Sehatki.com – Ibukota – Memanaskan sisa makanan semalam dengan microwave biasanya dilaksanakan untuk disantap kembali, namun para ahli mengungkapkan hak itu mungkin saja tidak langkah terbaik.
Ditulis laman New York Post, Hari Sabtu (18/1), oven microwave dapat memasak makanan secara bukan merata lalu meninggalkan "titik dingin", sehingga bakteri berbahaya dapat bertahan hidup selama proses pemanasan ulang, menurut Universitas Negeri Michigan.
Selain itu, makanan yang tersebut dipanaskan ulang dengan microwave tidak ada selalu terasa enak. Sisa makanan bisa jadi menjadi kering atau terlalu matang
Beberapa diantaranya makanan yang tersebut tiada baik dipanaskan kembali menggunakan microwave.
1. Telur rebus
Dikenal sebagai sumber protein yang digunakan kaya, telur rebus adalah camilan cerdas kemudian mudah dibawa. Namun para ahli makanan menyarankan untuk memakannya di keadaan dingin daripada menggunakan microwave untuk menghilangkan rasa dinginnya.
"Jangan sekali-kali memanaskan telur rebus di tempat microwave, Melakukan hal itu menyebabkan uap dan juga tekanan terbentuk di dalam putih telur, juga dapat menyebabkan letusan ketika telur dipotong," kata orang ahli diet terdaftar dalam Nutley, New Jersey Amanda Holtzer.
"Letusan ini dapat terjadi pada microwave, di dalam piring Anda atau, yang mana tambahan menakutkan, dalam mulut Anda pada waktu Anda menggigit telur," kata Holtzer terhadap Fox News Digital.
2. Makanan kaya vitamin c
Karena vitamin C adalah vitamin yang digunakan larut di air yang dimaksud sangat sensitif terhadap panas, hindari pemanfaatan microwave untuk makanan yang digunakan kaya akan vitamin ini, kata Holtzer.
“Saat terkena panas, vitamin C akan rusak serta hancur,” ungkapnya.
Makanan yang kaya akan vitamin C antara lain brokoli, paprika, beri, juga sayuran berdaun hijau. Untuk menjaga integritas vitamin C pada makanan ini, Holtzer menyarankan untuk mengonsumsinya mentah sesering mungkin.
3. Ayam
Dari sudut pandang keamanan pangan, memanaskan kembali ayam biasanya sangat aman. Namun, dari sudut pandang kontrol kualitas, ia akan merekomendasikan agar ayam tiada dipanaskan kembali.
“Jika ayam disimpan di tempat lemari es pasca dimasak, lemak di daging dapat teroksidasi, yang dapat mengubah struktur kimia ayam kemudian karenanya rasanya," kata Holtzer.
"Lalu, ketika dipanaskan kembali, semua cairan yang digunakan ada di tempat pada ayam akan menguap, sehingga menghasilkan kembali ayam dengan rasa serta tekstur yang dimaksud tiada enak.”
Sebaliknya, dengan sisa ayam, Holtzer menyarankan untuk mengolahnya kembali menjadi resep yang dimaksud tiada memerlukan pemanasan ulang, seperti sandwich atau salad ayam wrap.
4. Makanan laut
Memanaskan kembali makanan laut bukanlah hal yang dimaksud baik, kata Holtzer. Salah satunya ikan.
Panas yang mana tinggi dari microwave dapat menyebabkan kadar air di ikan menguap dengan cepat, yang dapat menyebabkan teksturnya menjadi sangat kering juga kenyal.
Dari sudut pandang kuliner, Jim Nuetzi, kepala koki perusahaan untuk Valor Hospitality di area Atlanta, Georgia, setuju bahwa memasukkan makanan laut ke di microwave tiada akan memberikan hasil terbaik.
"Makanan laut sejenis sekali tak cocok untuk saya. Sangat sulit untuk memanaskan kembali makanan laut tanpa mengalami beberapa efek samping, tetapi memanaskan kembali makanan laut di microwave khususnya akan membuatnya kering," kata Nuetzi.
5. Daging sapi
Jika Anda miliki sisa steak dari makan waktu malam pada restoran bagus kemudian ingin memanaskannya kembali pada microwave keesokan harinya, Anda tiada akan menikmati pengalaman gourmet yang mana serupa pada hari kedua atau ketiga, kata para ahli.
"Memanaskan kembali daging steak dapat menyebabkannya kehilangan tekstur lalu rasa empuknya akibat panas tambahan cenderung mengeringkan daging dan juga membuatnya alot,” kata Nuetzi.
“Selain itu, pemanasan ulang kerap kali menghasilkan kembali suhu yang dimaksud tiada merata. Beberapa bagian daging steak mungkin saja menjadi terlalu matang, sementara bagian lainnya tetap saja dingin," tambahnya.