Penyebab Pria Lemas dan Tertidur Setelah Bercinta

Penyebab Pria Lemas dan Tertidur Setelah Bercinta

Saat bercinta tubuh mengeluarkan energi yang sangat banyak, luapan gairah seks yang meledak dan gerakan-gerakan sulit ketika berhubungan seks membuat pria lemas dan merasa sangat lelah setelah mencapai orgasme. Beberapa pria bahkan langsung tertidur setelah bercinta.

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa bahan-bahan kimia seperti oksitosin, prolaktin, gamma amino butyric acid (GABA) dan hormon lainnya yang diproduksi saat pria mengalami orgasme berkontribusi terhadap perasaan menyenangkan yang membuat mereka mudah tertidur.

“Sifat kimiawi tubuh pria mengalami perubahan setelah orgasme. Biokimia prolaktin dilepaskan dan membuat tubuhnya sangat lelah,” ujar Dr. David McKenzie, seorang terapis seks asal Kanada.

Selain itu, tenaga yang dikeluarkan selama hubungan seks berlangsung sampai klimaks akan menguras otot-otot dan menyebabkan kantuk. Karena pria umumnya memiliki lebih banyak otot ketimbang wanita maka mereka umumnya lebih cepat mengantuk setelah berhubungan seks.

Tapi meski kondisi tersebut adalah reaksi alami tubuh, masih banyak istri yang tidak mengerti tentang suaminya yang jatuh tertidur usai bercinta. Mereka bingung mengapa suami mereka menunjukkan tingkah laku yang tidak menyenangkan?

Menurut situs Times, setidaknya ada empat alasan mengapa pria lemas dan tertidur usai bercinta. Mari kita simak ke-empat alasan tersebut:

1. Mencapai Klimaks

Saat klimaks, pria mengeluarkan energi yang sangat besar. Konon berhubungan seks sampai klimaks sama dengan menaiki gedung berlantai sepuluh menggunakan tangga. Jadi wajar kalau pria langsung lemas dan tertidur usai bercinta. Saat ejakulasi pria mengeluarkan sperma dan air mani dari penisnya dan juga mengeluarkan hormon yang menjadi penyebab badan jadi lesu. Badan yang lesu karena capek membuat pria mudah tertidur untuk mengembalikan kondisi badan.

2. Kekurangan oksigen

Saat sedang bercinta, orang biasanya tidak bernafas dengan normal. Perasaan menggebu-gebu menyebabkan tarikan dan hembusan nafas tidak berimbang menyebabkan otak kekurangan oksigen. Setelah orgasme, tubuh menuntut istirahat (tidur) dan nafas pun kembali normal.

3. Hubungan seks dilakukan di malam hari

Setelah bekerja seharian di kantor, badan menjadi tegang dan lelah. Di rumah usai beristirahat kemudian berhubungan seks membuat kondisi tubuh menjadi lebih rileks, maka tubuh lebih mudah tertidur. Salah satu manfaat seks memang adalah menghilangkan ketegangan dan tekanan secara fisik dan psikis.

4. Butuh istirahat

Saat melakukan hubungan intim, nafas menjadi tidak lancar karena kadang harus menahan nafas yang membuat detak jantung meningkat cepat. Aliran darah pun bergerak lancar ke seluruh tubuh. Ketika usai bercinta, badan butuh istirahat karena lemas sehingga membuat pria gampang tertidur usai bercinta.

Setelah bercinta dan mengalami orgasme, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin, endorfin dan beberapa zat kimia lainnya. Kesemua jenis zat tersebut akan menimbulkan rasa melayang dan menyenangkan yang membuat pria segera terlelap atau tertidur setelah bercinta.

Jadi jika banyak wanita yang heran kenapa setelah ejakulasi pria lemas seolah tak punya tenaga dan tidak bisa berakfititas, jawabannya karena ketika berhubungan seks, seluruh energi fisik dan psikis pria tercurahkan sampai ejakulasi terjadi. Hal tersebut membuat tubuh jadi lemas setelah ejakulasi dan ingin beristirahat.

Dan salah satu cara tubuh beristirahat untuk mengembalikan staminanya adalah dengan tidur. Saat tidur, meskipun beberapa menit, tubuh akan memproduksi hormon untuk menyegarkan kembali sistem tubuh yang lelah usai bercinta.

Salah satu tips untuk menghindari rasa kantuk yang sangat usai bercinta adalah dengan minum secangkir kopi sebelum bercinta. Kafein akan membantu tubuh tetap bugar dan bersemangat usai berhubungan intim. Meski demikian cara ini tidak disarankan sebab dapat mempengaruhi sistem syaraf.

Demikian sekilas informasi mengapa pria mudah lemas dan sering tertidur usai bercinta. Semoga bermanfaat.