Pra Menstrual Syndrom (PMS) atau sindrom pra Menstruasi (haid) adalah gejala fisik dan gejala psikis (emosional) yang muncul menjelang menstruasi pada wanita.
Gejala ini bervariasi antara seorang wanita dan wanita yang lainnya. Gejala Sindrom Pra Menstruasi akan terasa sangat besar dampaknya bagi wanita yang berumur 20 hingga 35 tahun.
Pengaruh Pra Menstruasi Sindrom pada tubuh dan emosi sering kali dapat mengharuskan wanita yang sedang mengalaminya untuk beristirahat dari sekolah atau tempat kerja.
Gejala sindrom pra menstruasi biasanya terjadi beberapa hari sebelum menstruasi, tetapi ada sebagian wanita yang mengalami gejala ini hingga menstruasinya berakhir, sepanjang siklus.
Menurut para ahli, gejala PMS ini diperkirakan karena kadar hormon yang berfluktuasi dan terkait dengan siklus menstruasi wanita.
Ada teori yang mengatakan bahwa hormon estrogen dan progesteron pada wanita sedang berada pada keadaan yang tidak seimbang.
Saat ini kemungkinan yang sedang diteliti oleh para ahli adalah adanya perbedaan gen dan sensitivitas yang membedakan pengeluaran hormon dalam sel. Kemungkinan yang lainnya adalah masalah sosial atau bisa juga gangguan perasaan.
Gejala Fisik Pra Menstruasi Sindrom (PMS)
Beberapa wanita mengalami gejala fisik yang cukup menyiksa saat mengalami Pra Menstrual Syndrom. Gejala tidak menyenangkan tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya atau setelah mendapat bantuan pengobatan dari dokter.
Berikut ini beberapa gejala pra menstruasi sindrom (PMS) pada wanita:
- Nyeri
Hal yang biasa wanita rasakan ketika PMS adalah rasa pegal-pegal dan ketegangan otot di seluruh tubuh. Pegal-pegal ini bisa dibarengi dengan sakit kepala dan kram perut.
Gejala PMS ini dapat berlangsung beberapa hari sebelum menstruasi, bahkan pada sebagian orang nyeri dan pegal-pegal ini dialami pada saat menstruasi dan sesudah menstruasi juga.
- Sakit punggung
Kram menstruasi tidak hanya dirasakan ketika menstruasi saja, tetapi juga menjelang menstruasi. Wanita akan merasakan nyeri di beberapa bagian punggungnya.
Tidak hanya punggung, rasa nyeri itu bahkan bisa menjalar ke beberapa bagian tubuh lainnya seperti paha dan perut.
- Sakit kepala
Selain nyeri dan sakit punggung, wanita juga akan merasa sakit kepala. Biasanya, sakit kepala ini dibarengi dengan rasa malas.
Pasti Anda pernah merasakan ketika memang sudah waktunya menstruasi dan tiba-tiba Anda tidak bersemangat untuk beraktifitas. Walalupun aktivitas tersebut sederhana. Hal ini wajar dan terjadi secara alami.
- Kembung
Kembung juga salah satu gejala pra menstrual Sydrom (PMS) selain nyeri dan sakit kepala. Kembung di perut dan retensi cairan di daerah pinggul dan paha adalah hal yang biasa dialami wanita yang sedang PMS. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon menjelang menstruasi.
- Kelelahan
Pasti Anda pernah merasakan kelelahan walaupun tidak melakukan aktivitas yang berat, bahkan Anda kadang merasa lelah walau tidak melakukan apa-apa.
Kelelahan ini biasanya dibarengi rasa mengantuk. Mungkin yang Anda rasakan itu adalah gejala PMS atau pra menstrual syndrome.
- Gangguan emosi
Hal inilah yang menjadi ciri paling terlihat ketika wanita sedang mengalami pra menstrual syndrom (PMS). Ya, perubahan emosi atau perubahan suasana hati. Anda pasti pernah merasakannya.
Tiba-tiba senang dan tiba-tiba sedih tanpa alasan yang jelas, bahkan tanpa sebab. Perasaan yang sensitif ini dapat membuat wanita mudah marah pada hal sekecil apapun.
Atau mungkin wanita menjadi mudah menangis, menggalau dan melankolis tanpa sebab yang jelas. Hal tersebut wajar dan terjadi pada sebagian besar wanita yang akan menstruasi.
- Timbul jerawat
Hal inilah yang paling membuat sebal sebagian wanita, timbul jerawat di wajahnya. Bukannya jerawat kecil yang datang, tetapi jerawat besar yang pasti mudah terlihat oleh orang lain.
Jerawat ini adalah salah satu gejala PMS yang hampir dirasakan oleh setiap wanita. Mengapa? Karena perubahan hormon dalam tubuh yang dialami wanita ketika akan menstruasi memicu kulit untuk mengeluarkan minyak berlebih.
Akibatnya kulit Anda akan berminyak secara berlebihan dan menangkap kotoran dan kulit mati. Hal tersebut tentu dapat menyumbat pori-pori di kulit wajah Anda dan menyebabkan timbulnya jerawat yang besar-besar.
- Sekresi serviks
Sebagian besar wanita, selain mengalami perubahan emosi dan timbulnya jerawat, akan mengalami yang namanya sekresi serviks.
Sekresi serviks berupa cairan seperti susu yang berwarna putih. Hal ini biasanya terjadi satu atau dua hari sebelum Anda menstruasi.
- Selera makan berubah
Pasti Anda pernah merasakan, sekali dalam sebulan, ingin makan makanan yang pedas dan panas atau makanan yang manis sekali. Hal ini bisa dinamakan ngidam, ngidam jenis makanan tertentu sebelum menstruasi.
Kebanyakan wanita akan memilih makanan seperti coklat, cake, mie kuah dan bakso pedas.
Tetapi selain keinginan untuk memakan makanan jenis tertentu, ada juga perempuan yang malah kehilangan nafsu makannya. Perut akan terasa kembung dan mengalami kesulitan buang air besar.
Penyebab pasti dari hal di atas belum mutlak, tetapi para ahi berpendapat bahwa perubahan selera makan ini akibat adanya fluktuasi hormon pada masa menjelang menstruasi.
Jadi jika Anda tiba-tiba ingin makanan pedas atau makanan manis itu adalah hal yang wajar dan alamiah.
- Sering haus
Wanita akan mengalami yang namanya retensi air beberapa hari sebelum menstruasi benar-benar datang. Maka dari itu, tubuh Anda akan terasaa haus.
Hal ini jangan dianggap remeh. Perbanyaklah minum air putih agar Anda terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan.
- Nyeri pada payudara
Hal ini juga banyak dirasakan oleh wanita menjelang menstruasi. Payudara mereka akan terasa nyeri, bahkan tekanan lembut saja bisa mengakibatkan rasa sakit yang tidak tertahankan.
- Payudara terasa lebih lembut
Selain nyeri pada payudara, payudara juga akan terasa lebih lembut. Bahkan payudara juga terkadang terasa lebih berat. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan menjadi salah satu tanda-tanda umum menjelang menstruasi.
- Vagina kering
Keluar cairan putih sebelum menstruasi adalah hal yang wajar. Walau begitu, tidak semua wanita mengalami gejala pra menstrual syndrom seperti hal tersebut. Ada beberapa wanita yang menderita kekeringan pada vagina.
Baca juga:
Gejala Psikis Sindrom Pra Menstruasi (PMS)
Selain mengalami gejala fisik, wanita juga sering mengalami gejala yang bersifat psikis menjelang menstruasi. Perubahan tersebut biasanya disadari oleh orang atau kerabat di sekitarnya.
Gejala tersebut mencakup perasaan lebih sensitif, mudah menangis, mudah tersinggung. Dimana hal-hal tersebut tidak seperti biasanya.
Berikut ini beberapa gejala psikis pra menstrual syndrom pada wanita:
- Sulit konsentrasi
- Menutup diri dari pergaulan sehari-hari
- Mengalami insomnia
- Nafsu makan bertambah pada makanan tertentu
- Cepat marah dan cepat tersinggung
- Sering menangis tanpa sebab
- Mengalami depresi
- Mudah tegang dan cemas
Kondisi-kondisi ini biasanya bisa dengan mudah dirasakan oleh teman atau kerabat dekat wanita.
Beberapa dokter menyebut perubahan yang bersifat psikis ini disebabkan adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dimana wanita bersiap mengalami ovulasi.
Demikianlah ciri-ciri pra menstrual syndrom atau sindrom pra haid yang perlu Anda ketahui. Seorang wanita bisa saja mengalami lebih dari satu gejala yag telah disebutkan di atas atau bahkan bisa juga semua gejala PMS dideritanya.
Tetapi ada juga wanita yang tidak mengalami PMS sama sekali. Sekarang Anda pasti sudah mengetahui mengapa Anda merasakan hal tersebut. Gejala PMS yang disebutkan di atas adalah gejala yang umum dan wajar dan pernah dirasakan oleh banyak wanita.
Agar hari Anda tidak terganggu oleh kehadiran PMS ini, maka disarankan untuk tetap makan teratur dan cukupi kebutuhan gula Anda terutama di siang dan pagi hari.
Minum air putih yang cukup agar metabolisme dalam tubuh Anda tetap terjaga. Luangkan waktu Anda sejenak untuk merilekskan tubuh. Seperti mandi air hangat atau minum susu hangat sebelum tidur.
Dengan istirahat cukup dan makan teratur akan membuat tubuh Anda fresh keesokan harinya dan emosi Andapun juga semakin stabil.