Rata-Rata Wanita Akan Hamil Setelah Berhubungan Seks Sebanyak 104 Kali

Banyak sekali kasus dimana pasangan suami istri yang sudah menjalani pernikahan cukup lama namun tidak segera diberikan keturunan karena istri yang tak kunjung hamil.

Kondisi seperti ini biasanya memang memungkinkan jika terdapat masalah pada salah satu organ reproduksi wanita atau sistem reproduksi pria, atau bahkan masalah pada keduanya yang menyebabkan kehamilan tidak kunjung datang.

Ada beberapa wanita yang langsung hamil, hanya dalam 2-3 kali berhubungan intim dan bahkan ada yang hanya satu kali saja melakukan sudah hamil.

Namun hal tersebut tidak bisa menjadi patokan yang pasti karena kondisi dari setiap pasnagan suami istri yang berbeda satu sama lainnya.

Kehamilan dapat terjadi saat di masa subur wanita, yaitu 14 hari sebelum menstruasi datang. Berhubungan intim di luar dari masa subur tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Untuk itu lah bagi pasangan yang memang menginginkan keturunan, cobalah mulai berhitung waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim sehingga kehamilan bisa segera terjadi.

Jika wanita memang memiliki siklus ovulasi yang tidak teratur, maka bisa mencoba untuk menggunakan alat untuk mengukur masa subur.

Alat ini sangat ampuh untuk mendeteksi kapan waktu masa subur wanita dengan cara menghitung peningkatan hormon di saat masa subur wanita tiba.

Namun sayangnya kondisi setiap orang berbeda-beda, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Sehingga memang membutuhkan kesabaran dan usaha yang keras untuk bisa mendapatkan kehamilan.

Betulkah Kehamilan Dapat Terjadi Setelah Berhubungan Intim Sebanyak 104 Kali?

Sebuah survey yang dilakukan British Survey menyebut jika kehamilan rata-rata terjadi setelah melakukan hubungan intim rata-rata sebanyak 104 kali.

Jumlah yang memang terlihat cukup banyak dan sama sekali tidak masuk akal. Namun apakah pendapat ini benar?

Menurut survei tersebut, untuk mendapatkan kehamilan anak pertama, rata-rata wanita membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 6 bulan setelah pernikahan terjadi dengan frekuensi berhubungan intim 4 kali dalam seminggu bersama pasangan.

Jika ditotal, maka jumlah berhubungan intim tersebut selama 6 bulan adalah sekitar 104 kali.

Sebelumnya juga terdapat sebuah penelitian lainnya yang dilakukan First Response, Komisi Keluarga Berencana yang ada di Negara Inggris.

Mereka menemukan dalam survei tersebut, bahwa 2/3 wanita bisa mendapatkan kehamilan yang lebih cepat dari harapan.

Survei ini juga menemukan jika setidaknya ¼ wanita merasa bosan dan terdapat 11% pria yang mengeluhkan tentang frekuensi berhubungan intim tersebut yang dirasa cukup menekan.

Waktu Yang Terbaik Untuk Mendapatkan Kehamilan

Bercinta sebanyak 104 kali

Bercinta sebanyak 104 kali

Tak hanya berpatokan pada jumlah melakukan hubungan intim saja, namun waktu melakukan hubungan intim juga memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan cepat atau tidaknya kehamilan bisa datang.

Menurut penelitian, beberapa ahli menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk bercinta supaya cepat hamil adalah jam 8 malam

Mengapa melakukan hubungan intim di jam-jam tersebut bisa meningkatkan potensi keberhasilan kehamilan.

Karena pada jam-jam tersebut, pria sudah cukup santai dan tidak terlalu memikirkan tentang urusan kantor. Sedangkan wanita berada dalam waktu yang cukup bersemangat dan siap melakukan hubungan intim.

Melakukan  hubungan intim dengan kondisi tubuh yang tidak tertekan akan membuat kualitas hubungan intim menjadi lebih baik dan hal ini akan berpengaruh baik dalam kemampuan sperma dalam membuahi sel telur, yang akhirnya menyebabkan kehamilan.

Sperma memiliki kemampuan hidup rata-rata 3-5 hari di dalam rahim wanita. Untuk itu lah frekuensi dalam berhubungan intim mulai ditingkatkan sekitar 5 hari sebelum masa subur tiba ataupun 1 hari setelah masa subur lewat.

Dengan begitu harapannya ada satu sel sperma saja yang akhirnya berhasil membuahi sel telur.

Baca juga:

Berhubungan Intim Setiap Hari Apakah Berpotensi Mempercepat Kehamilan?

Jika anda melakukannya di masa-masa subur, maka jawabannya adalah iya potensi kehamilan meningkat.

Meskipun kualitas sperma pria akan menurun jika bercinta setiap hari, karena sperma membutuhkan waktu setidaknya 72 jam untuk menjadi matang dan berkualitas baik.

 

Berhubungan intim setiap hari menjelang masa subur akan meningkatkan potensi pembuahan dengan catatan sistem reproduksi pria maupun wanita dalam keadaan baik.

Namun meskipun begitu, jangan melakukan hubungan intim 2 kali setiap harinya, hal ini juga berlaku bagi pria yang memiliki jumlah sperma normal.

Meskipun tampak masuk akal, namun berhubungan intim yang terlalu sering bisa menurunkan kuantitas sel sperma yang sehat.

Bagaimana Mendeteksi Masa Subur Agar Cepat Hamil?

Cara mendeteksi masa subur istri

Cara mendeteksi masa subur istri

Jika memang  anda adalah wanita yang tidak dapat menghitung siklus masa suburnya sendiri, selain menggunakan alat, anda juga bisa melihat dari beberapa tanda-tanda yang terlihat saat menjelang masa subur.

Sehingga nantinya anda bisa merencanakan waktu yang terbaik untuk berhubungan intim bersama pasangan. Berikut ini ciri-ciri ovulasi yang terjadi:

  • Terjadi perubahan Cervical Mucus, yang mana terlihat adanya lendir di area servik. Hal ini menjadi tanda-tanda utama jika terjadi ovulasi.
  • Cobalah catat suhu tubuh, pada masa ovulasi biasanya suhu tubuh akan lebih meningkat dibandingkan biasanya. Anda bisa menggunakan thermometer khusus untuk ovulasi yang dikenal dengan nama BBT (Basal Body Temperature).
  • Anda bisa menggunalan OPK (Ovulasi Predictor Kit) yang merupakan salah satu alat pendeteksi kesuburan. Alat ini bekerja untuk mengukur kadar dari hormone LH. Ketika hormone LH meningkat cukup tajam, maka dapat dipastikan jika masa subur dapat terjadi 12-48 jam kedepan.
  • Pelajari dari tanda-tanda fisik, mulai dair kram perut, perut trasa kembung, nyeri payudara. Selain itu menjelang masa subur biasanya wanita akan lebih sensitive dan gairag bercinta semakin meningkat.

Jangan Menunda Kehamilan Hingga Usia 35 Tahun

Usia ideal wanita untuk hamil adalah rentang usia 24-35 tahun. Jika kurang atau lebih dari rentang usia tersebut maka dapat berisiko tinggi, tak hanya mengancam nyawa janin namun ibu yang ada di dalam kandungan.

Di rentang usia tersebut, baik biologi dan emosional wanita sudah siap untuk menerima kehamilan. Kehamilan di usia melebihi 35 tahun bisa berisiko tinggi dan berpotensi mengalami keguguran.

Bahkan beberapa kasus kelahiran di usia 35 tahun ke atas berisiko membuat bayi mengidap Sindrom Down. Karena dalam usia tersebut, wanita mengalami penurunan pada kondisi rahim serta daya dorong ketika kontraksi.

Sehingga bagi pasangan yang baru saja menikah, sebaiknya urungkan niat untuk menunda kehamilan apalagi jika sampai usia istri hampir mencapai 35 tahun.

Selain itu jangan lupa untuk mengonsumsi jenis-jenis makanan bergizi agar cepat hamil. Vitamin dan mineral misalnya, bisa bermanfaat baik untuk kesehatan sel sperma dan meningkatkan kesuburan wanita.

Jika anda dan pasangan sudah menikah lama namun belum kunjung mendapatkan keturun, maka tetaplah berusaha. Jika memang hubungan intim aktif dan tidak menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun, maka cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Bisa jadi kemungkinan bersar masalah terdapat pada sistem reproduksi yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

 

22 Comments

  1. Zen Haruzzin 16 January 2014
  2. Zen Haruzzin 16 January 2014
    • Utiew Baskard 2 November 2014
  3. GITA_28 NEw 10 April 2014
    • aa 11 July 2016
  4. Ardi Doang 6 August 2014
    • vina 9 October 2014
    • Darwin Fitriadi 10 January 2015
      • Errica 6 February 2017
  5. Utiew Baskard 2 November 2014
    • aa 11 July 2016
  6. fany 17 February 2015
  7. Jochetha Nurman Irdany 14 October 2015
  8. Hendri 9 June 2016
  9. Ferry 4 July 2016
  10. sy irman 18 July 2016
  11. wulan 9 November 2016
    • Errica 6 February 2017
  12. Neuis 26 December 2016
  13. Ita 4 January 2017
    • Errica 6 February 2017
      • boas 1 March 2017

Leave a Reply