Humor Dewasa Edisi Februari 2012, Membahas yang Barusan Digilir Tadi Malam

4 cowok membahas seorang perek yang semalam mereka gilir:

Si A : “HUH GAK ENAK!”
Si B : “HUH GA BRASA!”
Si C : “HUH, ENAKAN BINI GUE!!”
Si D : “Iya Enakan Bini Loe !”
Si C : “????”

+++

Humor: Pengganti Kursi Listrik

Seorang sipir penjara mencoba menghibur terpidana berikutnya yang hari itu akan menjalani hukuman matinya diatas kursi listrik dengan mengatakan:

”Jangan terlalu gelisah, karena daya voltage listriknya sangat tinggi, lagian itu terjadi dalam waktu yang singkat sekali”, apa mau dikata saat itu dari kejauhan terdengar teriakan orang yang kesakitan luar biasa, dan itu berlangsung berkepanjangan,

“Saya pergi kesana sebentar untuk melihat yaa” katanya, tak lama ia kembali, kemudian dengan santainya dia menjelaskan : “Tak ada masalah yang berarti, cuma masalah teknis saja kok, tadi itu rupanya skeringnya putus, maka digunakan LILIN sebagai gantinya, itu saja..”

+++

Toge

Suatu sore datang seorang Bapak ke Dokter ahli THT, karena telinganya tak sengaja kemasukan biji kacang hijau sewaktu dia beli sesuatu di pasar… Dan inilah percakapannya:

Dokter : selamat sore.
Pasien : selamat sore Dok.

Dokter : ada keluhan apa …?.
Pasien : telinga saya kemasukan biji kacang hijau, Dok.
Dokter : mari tiduran saya periksa telinga anda.

Dokterpun lalu memeriksa telinganya,dan rupanya biji kacang tersebut cukup susah di ambil malah mungkin di operasi.

Dokter : ada 2 cara untuk mengeluarkan biji tersebut…?.
Pasien : apa saja dok………..????

Dokter : operasi kecil biayanya 2 juta dan ada yang gratis.
Pasien : mahal amat Dok, kalau yang gratis bagaimana..?….
Dokter : cuma modal sabar.

Pasien : baik saya sabar dan bagaimana caranya…?.
Dokter : anda sirami telinga anda 2 kali sehari dan nanti jika sudah jadi “toge” anda tinggal tarik keluar.
Pasien : … ????

+++

Fotograder Yang Hilang

Seorang fotografer yang sedang menikmati liburan bersama rombongan di pantai yang dikelilingi hutan, masih asyiknya membidik keindahan alam tanpa mempedulikan hari menjelang malam.

Saat tersadar bahwa dia terlepas dari rombongan dan hujanpun mulai turun dengan derasnya, dia berlari menuju jalan setapak menuju hutan. Kilat menyambar mendirikan bulu roma, selang berapa lama menyusuri jalan setapak dikejauhan terlihat redup lampu mobil berjalan perlahan mendekati si fotografer.

Begitu mobil melintas di depannya tanpa pikir panjang langsung saja si fotografer meloncat naik kedalam mobil. Bertambahlah rasa takutnya ketika tahu mobil tersebut tidak ada sopirnya dan hanya dia sendiri dalam mobil yang berjalan begitu lambat, sambil sesekali saat ada tikungan mobil tersebut dikendalikan oleh sebuah tangan.

Doa tak hentinya dipanjatkan oleh si fotografer. Hingga akhirnya dia melihat cahaya dikejauhan dia pun melompat turun yang ternyata cahaya dari sebuah warung kopi, diapun lari menghampiri sambil tersenga-sengal, belum sempat dia menceritakan kejadian yang baru saja dialami dengan orang-orang yang berada di warung datanglah 2 orang pemuda yang basah kuyup sama seperti dirinya sambil menunjuk kearah si fotografer salah satu pemuda berkata “itu dia bangsat yang menaiki mobil kita saat kita sedang mendorong.” Pingsanlah si fotografer.

Leave a Reply