Penggemar Film Porno Ternyata Memiliki Sifat Lebih Terbuka

Film porno meski memiliki banyak dampak negatif ternyata juga memberi sedikit hal positif terhadap para pria. Dari sebuah survei diketahui bahwa pria yang senang menonton film porno ternyata memiliki sikap yang lebih terbuka tentang posisi seks ketimbang para pria yang jarang menonton video porno.

Survei dilakukan oleh sejumlah peneliti dan dipublikasikan dalam Journal of Sex Research. Survei sangat akurat karena melibatkan 10.000 orang pria.

Penggemar film porno lebih terbuka

Penggemar film porno lebih terbuka

Berdasarkan survei tersebut, para peneliti mengambil kesimpulan bahwa para pria yang senang menonton film porno ternyata bisa menerima posisi seks yang tidak biasa yang diinginkan istrinya. Dimana pria lain yang lebih konservatif tidak akan menerimanya.

Menurut Taylor Kahut, PhD, salah seorang peneliti, penerimaan tersebut bukan karena sikap agresif mereka terhadap seks. “Menonton video porno tidak akan membuat para pria tersebut menjadi lebih agresif terhadap pasangannya,” jelas Taylor.

Taylor berpendapat sikap terbuka tersebut memang sudah dimiliki sejak awal atau sudah menjadi kepribadian mereka, bukan karena pengaruh tontonan seksual.

Sebagai perbandingan, Taylor mengemukakan, pria konservatif biasanya bersikap religius, mereka memiliki kecenderungan tidak menyukai video porno. Dalam seksualitas, mereka memiliki pilihan yang mirip. Posisi seks yang dilakukan cenderung konservatif dan kurang kreatif.

“Para pria ini juga memiliki pandangan relatif konservatif terhadap wanita,” jelas Taylor.

Tentu saja hasil penelitian ini menyangkal pendapat umum yang berkembang di masyarakat bahwa pria yang menyukai film porno memiliki kecenderungan agresif dan memandang rendah pasangannya dalam hubungan seksual. Padahal sebaliknya, mereka memiliki pandangan yang lebih terbuka.

Film Porno Picu Perceraian

Meskipun adegan dalam video porno membuat orang lebih kreatif dalam memilih gaya bercinta, faktanya ada banyak kekerasan dalam rumah tangga terjadi akibat kecanduan film porno.

Memiliki parner seks ternyata bukan jaminan kebutuhan seksual akan tersalurkan dengan baik. Sebuah penelitian pernah dilakukan, ternyata ada banyak kasus perceraian yang picu oleh pornografi.

Sebagian besar mereka yang kecanduan film porno memiliki hasrat yang menggebu-gebu terhadap seks. Beberapa ahli bahkan berpendapat mereka memiliki perilaku yang sama dengan penderita hiperseksual.

Kecanduan pornografi membuat orang menjadi lebih tertutup dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan. Beberapa bahkan kehilangan produktifitas di tempat kerja dan akhirnya memicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Sebagai kesimpulan, film porno dapat membuka wawasan untuk mengetahui variasi posisi bercinta tapi kecanduan film ini dapat mengganggu hubungan dan bahkan menyebabkan perceraian.

Leave a Reply