Bagaimana Cara Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Pria?

Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Pria

Mengetahui Subur Tidaknya Seorang Pria

Setelah mengetahui apa itu infertilitas (ketidaksuburan) dan mengetahui cara kerja dari sistem reproduksi pria, maka pertanyaan yang muncul sekarang adalah bagaimana cara memeriksa dan mengetahui kesuburan pria.

Pada dasarnya spermatozoa adalah penentu kesuburan pria. Oleh karena itu, pemeriksaan utama kesuburan pada pria adalah dengan melakukan analisis terhadap sperma, dalam hal ini analisis terhadap spermatozoa yang terdapat di dalam sperma.

Sebanyak 50% insiden infertilitas dapat diketahui penyebab dan rencana terapinya dalam pemeriksaan yang baik dan terpercaya dalam uji kesuburan pria.

Analisis sperma adalah pemeriksaan kesuburan yang paling mudah dilakukan dan dapat menyajikan data yang akurat dan terpercaya secara medis tentang kondisi kesuburan pria yang bersangkutan.

Tujuan analisis sperma adalah untuk mengetahui kualitas sperma. Pemeriksaan tidak boleh disepelekan, terutama oleh para pekerja laboratorium saat melakukan penyimpanan hingga pencitraan sperma dengan mikroskop khusus.

Seluruh standar yang telah ditetapkan dalam prosedur kerja analisis sperma harus dapat dipenuhi oleh laboratorium dalam klinik kesuburan. Ketelitian, ketrampilan, serta empati terhadap klien merupakan kunci dari kesuksesan klinik kesuburan dalam melakukan analisis sperma.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih klinik kesuburan. Hanya klinik terpercaya dan memiliki reputasi yang baik di mata klien-kliennya yang pantas menjadi pilihan. Apabila sebuah klinik kesuburan salah dalam melakukan analisis sperma, hasil yang didapat pun akan salah.

Perasaan stress, tertekan, konflik rumah tangga, yang sebenarnya tidak perlu terjadi, sebagai akibat dari hasil analisis sperma yang salah merupakan hal yang telah banyak terjadi dan dilaporkan di berbagai belahan dunia.

Apa dan Mengapa Analisis Sperma Dilakukan?

Cara mengetahui kesuburan pria

Cara mengetahui kesuburan pria

Sperma merupakan cairan yang tersusun dari berbagai produk organ-organ pada sistem reproduksi pria.

Secara lebih rinci, komposisi di dalam sperma antara lain: Spermatozoa, cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar tambahan yang mengandung nutrisi dan pelindung spermatozoa serta pelumas.

Berdasarkan komposisi tersebut, melakukan analisis sperma yang tepat akan mampu menghasilkan data yang akurat dan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur dan menentukan tingkat kesuburan pria.

Contoh analisis sperma adalah sebagai berikut:

  1. Apabila sperma memiliki volume, warna, dan kekentalan yang normal, tetapi spermatozoa tidak ditemukan sama sekali, jumlahnya kurang dari jumlah normal, memiliki bentuk yang tidak lazim, atau belum mencapai kematangan, hal tersebut merupakan indikasi bahwa terdapat gangguan pada testis.
  2. Apabila sperma mengandung spermatozoa dalam jumlah dan bentuk yang normal, tetapi memiliki volume, warna serta kekentalan yang tidak normal, hal tersebut merupakan indikasi adanya gangguan pada kelenjar-kelenjar tambahan. Gangguan pada kelenjar tambahan juga dapat diindikasikan dengan banyak ditemukannya spermatozoa yang mati. Hal tersebut secara logis, berhubungan dengan fungsi cairan yang dihasilkan kelenjar tambahan sebagai nutrisi dan pelindung spermatozoa.
  3. Apabila saat ejakulasi sperma tidak dikeluarkan sama sekali, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan terjadinya gangguan multifaktorial, antara lain gangguan pada saluran keluar sperma yang disertai gangguan pada testis maupun kelenjar-kelenjar tambahan. Sumbatan (Obstruksi) atau tidak terdapatnya saluran sperma tertentu merupakan akibat dari kelainan sejak lahir (Kongenital) juga memiliki kemungkinan untuk menjadi penyebab tidak dikeluarkannya sperma sama sekali.

Berdasarkan fakta ilmiah tersebut, analisis sperma dapat menjadi sebuah tes kesuburan yang dapat diandalkan untuk menemukan gangguan pada sistem reproduksi pria yang pada akhirnya mengakibatkan infertilitas.

Kesimpulannya, untuk mengetahui subur tidaknya seorang pria, perlu dilakukan analisis terhadap sperma, tujuannya untuk mengetahui kualitas sel spermatozoa. Seorang analisis yang handal dapat membaca dan mengetahui permasalah reproduksi yang dialami, sehingga langkah-langkah pengobatan dapat lebih mudah dilakukan.

4 Comments

  1. samuel 5 January 2011
  2. bikang 18 April 2011
    • vika 6 March 2016
  3. doni 17 July 2016

Leave a Reply