Sehatki.com – JAKARTA – Pengembangan kesadaran akan pentingnya pengujian HER2 (Human Epidermal growth factor Receptor 2) Membangun kemudian akses terapi yang dimaksud merata menjadi kunci untuk meningkatkan prognosis pasien tumor ganas dada di area Indonesia. Dengan dukungan yang digunakan tepat, diharapkan pasien karsinoma payudara, teristimewa mereka yang dimaksud berada di tempat wilayah terpencil, dapat memperoleh penyembuhan yang dimaksud sesuai dengan kondisi mereka tanpa harus menghadapi hambatan geografis atau finansial.
Konsultan Hematologi Onkologi Medik (KHOM) Dr. Cospiadi, SpPD, KHOM menegaskan bahwa tes HER2-Positif menjadi hal penting akibat hasilnya dapat menentukan jenis penyembuhan apa yang mana paling efektif untuk diberikan untuk pasien tumor ganas payudara.
“Dengan mengetahui status HER2, dokter dapat memberikan terapi yang mana tambahan tepat, yang dimaksud sudah terbukti dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan juga menghurangi risiko kekambuhan,” ungkap Dr. Cosphi.
Diagnosa dan juga perawatan karsinoma susu subtipe HER2-Positif menghadapi beberapa tantangan di area Indonesia. Hal ini mencakup terbatasnya jumlah keseluruhan laboratorium dengan layanan imunohistokimia lalu jenis terapi target yang digunakan tersedia, dan juga kesenjangan akses layanan kondisi tubuh antara wilayah perkotaan serta pedesaan.
“Di Indonesia, tes HER2 telah tersedia dan juga umumnya dilaksanakan dalam departemen patologi anatomi pada berbagai rumah sakit besar. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan, layanan ini relatif mudah diakses,” jelasnya.
Namun demikian, akses yang disebutkan bukan mudah diadakan di dalam area terpencil Indonesia. “Akses terhadap tes ini bisa saja lebih banyak sulit di tempat tempat terpencil, seperti Ambon atau NTT (Nusa Tenggara Timur) misalnya. Seringkali pasien harus mengirimkan sampel ke kota lain yang fasilitasnya lebih lanjut lengkap. Hal ini tentu menambah tantangan bagi pasien di area wilayah tersebut,” ujarnya.
Sebagai informasi, HER2-Positif merupakan protein yang digunakan terlibat di peningkatan sel yang digunakan ada pada permukaan jenis sel kanker, termasuk neoplasma payudara. Jika terdapat kelebihan ekspresi HER2, maka sel neoplasma akan menjadi lebih besar agresif.
“HER2 positif menjadi lebih tinggi agresif sebab peningkatan ekspresi protein HER2 yang tersebut memicu proliferasi sel kemudian sifat-sifat anti-apoptosis, yang digunakan menimbulkan sel karsinoma sulit terhenti lalu cepat menyebar,” paparnya.