Humor Khusus Dewasa Edisi Februari 2011 : Burung Pipit

Seorang pemuda tanggung yang lumayan macho, berjemur dipantai tanpa pakaian menutup tubuhnya sambil menikmati sebotol Whisky.

Ketika dia melihat seorang anak gadis kecil lebih kurang berumur 7 tahun berjalan melintasinya, karena malu dia menutup bagian tubuhnya yang vital dengan buku yang sedang di bacanya.

Dengan heran gadis kecil itu berkata, “Oom, apa oom yang ditutup dengan buku itu?” tanya gadis kecil sambil menunjuk ke sesuatu yg ditutup buku itu.

Dengan malu-malu, pemuda itu menjawab, “Ah tidak ada apa-apa. ini hanya seekor burung pipit?”

“Seekor burung pipit?” tanya gadis itu kebingungan. “Betul, hanya seekor burung pipit,” jawab pemuda lebih tegas.

Setelah gadis kecil itu pergi berlalu, si pemuda kembali membaca buku sambil meneguk minuman Whiskynya. Tak lama kemudian, si pemuda tertidur.

Ketika terbangun, dia berada di rumah sakit dan merasa sakit yang amat sangat.

Seorang polisi yang berada disisinya, menanyai dia, “Apa yang terjadi?”

“Saya tidak tahu. Saya sedang berjemur di pantai, lalu ada gadis kecil bertanya sebentar dan tidak lama setelah dia pergi saya tertidur dan kini tiba- tiba berada di sini.”

Karena harus mengungkap kasus tersebut, Polisi itu kembali ke pantai mencari gadis kecil dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan terhadap lelaki yang sedang berjemur itu tadi?”

Gadis kecil itu menjawab, “Saya tidak melakukan apa-apa terhadap oom itu pak, cuma waktu dia tidur, saya main dengan burung pipitnya.

Tapi tidak lama kemudian, burung itu meludahi muka saya. Karena itu saya marah dan mematahkan leher dan paruhnya, lalu saya pecahkan telur-telurnya dan terakhir saya bakar sarangnya! 😀

+++

Humor : Jangan Kesusu

Poltak, anak Medan kuliah di Jogja.., lagi kesengsem sama Sulastri, gadis manis asal Solo… Suatu hari Poltak mengajak pacarnya, Sulastri, jalan-jalan keliling kota dengan sepeda motor RX-King-nya..

Di tengah jalan mereka berbincang2.. Karena motornya melaju sangat cepat, maka si Sulastri mulai protes.

Sulastri: “Mas, ojo kesusu..” (jangan terlalu cepat)

Poltak diam aja, karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Sulasti. Dengan sopan duduknya bergeser maju sedikit ke depan agar tidak terlalu dekat dengan dada Sulastri. Motor tetap saja terus melaju kencang.

Sulastri: “Maass… ojo kesusu tho ?!!..”. (dengan logat Jawa kental).

Poltak masih diam, tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor.

Sulastri: “Mas iki piye tho, mbok jangan kesusuuu”.

Poltak hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet stang motor, dan keluarlah logat Bataknya..

Poltak: “BAHHH !!…, PANJANG KALLEE SUSU KAUUU

+++

Humor: Skandal Seorang Dokter

Seorang lelaki yang kebetulan seorang dokter muda, merasa sangat tidak enak dengan apa yang telah terjadi.

Ia pulang ke rumah dengan wajah suntuk. Setibanya di rumah, ia merebahkan diri di ranjang dan pikirannya kacau. Lalu ia mendengar suara dalam kepalanya berkata, “Sudahlah, nggak usah terlalu dipikirkan. Skandal dokter berhubungan intim dengan pasiennya terjadi di mana-mana. Jadi kamu nggak usah kuatir.”

Lelaki tersebut mencoba untuk setuju, tapi apa yang telah terjadi pagi itu terbayang kembali dan perasaan tidak enak muncul lagi. Ia membalikkan badan dan mendengar lagi suara dalam kepalanya,

“Nggak usah kuatir, orang sudah mulai terbiasa dengan skandal hubungan seksual antara dokter dan pasiennya.” Lelaki itu mulai rileks dan perasaannya berangsur-angsur membaik……

Ketika tiba-tiba suara lain dalam kepalanya berkata, “Tapi masalahnya kamu kan DOKTER HEWAN…”

One Response

  1. Black pion 18 January 2011

Leave a Reply