Berbuat Mesum di Mobil, Dosen Dan Mahasiswi Di Gerebek Satpol PP

dosen mahasiswi mesum di mobil

Seorang dosen dan mahasiswi kedapatan mesum di atas mobil. Foto: Ilustrasi

Kejadian memalukan dunia pendidikan kembali terjadi, kali ini melibatkan seorang dosen dengan mahasiswi salah satu kampus terkenal di Gorontalo.

Saat ini aparat dari Satpol PP melakukan razia dan memergoki kedua pasangan tersebut sedang bugil di dalam mobil di samping rumah dinas Gubernur Gorontalo. Kedua pasangan tidak resmi tersebut akhirnya digelandang ke kantor polisi untuk diperiksa.

MH, yang berstatus dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Gorontalo hanya bisa pasrah ketika aparat menangkap basah dirinya sedang berbuat mesum dengan EL, mahasiswinya di atas mobil. MH dan EL terlihat pucat dan takut ketika dibawa ke rumah kantor gubernur.

Awal mula penggerebekan tersebut ketika seorang aparat satpol PP curiga dengan mobil yang terpakir cukup lama di samping rumah jabatan Gubernur Gorontalo. Kecurigaan sang aparat semakin menjadi ketika melihat mobil tersebut bergoyang-goyang.

Petugas tersebut dibantu temannya yang lain akhirnya menggerebek dan membuka mobil tersebut dan akhirnya pasangan yang sedang bugil di dalam mobil tersebut tertangkap basah.

Informasi penggerebekan cepat meluas, warga disekitar yang mengetahui ada kasus mobil goyang menjadi marah dan mendatangi rumah jabatan gubernur untuk menghakimi kedua pasangan tersebut. Untungnya karena gubernut Gorontalo Rusli Habibie dapat meredam situasi. Tampak di lokasi juga kapolres Gorontalo AKBP Andry Triaspoetra.

“Warga sekitar sini sempat marah dan ingin menghakimi pelaku untung bisa kita cegah,” ujat AKBP Andry Triasputra sebagaimana dikutip dari situs Sindonews. Kedua pelaku mesum tersebut kini diamankan di Mapolres Gorontalo untuk diperiksa.

Gubernur Rusli Habibie mengaku jalan disamping rumah dinasnya memang gelap dan sepi sehingga banyak orang yang menjadikannya sebagai tempat mesum seperti kasus mobil goyang dosen dan mahasiswi itu. “Nanti kita akan perketat penjagaan di daerah itu supaya tidak dijadikan lagi sebagai tempat mesum”, ujarnya kepada wartawan Sindonews.

Leave a Reply