Seks non koital adalah salah satu aktifitas seks yang sering dilakukan orang dimana penis tidak dimasukkan ke dalam vagina wanita atau tidak terjadi penetrasi seksual.
Aktifitas ini sering dilakukan oleh remaja yang masih berpacaran yang belum begitu paham tentang seks. Seks non koital juga biasa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sedang berhalangan karena haid atau sebab lain.
Aktifitas seks non koital sangat aman dilakukan karena tidak menyebabkan kehamilan dan penularan penyakit juga bisa direduksi. Tidak sedikit pasangan yang menyukai aktifitas seksual yang satu ini karena dianggap dapat merekatkan keintiman.
Seks non koital tidak sama dengan senggama terputus atau coitus interuptus yang melibatkan penetrasi penis ke vagina. Senggama terputus tetap membutuhkan penetrasi penis meski ejakulasi dilakukan di luar vagina. Jenis-jenis Seks non koital juga bermacam-macam seperti masturbasi, pijatan erotis dan oral seks.
Pada intinya, seks non koital adalah segala aktifitas seks yang dilakukan tanpa hubungan seks penetratif. Tetapi meskipun tidak ada penetrasi, beberapa pria tetap bisa mengalami orgasme dan ejakulasi ketika melakukan aktifitas seks ini, demikian pula wanita banyak yang menyukai seks non koital.
Jenis-Jenis Seks Non Koital
Adegan seks nonkoital mengharuskan pria dan wanita bertemu dan saling merangsang tubuh satu sama lain, dan karena itu aktifitas cyber sex, chat sex dan phone sex tidak bisa digolongkan sebagai seks non koital karena tidak adanya kontak tubuh yang terjadi.
Meskipun kontak tubuh ada, seks non koital tidak memperbolehkan terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina. Berikut ini beberapa jenis seks nonkoital yang kerap dilakukan pasangan suami istri:
1. Masturbasi Mutual
Salah satu jenis seks nonkoital yang paling umum adalah masturbasi, aktifitas ini sangat aman dilakukan karena tidak menyebabkan kehamilan dan tidak memungkinkan terjadinya penularan penyakit seksual. Masturbasi bisa dilakukan sendiri-sendiri sambil saling memandangi tubuh pasangan atau bisa juga bersama-sama pasangan atau mutual.
Mutual maturbasi dilakukan dengan cara saling merangsang, menyentuh, membelai, menggosok, atau mencium kelamin pasangan masing-masing atau oral seks. Pada saat istri sedang haid, maka hubungan seks alternatif seperti ini bisa dilakukan dimana istri membantu suami dengan mengocok penis suami sampai terjadi orgasme dan ejakulasi.
2. Pijatan Erotis
Pijatan erotis pada tubuh juga adalah salah satu jenis seks non koital, dimana orang tetap dapat mencapai kepuasan seks meskipun tidak melakukan penetrasi penis. Seperti diketahui beberapa bagian di tubuh pria maupun wanita memiliki syaraf yang lebih sensitif dibanding bagian tubuh lainnya.
Area tersebut dikenal dengan sebutan zona erotis atau titik G-spot. Menemukan titik G-spot wanita memerlukan keahlian tersendiri serta butuh pengetahuan dan praktek. Sementara area g spot pria kurang lebih sama dengan titik sensitif di tubuh wanita.
Saat melakukan pijatan erotis, tubuh akan bereaksi terhadap sentuhan. Misalnya istri yang memijat tubuh suami menggunakan payudaranya atau sambil memijat, istri menyentuh bokong, telinga dan paha bagian dalam suami. Rangsangan-rangsangan seperti itu bisa membuat pria mencapai orgasmenya dan terpuaskan secara seksual meskipun tidak ada penetrasi.
3. Oral Seks
Oral seks termasuk dalam kategori seks nonkoital karena tidak terjadi penetrasi vaginal. Meskipun demikian aktifitas ini tidak sepenuhnya aman dari penularan penyakit seksual terutama jika salah satu pasangan sering bergonta-ganti parner seks.
Oral seks oleh wanita terhadap pria disebut fellatio dan oral kepada wanita disebut cunnilingus. Banyak pasangan suami istri yang menjadikan oral seks sebagai salah satu bentuk foreplay atau pemanasan sebelum seks penetratif dilakukan.
Tetapi oral seks yang tidak berakhir dengan orgasme dan ejakulasi tidak termasuk seks non koital melainkan hanya foreplay saja. Karena seks non koital mengharuskan hubungan seks sampai tuntas tanpa penetrasi penis.
4. Alat bantu seks
Alat bantu seks seperti dildo dan vibrator untuk wanita adalah salah satu jenis aktiftas seks non koital meskipun saat menggunakannya terjadi kontak dengan vagina bagian dalam. Selama itu bukan penis asli, maka meskipun ada penetrasi ke vagina menggunakan dildo, maka aktifitas itu tetap termasuk kategori seks non koital dan kadang digolongkan sebagai masturbasi.
Agar tidak ada bakteri yang masuk ke dalam tubuh maka dildo dan vibrator tersebut harus bersih dan benar-benar steril dari kuman penyebab penyakit. Cara paling aman menggunakan dildo adalah tetap melapisinya dengan kondom yang baru.
Seks non koital akan melindungi semua pasangan yang aktif secara seksual, baik dia heteroseksual maupun homoseksual. Untuk semua jenis orientasi seksual, persetubuhan non koital akan melindungi mereka dari berbagai jenis penyakit menular seksual atau PMS seperti Sifilis, Herpes, Gonore, Rikomoniasis, Klamydia, Penyakit radang panggul dan bahkan AIDS.
Sebagai kesimpulan, seks non koital adalah sebuah alternatif seks ketika penetrasi tidak memungkinkan dilakukan. Jenis seks ini tetap aman asalkan dilakukan dengan pasangan sah yang tidak pernah berhubungan dengan orang lain.
Ngeseks sama bukan pasangan pastinya dapat dosa, tapi seks non koital kayak diatas lebih aman tetapi tetep dosa, sama aja kan, zina
usia 23 tahun sudah layak pantas belum untuk senggama istri dengan pasangan hidup sendiri
HUUH APAKAH MATI SURI KEJANG KEJANG BIKIN EREKSI EJAKULASI DINI SEGALA ARAH . BIKIN PERCERAIAN RUMAH TANGGA SEMUA UMAT CIPTAAN SEGALA ARAH .