Kanker prostat adalah jenis kanker yang terjadi pada prostat yang umumnya menyerang pria berusia lanjut. Meski demikian dalam sedikit kasus, dapat dijumpai kanker prostat pada pria usia muda.
Prostat adalah sebuah kelenjar seukuran buah kenari yang berbentuk kecil dan berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan semen (air mani). Gangguan prostat ini bisa dikendalikan selama pasien rutin memeriksakan diri ke dokter yang menangani.
Kanker prostat biasanya tumbuh perlahan dan di tahap awal hanya menyerang kelenjar prostat saja dan tidak menyebabkan bahaya yang serius. Kanker ini dapat menyebabkan kematian pada pria jika telah berkembang dan menyebar ke luar prostat.
Kanker ini termasuk dalam jenis kanker nondermatological yang paling umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas. Di Amerika Serikat, jenis kanker ini mempengaruhi sekitar 16% pria dimana lebih dari 50% pria berusia 70 tahun ke atas menderita kanker prostat.
Seperti halnya semua jenis kanker, deteksi dini dan pengobatan di stadium satu akan memberikan hasil yang baik, sayangnya, banyak pria yang tidak mengenali dengan baik gejala-gejala kanker prostat dan baru sadar telah mengidapnya setelah kanker memasuki stadium akhir dan telah menyebar ke organ lain.
Daftar Isi:
Gejala Kanker Prostat
Di stadium awal, kanker prostat biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda tertentu. Kalaupun ada gejala yang dirasakan penderita, maka gejala tersebut bersifat umum dan bisa berarti banyak hal.
Berikut ini beberapa gejala kanker prostat yang mungkin saja dirasakan oleh penderita:
1. Masalah Urin
Adanya masalah pada urin (kencing) adalah salah satu gejala awal kanker prostat. Gejala ini meliputi masalah pada aliran urin dan penurunan jumlah urin yang keluar.
Menurut National Cancer Institut, masalah ini bisa merupakan pertanda gangguan lain selain kanker pada prostat, karena itu penderita yang merasa ada gangguan pada aliran urin perlu memeriksakan diri ke dokter.
Gejala lain pada urin yang mungkin dirasakan penderita adalah perasaan terbakar ketika buang kencing, terkadang pasien juga mengalami perdarahan yang keluar bercampur urin, dan perasaan selalu ingin buang air kecil.
2. Masalah Ejakulasi
Pria yang memiliki prostat membesar akibat kanker selalu mengalami masalah ereksi (penis sulit ereksi dengan keras). Kadang-kadang jika penderita berejakulasi akan merasa sakit dan air mani sering bercampur darah.
Jika anda mengalami masalah seperti ini, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain kanker prostat, gejala yang sama juga terjadi pada gangguan prostat lain yaitu prostatitis.
3. Nyeri pada Tubuh
Kanker prostat menyebabkan prostat membesar sehingga penderita akan merasakan nyeri pada tulang dan panggulnya. Menurut Mayo Clinic, nyeri ini dapat disertai dengan kekakuan dan pembengkakan pada bagian bawah kaki dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Sebagian besar rasa sakit dan rasa tidak nyaman tersebut muncul akibat adanya tekanan pada saraf dan prostat yang membengkak.
Di stadium awal, kanker pada prostat selalu menunjukkan gejala yang mirip dengan gangguan prostat lainnya sehingga sulit dideteksi kecuali dilakukan pemeriksaan mendalam.
Penyebab Kanker Prostat
Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya kanker prostat. Para dokter dan peneliti tahu bahwa kanker ini dimulai dengan pertumbuhan tidak normal beberapa sel dalam prostat.
Mutasi DNS sel-sel tersebut menyebabkan sel tumbuh dan membelah lebih cepat dari sel yang normal. Sel tersebut menjadi cikal bakal kanker di dalam tubuh.
Ketika sel-sel normal mati, sel-sel abnormal tetap hidup dan berkumpul membentuk tumor yang akan terus tumbuh dan menyerang jaringan disekitarnya. Beberapa sel abnormal bahkan dapat pecah dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Meskipun penyebab kanker prostat belum diketahui pasti, para dokter tahu bahwa terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seorang pria dapat menderita kanker prostat, yaitu;
- Faktor usia. Risiko kanker pada prostat meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Kanker ini paling umum terjadi pada pria yang berusia 65 tahun ke atas.
- Kulit hitam. Laki-laki berkulit hitam memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker prostat daripada laki-laki dari ras yang lain. Pada laki-laki hitam, kanker prostat juga lebih mungkin menjadi agresif atau berlanjut ke stadium akhir dengan cepat. Tidak diketahui apa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
- Faktor keturunan. Jika terdapat seorang laki-laki dalam keluarga Anda menderita kanker ini, maka risiko Anda menderita kanker juga akan lebih besar.
- Obesitas. Pria obesitas yang didiagnosis menderita kanker prostat lebih sulit diobati.
Kanker prostat diketahui sangat jarang menyerang pria berusia 40 tahun ke bawah atau pria usia muda. Pada umumnya kanker ini tumbuh diam-diam dan tidak menimbulkan gejala apapun sampai kanker telah menyebar ke tulang dan daerah sekitar prostat. Saat seperti itu kanker telah berkembang ke stadium akhir dan dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan Kanker Prostat
Pengobatan kanker prostat tergantung beberapa faktor diantaranya seberapa cepat kanker tersebut tumbuh, bagaimana penyebaran sel kanker tersebut, bagaimana kondisi kesehatan penderita, serta efek samping pengobatan yang mungkin muncul.
Ketika seorang pria didiagnosa menderita kanker stadium awal maka pengobatan kemungkinan belum dilakukan, sebaliknya dokter merekomendasikan untuk waspada dan menunggu.
Dalam kondisi ini, penderita disarankan melakukan pemeriksaan dan tes darah yang teratur, pemeriksaan dubur dan mungkin biopsi untuk memantau perkembangan kanker.
Jika hasil tes menunjukkan bahwa kanker prostat mengalami pertumbuhan yang membahayakan maka penderita dapat memilih beberapa jenis pengobatan yakni dengan cara pembedahan atau radiasi.
Tetapi metode ‘menunggu dan waspada’ bisa tetap dilakukan apabila kanker tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu atau mengalami pertumbuhan yang lambat, dan hanya terbatas pada area prostat saja.
Berikut ini beberapa alternatif pengobatan kanker prostat:
- Terapi radiasi. Metode pengobatan ini menggunakan energi yang sangat tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Metode radiasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu memberi radiasi dari luar tubuh menggunakan sinar-X atau menggunakan sinar proton. Cara kedua yaitu radiasi dari dalam tubuh (brachytherapy), dimana dokter akan menanam benih radioaktif dosis rendah dalam prostat penderita.
- Terapi hormon. Terapi hormon adalah pengobatan untuk menghentikan tubuh Anda memproduksi hormon testosteron. Sel-sel kanker hidup dan tumbuh bergantung pada hormon testosteron yang diproduksi tubuh pria. Menghentikan produksi testosteron akan menyebabkan sel kanker mati atau tumbuh lebih lambat. Efek samping paling umum adalah penderita akan kehilangan gairah seks dan mengalami disfungsi ereksi.
- Pembedahan untuk mengangkat prostat. Pembedahan kanker prostat dilakukan dengan cara mengangkat kelenjar prostat (prostatektomi radikal), beberapa jaringan di sekitarnya dan kelenjar getah bening.
- Kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel-sel yang berkembang pesat, termasuk sel-sel kanker. Kemoterapi dapat diberikan melalui pembuluh darah di lengan penderita, dalam bentuk. Kemoterapi dapat menjadi pilihan pengobatan untuk pria dengan kanker pada prostat yang telah menyebar ke organ tubuh yang lain. Kemoterapi juga bisa menjadi pilihan untuk kanker yang tidak merespon terapi hormon.
Seperti halnya jenis pengobatan lainnya, pengobatan kanker prostat kemungkinan besar menimbulkan efek samping seperti inkontinensia dan impotensi, dan karena itu perlu perawatan dokter untuk mengurangi efek yang mungkin terjadi.
Penemuan terakhir yang diciptakan para peneliti adalah vaksin khusus untuk menyembuhkan kanker prostat yang diberi nama Provenge, tetapi sampai sekarang masih terkendala dengan harga yang sangat mahal.
Bagaimana Mencegah Kanker Prostat
Pria yang memiliki risiko tinggi terkena kanker pada prostatnya dapat mempertimbangkan mengkonsumsi obat untuk mengurangi risiko mereka.
Beberapa studi menunjukkan bahwa obat-obatan dari inhibitor reduktase 5-alpha, termasuk finasteride (Propecia, Proscar) dan dutasteride (Avodart), dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria yang berusia 55 tahun ke atas.
Obat tersebut digunakan untuk mengontrol pembesaran kelenjar prostat dan kerontokan rambut pada pria. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi obat ini juga mengalami peningkatan risiko kanke.
Jika Anda khawatir atau merasa memiliki satu atau beberapa gejala kanker prostat, maka tindakan bijaksana yang perlu anda lakukan adalah konsultasi ke dokter dan lakukan pemeriksaan.
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, begitu pula halnya dengan kanker yang satu ini. Para pria bisa menghindari kanker prostat dengan cara menjalani gaya hidup yang sehat dan mengatur pola makan secara teratur sejak usia masih muda.
Makanan yang dianjurkan dan baik bagi kesehatan prostat adalah makanan rendah lemak, kacang-kacangan, kedelai, tomat, sayur-sayuran seperti kol dan ikan salmon dan sarden.
Jangan lupa olah raga teratur, sebuah penelitian membuktikan bahwa pria yang rajin olah raga memiliki risiko yang lebih kecil terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang jarang berolahraga.
Selain itu setiap pria juga perlu rajin minum air putih yaitu 6 – 8 gelas air putih setiap hari dan kurangi stres. Intinya menjalani gaya hidup sehat dan rajin olah raga saat usia masih muda akan membantu menurunkan risiko kanker prostat saat usia tua nanti.
Kanker prostat bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat sejak usia muda, dan aktif memeriksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa ciri atau gejala gangguan pada prostat.
dimana letak biasanya kanker prostat