Di Ponorogo sepasang kekasih yang ketahuan berbuat mesum di arak telanjang berkeliling kampung oleh warga setempat. Selama diarak tersebut keduanya diteriaki dan dipukul beramai-ramai oleh warga. Tidak terima dipermalukan dan dianiaya, cowok dan cewek mesum yang di arak warga tersebut akhirnya melapor ke polres Ponorogo.

Pasangan mesum di Ponorogo diarak telanjang keliling kampung. Foto: poskota
Si pelapor bernama Wahyudi dan Maryani, keduanya adalah warga Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Wajah Wahyudi biru karena lebam setelah dipukuli massa selama proses arak-arakan tersebut.
Arakan telanjang dan penganiayaan oleh warga tersebut bermula saat kedua pasangan ini kedapatan berbuat mesum sekitar empat bulan yang lalu. Saat itu mereka berjanji akan menikah bulan Januari 2013 ini. Tapi ternyata mereka tidak menikah dan bahkan kembali berbuat mesum.
Warga yang mulai kesal dengan tindak tanduk keduanya menjadi beringas. Pada tanggal 8 Januari kemarin, keduanya diarak dari rumah masing-masing menuju kantor desa untuk menerima hukum adat. Mereka didakwa telah melanggar adat dan harus menerima hukuman.
Berdua pasangan mesum ini dijemput paksa dan diarak telanjang bulat ke kantor desa, selama diperjalanan mereka dipaksa melepas baju hingga telanjang bulat, mereka juga dipukuli oleh massa dan diteriaki seperti maling. Kemarahan warga rupanya sudah tak tertahankan melihat perbuatan asusila yang dilakukan oleh pasangan ini.
Wahyudi merasa dipermalukan oleh warga dan tidak menerima telah dipukul seperti itu. Wahyudi dan Maryani telah melaporan warga desanya ke kantor polisi dengan tuduhan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. AKP Miserun, kasat reskrim polres Ponorogo mengaku telah menerima laporan Wahyudi dan sekarang telah memeriksa lima orang warga kecamatan Mlrak.
Warga sendiri mengaku kesal dengan tindakan Wahyudi dan Maryani. Mereka dianggap telah melanggar hukum adat dan mempermalukan desa karena telah berbuat mesum. Menurut warga tindakan mereka adalah spontanitas karena tidak rela kampung mereka dijadikan tempat mesum.
Hingga saat ini pihak kepolisian Ponorogo masih mempelajari kasus tersebut. Kedua pihak yakni pasangan mesum tersebut dan warga diminta tenang menunggu penyidikan polisi.