7 Pemuda Perkosa Gadis Rangkasbitung di Stasiun Kereta Api

Gdis Rangkasbitung diperkosa 7 pemuda

Gdis Rangkasbitung diperkosa 7 pemuda

RANGKASBITUNG – Sebuah berita hot dari seorang gadis Rangkasbitung mengagetkan warga Parung Panjang, Kabupaten Tangerang. Sebut saja namanya Bunga (22), gadis manis ini mengalami nasib tragis.

Ia diperkosa secara bergiliran oleh tujuh pria di Kampung Leuwiranji, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, tepatnya di belakang toko Bangunan Jaya, Sabtu (12/10) sekira pukul 01.00 WIB.

Sebelum menyeret dan memperkosa Bunga, ketujuh pemuda itu menghajar dan menganiaya teman lelaki Bunga, Asep Mulyana (27), dan membiarkannya kabur meninggalkan di Stasiun Kereta Api (KA) Rangkasbitung, dalam keadaan babak belur.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejat mereka, ketujuh pemuda tersebut meninggalkan Bunga dan teman lelakinya di pinggir jalan. Dalam keadaan lusuh dan stres berat, Bunga langsung melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Mapolres Lebak.

Informasi yang diperoleh Fajar Banten, ketujuh lelaki yang diduga dalam keadaan mabuk itu mendatangi pasangan yang tengah menunggu KA malam, dan langsung menyeret wanita itu ke suatu tempat. “Mereka langsung mendekati pasangan itu dan menghajar pasangan laki-lakinya. Setelah lelaki itu kabur, mereka langsung menyeret yang wanita dan membawanya entah ke mana. Sepertinya mereka dalam keadaan teler saat itu,” ujar salah seorang warga sekitar stasiun yang tak bersedia disebutkan namanya.

Menurut dia, beberapa orang yang biasa menginap di peron stasiun hanya bisa menyaksikan kejadian itu tanpa mampu berbuat banyak. “Kejadiannya cukup singkat, dan terus terang saja kami memang takut ikut campur, karena takut pada mereka. Yah kita nyesel Pak, apalagi mendengar kabar katanya yang wanitanya diperkosa secara bergiliran,” tuturnya.

Sementara itu Asep, menjelaskan, musibah yang dialami kekasihnya itu berawal saat keduanya tengah menunggu KA terakhir ke Parungpanjang di Stasiun Rangkasbitung. “Kami keasyikan berjalan-jalan di Rangkasbitung, dan tidak menyadari KA sudah berangkat. Saat kami menunggu terakhir, tiba tiba saja kami didatangi 7 orang laki-laki dalam keadaan teler. Semula mereka hanya meminta rokok dan uang, dengan cara yang amat kasar, dan saya tak memberi. Mereka marah dan langsung menghajar saya,” kata Asep di Mapolres Lebak.

Dijelaskan, karena lawan yang tidak seimbang, dia langsung kabur dengan niat meminta bantuan warga setempat. “Saya memang tidak melawan dan langsung kabur karena jumlah mereka sangat banyak. Saya memang sempat melihat mereka menyeret pacar saya, tapi saya sama sekali tak menyangka kalau mereka akan memperkosanya. Kalau saya tahu rencana mereka saya akan mati-matian melawan mereka,” ujarnya penuh sesal.

Bunga Sempat berontak

Bunga yang melaporkan kejadian yang menimpanya menyebut ketujuh pria menyeret dirinya ke tempat gelap, setelah menganiaya pacarnya. “Saya berontak dan berteriak keras tapi tidak ada yang mendengar, saya malah diseret ke tempat gelap,” ujar bunga di depan polisi.

Menurut Bunga, seluruh pakaiannya dilucuti satu persatu sampai cewek Rangkasbitung ini bugil, kemudian tujuh pemuda itu memperkosanya, ada yang memegang kaki dan tangannya dan bergantian mereka menggilir dirinya. “Saya ditinggal begitu saja setelah mereka selesai memperkosa saya, setelah sepi saya baru pergi ke Mapolres Lebak,” lanjut Bunga sambil menangis.

Seorang anggota polres Lebak yang menangani kasus tersebut membenarkan pemerkosaan yang menimpa Bunga dan penganiayaan terhadap pacar korban. “Beberapa petugas langsung ke TKP dan melakukan pengejaran terhadap para tersangka. Ketujuh pemuda itu akan terus kita cara dan tangkap,” ujar petugas tersebut.

Kasus wanita yang diperkosa bergiliran semakin marak akhir-akhir ini dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Tags:

Leave a Reply