Kalau wanita rentan dengan kanker payudara, pria rentan dengan kanker prostat, terutama pria yang telah berusia tua. Kanker ini bisa membuat nyawa seorang pria terancam dan organ seksualnya tidak mampu bekerja dengan maksimal.
Selain berbahaya, kanker ini juga susah dideteksi sehingga seorang pria harus melakukan pemeriksaan dini agar ada atau tidaknya kanker bisa dideteksi lebih dini.
Kanker prostat biasanya berada di bawah kandung kemih dan akan terus membesar dan mengganggu fungsi alat kelamin pria dari dalam. Beberapa gejala kanker prostat yang kerap muncul adalah lemahnya aliran urine yang keluar dari penis.
Selanjutnya, tanda awal kanker prostat yang biasa dialami penderita adalah sering buang air kecil, bermasalah saat akan buang air kecil dan adanya darah pada semen dan sperma.
Pengobatan Kanker Prostat Secara Medis
Jika seorang pria sudah memiliki tanda-tanda yang disebutkan sebelumnya, mereka disarankan untuk segera mendatangi dokter dan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jika kanker terlihat dengan jelas, jenis-jenis pengobatan kanker prostat di bawah ini bisa dijadikan pilihan.
- Pengawasan Aktif
Kanker prostat sedikit berbeda dengan kanker lain karena pertumbuhannya sangat lambat. Seorang pria, biasanya yang sudah tua, baru tahu kanker ini setelah mereka kehilangan fungsi organ seksualnya.
Karena pertumbuhan kankernya sangat lambat, seorang pria harus rutin mengunjungi dokter untuk melakukan pengawasan aktif. Dokter akan memberikan beberapa tes darah dan monitoring dari anus setiap 6 bulan sekali.
Kalau pengawasan ini berjalan dengan lancar, dokter akan memberi tahu tentang keadaan prostat apakah bisa segera ditangani atau diberi perlakuan.
- Operasi
Cara pengobatan kedua untuk kanker prostat adalah dengan melakukan operasi. Pasien yang mendapatkan perlakuan ini biasanya memiliki sel kanker yang tidak terlalu banyak. Sel karsinogenik itu hanya menyebar pada prostat dan tidak menyebar ke area lain di sekitarnya seperti usus besar.
Operasi dilakukan dengan membuka perut atau bagian bawah dari pusat. Cara kedua yang lebih radikal dilakukan dengan membedah sekitar anus. Setelah dibedah, dokter bisa segera melakukan operasi dengan membuang semua bagian prostat dan beberapa jaringan di sekitarnya.
Setelah operasi, pasien tidak akan mampu buang air kecil sendiri dengan lancar. Untuk itu, dokter akan memasang semacam kateter selama 2-3 minggu. Setelah masa penyembuhan pasien bisa buang air kecil dengan lancar.
- Terapi Radiasi
Pengobatan kanker prostat bisa juga dilakukan menggunakan teknik radiasi. Terapi radiasi dilakukan dalam dua cara. Pertama dengan memberi sinar berenergi tinggi dari luar tubuh. Selanjutnya pemberian terapi radiasi dilakukan dari dalam tubuh atau sering dikenal dengan nama brachytherapy.
Terapi untuk kanker ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah operasi. Perlakuan sebelum operasi dilakukan kalau sel kankernya masih belum menyebar ke seluruh bagian prostat.
Kalau penyinaran atau radiasi berjalan dengan baik dan kanker menghilang, operasi tidak perlu dilakukan. Sementara itu, kalau kanker sudah menyebar, penyinaran dilakukan untuk mengecilkan sel agar mudah diangkat.
Pemberian radiasi setelah operasi dilakukan untuk membunuh sel kanker dan mencegahnya tumbuh lagi padahal prostat telah diangkat. Pemberian sinar bertenaga tinggi ini akan mematikan sel kanker di jaringan dekat prostat.
Kalau kanker menyebar ke banyak sel atau organ tubuh di sekitar prostat, penyinaran dilakukan untuk mencegah penyebaran. Cara ini dilakukan kalau kanker yang diangkat sudah terlalu parah sehingga membahayakan jaringan lain di sekitarnya.
- Cryotherapy
Pengobatan kanker prostat lain yang bisa dilakukan adalah cryotherapy. Terapi ini dilakukan dengan membekukan sel kanker. Bagian prostat yang terkena kanker akan diberi suhu ekstra dingin hingga sel kanker tidak bisa berkembang dengan baik.
Metode ini adalah alternatif kalau pemberian terapi radiasi tidak berjalan dengan lancar. Selain itu, kalau kanker tetap muncul pasca operasi, cryotherapy bisa dilakukan untuk membunuh sisa-sisa kanker.
- Terapi Hormon
Salah satu pemicu munculnya kanker prostat sebelum atau pasca operasi adalah hormon androgen. Agar kanker tidak terus muncul dan pengobatan yang telah dilakukan sia-sia, terapi hormon perlu dilakukan untuk menekan hormon androgen muncul terlalu berlebihan.
Androgen utama di dalam tubuh pria adalah testosteron dan dihydrotestosterone. Kalau dua hormon ini dikurangi atau ditekan, fungsi organ pria bisa saja terganggu. Namun, kanker bisa ditekan dan akhirnya disembuhkan.
- Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu jenis pengobatan kanker prostat yang berguna untuk mematikan sel kanker dari dalam. Pengobatan ini dipilih kalau kanker prostat sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Kanker yang berkembang terlalu jauh biasanya menyebar ke organ lain di sekitarnya sehingga perlu penanganan dengan baik dan cepat.
Kemoterapi pada penderita kanker prostat dilakukan dengan pemberian suntikan beberapa zat atau obat seperti Docetaxel, Mitoxantrone, dan Cabazitaxel. Obat ini akan mengalir ke seluruh tubuh dan menyerang sel kanker yang ada di seluruh tubuh, tidak hanya di bagian prostat saja.
- Pemberian Vaksin
Cara terakhir dalam pengobatan kanker prostat adalah dengan pemberian vaksin. Penderita kanker yang sudah tidak merespons terapi hormon atau kemoterapi biasanya membutuhkan vaksin ini.
Vaksin untuk kanker prostat ini dibuat orang per orang. Untuk membuatnya, seorang pasien akan diambil darahnya dan diproses dengan mesin untuk memisahkan darah putih dari komponen darah lainnya. Proses ini berjalan dua kali dengan jarak 2 minggu sekali. Dalam satu kali pemberian vaksin, seseorang membutuhkan 3 dosis sel.
Pemberian vaksin memang tidak secara langsung menyembuhkan kanker prostat secara nyata. Namun, bisa memperpanjang ekspektasi kehidupan seseorang selama beberapa bulan ke depan.
Inilah jenis-jenis pengobatan kanker prostat yang banyak diterapkan di dunia medis. Semoga informasi di atas bisa membuat kita lebih memerhatikan kesehatan prostat. Pemeriksaan rutin wajib dilakukan agar kanker yang berbahaya ini bisa diketahui jauh-jauh hari.