Sehatki.com – JAKARTA – Antusiasme tinggi terlihat pada peringatan keras Hari Kanker Anak Internasional yang mana dijalankan oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) bersatu MNC Peduli . Acara tahunan #BeraniGundul 2025 menjadi wadah bagi para penyintas lalu pejuang karsinoma untuk bertemu, berbagi kisah inspiratif, juga mendapatkan dukungan dari komunitas yang digunakan peduli terhadap mereka.
Salah satu penyintas dengan syarat Lampung, Syifa, mengungkapkan bahwa acara ini mempunyai arti mendalam bagi para pejuang tumor ganas . Ia sendiri pernah merasakan betapa melelahkannya proses penyembuhan yang mana harus dijalani setiap hari. Oleh oleh sebab itu itu, konferensi seperti ini menjadi momen yang dimaksud menyenangkan untuk melepas penat sekaligus mendapatkan motivasi baru.
“Menurutku ini sangat memotivasi lalu jadi bikin semangat oleh sebab itu keseharian merekan (pejuang kanker) kan dalam rumah sakit, capek harus kemoterapi, dengan adanya acara ini beliau jadi semangat,” kata Syifa ketika acara Berani Gundul di dalam kawasan Kebayoran Lama, Ibukota Selatan pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Syifa juga menyampaikan instruksi penuh semangat terhadap para pejuang tumor ganas agar tak menyerah di menghadapi penyakitnya.
“Sejauh apapun berobat, semahal apapun obatnya kalau jiwa kita ga semangat, gak akan ampuh. Harus bahagia, dikarenakan kuncinya kita sehat itu harus bahagia, pikiran harus positif,” jelasnya.
“Kita boleh capek tapi gak boleh patah semangat untuk menjemput masa depan yang dimaksud indah,” tambahnya.
Tahun ini, YKAKI kembali mengatur aksi #BeraniGundul 2025 yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap karsinoma anak. Kegiatan ini juga menjadi bentuk empati bagi para pasien yang mana mengalami kerontokan rambut akibat kemoterapi atau radioterapi.
Salah satu sukarelawan yang digunakan mengambil bagian berpartisipasi dengan mencukur rambutnya adalah Nugroho. Ia merasa bangga dapat terlibat juga pada aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap anak-anak pejuang kanker.
“Senang sekali dikarenakan kita sanggup merasakan seperti apa anak-anak harus gundul akibat pengobatan. Gundul itu keren, gundul itu oke. Jadi kita nggak usah malu,” ujar Nugroho.
Melalui #BeraniGundul 2025, YKAKI berharap semakin berbagai warga yang tersebut peduli serta memberikan dukungan untuk anak-anak yang dimaksud berada dalam berjuang melawan penyakit ini.