Bahaya Radiasi Ponsel Dapat Merusak Sel Sperma Pria

Bahaya radiasi ponsel bagi pria

Bahaya radiasi ponsel bagi pria

Setelah penelitian terdahulu tentang bahaya laptop dengan wifi yang menyebabkan kemandulan, para pria perlu lebih berhati-hati sebab penelitian lain mengkonfirmasi adanya risiko pria yang aktif menggunakan ponsel mengalami kerusakan sel sperma yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pria yang tidak menggunakan ponsel.

Demikian hasil penelitian Pusat Reproduksi di Klink Cleveland, Ohio yang menyebutkan bahaya radiasi ponsel bagi pria. Disebutkan bahwa radiasi ponsel akan menurunkan jumlah sperma yang menyebabkan terjadinya infertilitas atau mandul.

Menurut hasil penelitian tersebut, peningkatan kasus infertilitas meningkat tajam pada pria-pria yang aktif menggunakan handphone.

Beberapa gejala kerusakan sperma yang biasa muncul adalah jumlah sperma yang lebih sedikit, dan gerakan yang lambat.

Beberapa peneliti lain mengungkapkan bahaya radiasi ponsel semakin besar jika memperhatikan posisi penyimpanan ponsel di celana. Disebutkan ponsel yang disimpan di saku dekat scrotum akan menentukan baik tidaknya kualitas sperma.

Menurut penelitian tersebut bukan menggunakan ponsel yang dapat merusak sperma tetapi posisi penyimpanan ponsel lah yang dapat menyebabkan gangguan pada kualitas sperma.

Sekitar bulan Juni yang lalu, sekelompok peneliti asal Afrika Selatan menunjukkan bahwa pria yang menyimpan ponselnya di pinggul atau di salah satu kantung celana bagian depan memiliki jumlah sperma yang sedikit dan bergerak lebih lambat.

Bahaya Radiasi Ponsel Bagi Sperma

Jumlah sperma yang sedikit dan motilitas yang lambat tentu saja mempengaruhi tingkat keberhasilan sperma tersebut dalam membuahi sel telur. Jika kondisi ini terus terjadi maka potensi terjadinya kehamilan pada istri akan semakin kecil.

Studi terbaru mengenai bahaya radiasi yang dipancarkan ponsel dilakukan oleh peneliti asal Turki. Sel sperma hidup di simpan dalam sebuah cawan patri dan diberi radiasi secara terus menerus selama satu jam. Hasilnya, sel sperma tersebut menjadi tidak normal bergerak, yang dalam situasi normal tentu akan kesulitan mencapai sel telur di rahim wanita.

Menyikap beberapa hasil penelitian tersebut, direktur Univeristas California, Moskowitz mengungkapkan bahwa semua pria harus mewaspadai hasil riset tersebut dan mulai mempertimbangkan menjauhkan ponsel dari saku celana untuk menghindari radiasi yang berbahaya.

Sebuah penelitian terpisah dilakukan terhadap tikus percobaan. Para peneliti menaruh beberapa tikus dalam kandang bersama dengan beberapa ponsel. Ponsel diletakkan 2 inchi dari dasar kandang. Setiap hari tikus diletakkan dalam kandang tersebut selama 6 jam dalam waktu 5 bulan.

Di minggu ke-18, dilakukan penelitian terhadap tikus-tikus tersebut dan ditemukan fakta adanya penurunan jumlah sperma tikus yang masih hidup yaitu sekitar 25% dari yang sebelumnya 70%.

Selain itu, sel-sel sperma tikus yang masih hidup tersebut saling menempel satu sama lain sehingga kesulitan bergerak untuk membuahi sel telur.

Moskowitz mengungkapkan bahwa hasil riset tersebut belum final dan masih perlu dilakukan penelitian lanjutan karena mekanisme radiasi yang menyebabkan perubahan sel sperma belum diketahui sepenuhnya.

Teori yang paling masuk akal adalah ponsel yang diletakkan di saku celana menimbulkan panas sehingga dapat meningkatkan suhu tubuh di sekitar organ kelamin menyebabkan kualitas sperma menjadi rusak.

Teori lain menyebutkan adanya kaitan langsung antara gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel dengan perubahan kualitas sel sperma yang terkena paparan radiasi.

Sel tubuh dan ponsel sama-sama memancarkan frekuensi elektromagnetik, radiasi frekuensi yang lebih tinggi akan diserap tubuh masuk hingga ke jaringan sehingga dapat meningkatkan sistem molekuler sel dalam tubuh.

Demikian bahaya radiasi ponsel bagi pria yakni dapat menyebabkan kemandulan. Gunakan casing anti radiasi atau jangan menyimpan ponsel dalam saku celana pada waktu yang lama untuk menghindari radiasinya.

Tags:

4 Comments

  1. jimmy hartono 26 October 2011
  2. hario tesa t3 lubai 1 December 2011
  3. neneng nk 15 March 2016
  4. DaupaKidz 12 September 2016

Leave a Reply