Sehatki.com – JAKARTA – Pernahkah Anda memperhatikan pembaharuan yang digunakan tiada biasa pada kuku Anda atau orang lain? Meski pembaharuan pada kuku tak setiap saat berbahaya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa inovasi ini dapat menandakan kondisi kemampuan fisik mendasar yang digunakan lebih besar serius.
Salah satu bidang studi mengungkap adanya hubungan antara kelainan kuku kemudian risiko kanker. Melansir Times of India, ilmuwan dari National Institutes of Health (NIH) telah dilakukan mengungkap hubungan yang mana dapat merevolusi cara kita mendeteksi dan juga mendiagnosis neoplasma tertentu.
Menurut Cancer Center, beberapa inovasi pada kuku jari tangan atau kaki mungkin saja merupakan pertanda kondisi yang disebut melanoma subungual, yang dimaksud umumnya dikenal sebagai tumor ganas dasar kuku. Hal ini merupakan kejadian langka yang digunakan jumlahnya kurang dari 4 persen dari semua melanoma ganas.
Samuel Ejadi, MD, Kepala Onkologi Medis di dalam City of Hope Phoenix mengatakan, lantaran kesadaran publik tentang penyakit atau gejalanya masih kurang, penyakit ini kerap tidak ada terdiagnosis hingga stadium lanjut.
Tak seperti kebanyakan melanoma lain, tumor ganas dasar kuku tampaknya tiada terkait dengan paparan sinar matahari, tetapi mungkin saja disebabkan oleh trauma atau cedera. Tanda khas melanoma subungual adalah penggelapan pada bawah kuku, yang digunakan menjalar ke belakang menyeberangi kutikula dan juga ke pada epidermis di dalam sekitar kuku. Garis-garis vertikal gelap juga dapat menunjukkan melanoma subungual.
“Kurang dari 10 persen melanoma terjadi di area tangan serta kaki, termasuk jari-jari,” terang dr. Ejadi.
“Terkadang orang mengamati warna gelap pada bawah kuku, juga itu kemungkinan besar salah didiagnosis sebagai jamur, pendarahan, atau permasalahan jinak lain. Tantangan lainnya adalah bahwa beberapa melanoma, termasuk di tempat bawah kuku, berwarna seperti daging juga mungkin saja disalahartikan sebagai kutil,” lanjutnya.
Jika bukan diobati, melanoma subungual dapat mengancam jiwa. Dokter Ejadi menyarankan untuk menemui dokter epidermis apabila Anda mempunyai kuku yang digunakan tampak mencurigakan.
Pastikan juga dokter lapisan kulit memeriksa seluruh tubuh Anda, termasuk lapisan kulit kepala, telapak tangan, telapak kaki, kuku jari tangan dan juga kaki, juga sela-sela jari kaki.
“Pemeriksaan lapisan kulit rutin oleh dokter dermis penting dilakukan, teristimewa jikalau Anda meninjau sesuatu yang tak normal dalam bawah kuku,” pungkas dr. Ejadi.