Sebanyak 97% mahasiswi yang kuliah di kota Yogyakarta sudah tidak perawan saat masih kuliah, demikian laporan sebuah LSM yang melakukan penelitian mengenai kehidupan seks pelajar dan mahasiswi Yogyakarta. Predikat sebagai kota pelajar rupanya membawa beban yang berat bagi kota para raja Jawa tersebut.
Yang lebih mengagetkan adalah, semua mahasiswi responden mengaku melakukan seks atas dasar suka sama suka dan tanpa paksaan sedikitpun serta tidak bersifat komersil.
Beberapa dari responden juga mengaku memiliki hubungan spesial dengan beberapa orang sekaligus dan aktif secara seksual ke semua pasangannya.
Penelitian dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) pada tahun 2002 yang lalu.
Fakta menarik tersebut dikemukakan oleh Direktur LSCK PUSBIH, lip Wijayanto di gedung DPRD DI Yogyakarta pada kamis, 1/8/2002 yang lalu. Menurut Lip, lembaganya telah melakukan penelitian selama 3 tahun berturut-turut yakni dari tahun 1999 sampai dengan 2002. Jumlah responden yang terlibat adalah 1.660 orang yang berasal dari 16 kampus negeri dan swasta di kota Yagyakarta.
Dari 1.660 responden tersebut, sebanyak 97,05% dari mereka mengaku telah kehilangan keperawanan saat masih kuliah. Dari 1.660 responden, hanya ada tiga orang yang mengaku belum pernah berhubungan seks termasuk melakukan masturbasi. “Ketiga responden tersebut juga mengaku tidak pernah menonton atau melihat sesuatu yang berbau pornografi selama hidupnya,” ujar Lip.
Dari 97,05% responden yang aktif secara seksual mengaku melakukan metode Coitus interuptus untuk menghindari terjadinya kehamilan. Selebihnya menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom yang banyak dijual di toko obat dan apotik.
Total jumlah mahasiswi yang masih perawan dalam penelitian tersebut adalah 46 orang, termasuk responden yang pernah melakukan aktifitas seks tanpa penetrasi. Alasan mereka tidak berhubungan seks adalah karena masih mengingat orang tua dan takut dosa, ujar Lip.
Penelitian tersebut juga menginformasikan dimanakah para mahasiswa dan mahasiswi Yogyakarta berhubungan seks. Sebanyak 63% mengaku melakukan hubungan seks di tempat kos pria, 14% melakukannya di kos putri atau di rumah kontrakan. Selanjutnya terdapat 21% yang melakukannya di hotel kelas melati dan paling sedikit yakni 2% pernah melakukannya di tempat wisata umum.
Fakta lain yang mengagetkan adalah tempat yang paling sering digunakan untuk berhubungan seks adalah di kawasan Jalan Kaliurang dan Jalan Gejayan yang merupakan kawasan kos terbesar di Yogyakarta. Sebanyak 98% responden mengaku pernah hamil dan melakukan aborsi ilegal, sebanyak 23% diantaranya pernah aborsi lebih dari satu kali dan 12% lebih dari dua kali.
Rata-rata responden melakukan aborsi dengan metode yang berbahaya seperti mengkonsumsi obat flu dalam dosis yang sangat banyak. Hampir semua responden mengaku melakukan hubungan seks di tempat kos pada siang hari yaitu dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam, untuk menghindari kecurigaan warga sekitar dan pemilik rumah kos.
Wah, kurang kerjaan banget ya yg survei.
Lagian kalo dibaca dr judulnya nadanya kayak sinis. Sok suci. Najis.
Belum tentu benarnya juga malah bikin fitnah.
lah lu juga udah nuduh fitnah aja? mana buktinya kalau itu fitnah? jangan2 lu bilang so suci biar lu keliatannya suci? gitu? padahal lu sendiri lagi ena enakan sama tante monic di kosan ye? haha
MAU BERTANYA APAKAH ADA PENELITIAN YANG TERKINI TERKAIT DENGAN PENELITIAN DIATAS?
orang yang di suevei PSK ko kok bilang mahasiswi
Yng kumpul kebo jg banyak..tuh salah satunya istri drummer band yng kurus”
Mungkin juga bener 2, soalnya umur anak lg kuliah lg haus hausnya ngesek. Jg lg enak2nya di entot kalao anak kuliahan
yang nyurvey tu PSK sedang nyurvey para mahasiswi karena mereka tersaingi,,
Bener gak sich… Dilihat dari zaman skrg yg serba terang2’n jd masuk akal..
terlepas benar/tidak survey diatas,berdasarkan pengalaman waktu jaman masih kuliah di yogya th.90an,daerah tempat kostku banyak dan sudah tau sama tau kalo ada cewek nginep di kost cowok,tau sndiri apa yg terjadi dikamar kost ::krn banyak kost”an tanpa ada pengawasan dari pemilik kost::
biasa aja ah.. Jaman sekarang anak2 smp ja dah banyk gituan di dearah-daerah palagi anak kuliah trus kota besar lagi. Kwkwkwkwkw
serius ini penelitian bohong dan gak bisa dipercaya sepenuhnya. ada kepntingan politik yang termuat di situ. Orang yang mempunyai akal dan pikiran dan pernah menjadi mahasiswa akan tau realitanya. Memang tidak bisa dipungkiri kalo banyak mahasiswa yang melakukan seks pra nikah, tapi kalo hasil riset itu 98 % itu sangat tidak rasional. Mungkin itu yang diteliti PSK yogyakarta dan kalo enggak penelitinya emang pembohong atau mungkin dia gak bisa melakukan penelitian atau mungkin dia mengambil sampel mahasiswi yang ada di klub klub malam di jogja. Hasyah, semoga tuhan menghindarkan kita dari orang – ornag yang suka membohongi publik,
Hahahaha kamu itu yg omong kosong. Coba lu lihat di kos2 kawasan condongcatur dan sekitarnya.
banyak tu di jakal km 6-10….
kos bebas+hawa mendukung…ahahaha
Percaya. Kalo yg bilang bohong,itu paling yg sekarang sdg tggl di kos jogja, supaya terkesan bahwa hidup dikos itu alim dan tidak dicap buruk oleh teman,saudara atau tetangganya
kalau di Jawa
Barat bagaimana ?
Survey asal njeplakk
Murut saya akibat banyaknya cewek kehilangan perawannya..karena mereka sama menyukai diantara cowok & cewek..dan juga pergaulan yang bebas…
Hingga akhirnya mereka tidak memikirkan harga diri…
Survey di atas memang ada betulnya juga..
Karna mayoritas anak jaman skrng pasti pacaran, jangankan mahasiswa anak smp dan sma saja mayoritas pernah pacaran…
Kita tau sendiri di dalam pacaran kegiatannya itu apa…
Awalnya mungkin sekedar sayang sayangan,pegang pegangan tangan..tapi lama kelamaan hal hal maksiat lain pasti di lakukan…
Kalo bersarkan pengamatan saya terhadap teman teman saya yg pernah pacaran,
Tingkat keparahan sebuah kemaksiatan itu bisa di lihat dari lama waktu pacaran dan intensitas pertemuan.
Kalo usia pacara baru sebulan : paling cuman mesra mesraan dgn panggilan sayang,ilove dst.
Kalo usia pacaran skitar 1-2 bulan : biasanya mereka mulai memberanikan diri untuk minta di cium/mencium walaopun hal itu hanya hanya sebatas lewat sms/telpon
Jika Usia pacaran 2-3 bulan : biasanya mereka mulai memberanikan diri untuk ketemuan,
Ketemuan pertama biasa mrk mash malu malu.
Ktemuan selanjutnya mulai deh pegangan tangan..
Pertemuan selanjutnya lagu mulai lagi peluk pelukan..
Pertemuan selanjutnya lagi mulai deh cium ciuman..
Apabila usia pacaran 3-1tahun: perilaku maksiat mereka pun meningkat,yaitu dgn memegang buah dada cewenya..
Di saat semua sudah pernah terjadi maka hal ini akan menjadi rutinitas kegiatan mereka ketika ketemu..
Adapun untuk tingkat keparahan selanjutnya itu tergantung dari:
-iman dan takwa mereka
– intensitas pertemuan selanjutnya
– kesempatan yg ada, kalo ada kesempatan yg sepi dan tempatnya mendukung maka bisa jadi mereka akan melakukan hubungan intim.
namun perlu di garis bawahi bahwa hal ini lebih banyak terjadi pada anak anak perwmpuan usia Smp/SMa dan kuliah semester awal…
Pasalnya kalo mereka udah agak dewasa biasanya mereka udah mulai bisa menjaga diri dan bisa menahan hawa nafsunya….