Pria sering merasa frustasi terhadap wanita karena para wanita tidak pernah menginginkan seks, disisi lain para wanita merasa frustasi terhadap pria karena mereka hanya menginginkan seks. Wanita menyalahkan pria karena para pria tidak tahu bagaimana mencintai, sedangkan para pria menyalahkan wanita karena para wanita selalu bicara tentang cinta tapi tidak tahu bagaimana mencintai.
Alasan pria selalu menginginkan seks adalah karena mereka memiliki hormon seks yang bernama testosteron dengan jumlah 20 kali lebih banyak daripada yang dimiliki wanita. Dengan kata lain, bagi laki-laki satu hari tanpa seks sama dengan 20 hari tanpa seks pada wanita. Seorang laki-laki yang tidak berhubungan seks selama 20 hari akan merasakan hal yang sama dirasakan wanita yang lebih dari satu tahun tanpa seks.
Intinya, dalam kehidupan pria, seks adalah kodrat bukan kesalahan. Para pria memang diciptakan dengan cara seperti itu. Kodrat menyukai seks tertulis dalam gen setiap pria. Ini adalah alasan mengapa laki-laki adalah laki-laki dan perempuan adalah perempuan. Pria dan wanita berbeda. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain.
Seorang pria bisa menjadi Ayah setiap kali dia berhubungan seks sementara wanita butuh waktu setiap dua tahun untuk menjadi Ibu. Ini berarti, tidak seperti pria, seorang wanita akan memilih dengan siapa dia berhubungan seks untuk mendapatkan keturunan. Bagi wanita salah memilih pasangan bisa berdampak buruk bagi masa depannya. Wanita yang memilih laki-laki dengan gen yang buruk akan menghasilkan keturunan yang lemah. Wanita yang mendapatkan pria ber-gen bagus akan memiliki keturunan yang kuat dan survive. Anak-anak membawa gen ibu mereka dan inilah alasan mengapa gen perempuan ada dalam diri setiap manusia.
Di sisi lain, laki-laki tidak memiliki konsekuensi yang merugikan karena salah pilih pasangan. Bahkan sebaliknya, semakin banyak anak yang mereka hasilkan maka semakin tinggi kesempatan mereka untuk menghasikan keturunan untuk meneruskan hidup mereka ke generasi mendatang. Karena bisa dipastikan beberapa dari anak-anak mereka dapat survive dan bertahan hidup. Secara alami pria harus mengambil semua kesempatan yang ada supaya bisa berkembang biak dan memastikan gen mereka dapat bertahan di masa depan. Pria-pria yang terjebak dengan seorang wanita saja (bahkan jika wanita itu memiliki kualitas gen yang tinggi) akan kehilangan potensi genetik mereka yaitu peluang memiliki lebih banyak keturunan. Anak-anak membawa gen promiscuous ayah mereka, dan ini adalah mengapa gen laki-laki ada dalam diri semua manusia.
Secara alami, laki-laki di kodratkan mencari sebanyak mungkin parner seks agar mereka dapat menyebarkan benih mereka lebih luas. Sementara wanita, secara alami diciptakan untuk mencari kekasih sebanyak mungkin sehingga mereka dapat membuat pilihan yang lebih baik dan mendapatkan benih terbaik. Intinya, Pria mencari kuantitas dan wanita mencari kualitas.
Cinta bagi wanita adalah jaminan bahwa pria pilihannya akan bertahan dan membantunya membesarkan keturunan. Sedangkan seks bagi seorang wanita adalah puncak dari komitmen emosional ke seorang pria.
Bagi seorang pria, seks adalah tindakan fisik sebagai akibat tekanan hormon testosteron yang dialami terus-menerus. Hanya setelah ketegangan seksual itu terpuaskan seorang pria bisa merasakan cinta terhadap seorang wanita. Inilah sebabnya mengapa sering terjadi ada pria yang menghilang setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan: itu bukan cinta, melainkan tekanan testosteron. Sehingga sudah kodratnya pria menyukai seks dan wanita menginginkan cinta.
kehidupan selalu gitu deeeeeeeeee.
Yah memang sudah begitulah di takdirkan oleh tuhan