Apa Itu Angin Duduk? Begini Pencegahan juga Tanda yang tersebut Harus Diwaspadai

Sehatki.com – JAKARTA – Apa itu angin duduk ? Penyakit ini menjadi umum, tetapi masih belum dipahami banyak orang. Apalagi, baru-baru ini merebak pada media sosial aksi heroik seseorang sopir taksi yang tersebut sigap menolong temannya yang dimaksud diduga terkena angin duduk.

Video yang diambil dari pengguna TikTok @moesang88, memperlihatkan aksi dramatis manusia sopir taksi bernama Samsuri yang mencoba menyelamatkan rekannya, Zainal yang mana mengalami angin duduk secara tiba-tiba.

Kejadian ini bermula ketika Zainal baru semata selesai memperbaiki ban mobilnya yang digunakan meletus pada Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) kilometer 25. Yang menciptakan haru, Samsuri terus memberikan pertolongan pertama dengan memberikan minyak angin kemudian juga menggosok tubuh korban.

Mengutip Harvard Health Publishing, angin duduk atau angina pectoris merupakan nyeri dalam dada yang muncul ketika berolahraga, stres, atau hal lain yang menyebabkan jantung bekerja lebih tinggi keras.

Adapun penyulut lainnya dari angin duduk biasa nya ditandai dengan ketegangan pada otot dada, nyeri ulu hati (refluks gastroesofageal), perikarditis, juga radang selaput dada. Tetapi pemicu yang disebutkan perlu diketahui membedakan antara angina dan juga jenis nyeri dada lainnya dikarenakan keduanya ditangani secara berbeda dan juga miliki efek jangka panjang yang berbeda pada kesehatan.

Gejala Angin Duduk

Mengutip dari berbagai sumber, gejala yang banyak dirasakan penderita angin duduk atau angina pectoris seperti nyeri dada atau rasa tidak ada nyaman. Angina dapat terasa seperti nyeri, tekanan, sesak, tidak ada nyaman, diremas, berat, atau terbakar di tempat dada. Sulit untuk mengetahui dari mana dengan syarat nyeri tersebut.

Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam. Selain nyeri pada tubuh bagian atas, enam gejala angin duduk yang perlu diwaspadai ialah, sesak nafas, kelelahan yang dimaksud ekstrim, pusing atau pingsan, merasa mual pada perut, sakit maag atau gangguan pencernaan, serta Berkeringat.

Pencegahan Angin Duduk

Pencegahan angin duduk (atau angina pectoris) penting untuk menghurangi risiko serangan jantung dan juga kesulitan jantung lainnya. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang mana dapat diambil:

1. Mengontrol Tekanan Darah

pastikan tekanan darah pada kisaran normal. Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk angina dan juga serangan jantung.

2. Melindungi Kadar Kolesterol

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak dalam arteri, yang mana dapat menyebabkan angina. Mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak jenuh kemudian tinggi serat dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol.

3. Berhenti Merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah juga meningkatkan risiko angina juga penyakit jantung lainnya.

4. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik membantu menjaga kebugaran jantung juga sirkulasi darah. Latihan aerobik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang dapat sangat bermanfaat.

5. Mengelola Stres

Stres emosional dapat memicu angina. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan pada dapat membantu mengatur stres.

6. Pemeriksaan Aspek Kesehatan Rutin

Rutin melakukan pemeriksaan kemampuan fisik untuk memantau kondisi jantung, tekanan darah, dan juga kadar kolesterol.

Jika Anda merasa miliki risiko tinggi atau mengalami gejala angin duduk seperti nyeri dada atau sesak napas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut lanjut.

Kondisi Terkini Supir Taksi

Setelah kejadian yang disebutkan tersebar luas di area media sosial, melalui akun resmi Tiktok Blue Bird, pihaknya turut melakukan penanganan lebih lanjut lanjut terhadap Zainal dengan membawanya ke dokter sehingga sang supir sudah ada pada kondisi yang tersebut sehat juga membaik.

Tak cuma itu, aksi heroik Samsuri mendapatkan apresiasi yaitu memberikan sebuah bingkisan terhadap Samsuri melawan rasa empati lalu perhatian tinggi yang dimilikinya.

Leave a Reply