Gangguan seks tidak hanya dialami oleh pria, melainkan juga kerap diderita oleh kaum wanita. Ada beberapa jenis gangguan seksual pada wanita, tapi yang paling umum adalah tidak bisa merasakan orgasme saat bercinta. Gangguan-gangguan tersebut biasanya disebabkan oleh faktor psikis dan fisik. Seperti yang dialami oleh seorang wanita di Singapura yang mengaku sangat membenci seks. Wanita tersebut harus diperkosa oleh suaminya sendiri untuk berhubungan seks.

Diperkosa suami sendiri hingga hamil.
Awalnya banyak yang tidak percaya dengan pengakuan Nyonya Lim. Bagaimana mungkin seorang istri diperkosa suaminya sendiri. “Semua orang termasuk Ibu saya mengatakan tidak mungkin ada suami yang memperkosa istrinya.” ujar Lim
“Selain keluarga, beberapa teman juga bertanya mengapa saya repot-repot menikah kalau membenci seks,” jawab Lim kepada wartawan New Paper yang mewawancarainya hari Minggu yang lalu.
Lim mengakui bahwa motivasi dirinya menikah adalah untuk mendapatkan dukungan finansial dari suaminya, “Meskipun saya benci seks dan menjalani pernikahan bagai di neraka dimana ada laki-laki yang selalu memperkosa saya secara legal, hal itu masih lebih baik daripada hidup miskin,” ujar Lim.
Saking bencinya terhadap seks, Lim bahkan sempat tidak mau mengakui bayinya sendiri. Dia merasa malu dengan bayi yang dianggapnya sebagai hasil pemerkosaan itu. Lim baru mau menerima bayi tersebut setelah berusia satu setengah tahun. “Saya butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menerima bayiku dan mulai mencintainya,” kenang Lim.
Anehnya Lim mengaku sangat mencintai suaminya. “Saya sangat mencintai suami saya meskipun dia telah memperkosa saya berulang-ulang. Saya tidak membencinya, saya hanya benci seks,” ujar Lim. “Setelah saya berhenti kerja, saya semakin terikat dengan suami dan tidak bisa meninggalkannya.” Suami Lim adalah seorang pengusaha dan memiliki toko yang menjual barang-barang persediaan.
Setelah melalui perjuangan yang cukup lama, Lim akhirnya bercerai. Tepatnya pada tahun 2010 yang lalu. Lim merasa sangat berhutang kepada konselornya yang telah membantunya mengambil keputusan tersebut. Menurut Lim, suaminya yang 10 tahun lebih tua darinya itu bukan orang jahat. “Hanya saja dia kerap marah jika saya menolaknya berhubungan seks,” ujar Lim yang pernah mendapati suaminya berselingkuh dengan seorang karyawannya.
Apa yang dialami oleh Nyonya Lim di atas masuk dalam kategori Marital Rape, yaitu pemerkosaan yang dilakukan oleh pasangan korban sendiri. Dalam sudut pandang kriminal, marital rape adalah salah satu jenis kekerasan dalam rumah tangga dan juga tergolong sebagai tindak pelecehan seksual. Secara emosional dan fisik, dampaknya bisa sama atau bahkan lebih parah daripada pemerkosaan yang dilakukan oleh orang lain.
Tapi meski demikian, banyak negara yang memiliki perbedaan terhadap kasus pemerkosaan terhadap istri tersebut, ada yang menganggapnya sebagai tindakan melawan hukum dan ada juga yang menyebutnya sebagai masalah rumah tangga yang sifatnya pribadi. Di beberapa negara, marital rape hanya bisa dituntut jika pasangan tersebut resmi bercerai.
Ucapan Nyonya Lim yang mengaku sangat mencintai suaminya dan dia menolaknya hanya karena tidak menyukai seks juga berarti adanya gangguan seks yang dialami. Gangguan tersebut disebut anoreksia seksual. Anoreksia adalah salah satu gangguan seksual yang ditandai dengan munculnya kecemasan dan ketegangan berlebihan terhadap aktifitas seksual yang menyebabkan seseorang menghindari dan bahkan membenci seks.
Anoreksia seksual mungkin lebih parah dari frigid, kita tahu bahwa frigid adalah gangguan terhadap gairah seks dimana seorang wanita tidak terangsang atau tidak bereaksi terhadap rangsangan yang ada, tetapi tidak sampai menyebabkan ketakutan berlebihan dan benci melakukan seks dengan suami.
Sekarang, Lim telah berpisah dari suaminya. Menurut Ibunya dia salah dan gagal menjalankan kewajiban sebagai istri. “Ibuku seorang wanita tradisional yang percaya bahwa tugas wanita adalah di rumah, mengurus suami dan anak,” ujar Lim yang sekarang bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai account offices.
betulkah ngewe itu ennnnaaaaQ,,,jawab ayo ,,,cepaaaat goblok,,,