahan yang sama juga dialami oleh orang tua siswa. Beberapa orang tua mengaku tidak yakin pelaku adalah siswa SMA 1 Bekasi tapi meski demikian perbuatan tak senonoh tersebut sudah menciptakan rasa tidak tenang di hati mereka.
Aryanti, salah satu orang tua siswa mengaku resah dengan beredarnya video mesum tersebut. “Anak saya kan perempuan, di rumah bisa kita pantau tapi di luar rumah sulit. Kami berharap kasuys ini cepat terungkap,” ujar yanti.
Kasus video porno bukanlah hal yang pertama, sebelumnya, video mesum PNS Bandung juga sempat mengagetkan warga Bandung beberapa waktu yang lalu. Hanpir dikata semua kota dan daerah di Indonesia juga mengalami masalah pornografi seperti ini. Contohnya adalah video PNS di Banten dan mahasiswi di Makassar.
Menurut para ahli, kasus serupa ini diramalkan akan semakin banyak dalam tahun-tahun mendatang apabila tidak ada usaha dari semua orang untuk menceghnya.