Tips Memilih dan Menggunakan Kondom

Cara memilih dan menggunakan kondom

Cara memilih dan menggunakan kondom yang benar. Foto: Livestrong

Menggunakan kondom bagi mereka yang belum berpengalaman tentu sangat menyulitkan apalagi jika kondom yang dipilih tidak cocok dengan ukuran penis. Seperti diketahui alat kontrasepsi yang satu ini dibuat dengan berbagai ukuran dan jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Dengan semakin banyaknya jenis kondom sekarang ini membuat para pengguna perlu lebih paham cara memilih kondom terbaik yang cocok untuk dirinya dan tentu saja bagaimana cara menggunakannya. Pemilihan kondom tergantung dari tujuannya, apakah ingin menghindari penyakit menular seksual, untuk mencegah kehamilan, atau ingin mencegah kedua-duanya.

Kondom adalah pilihan terbaik nomor dua untuk melindungi diri dari penularan penyakit akibat hubungan seksual, HIV dan risiko terjadinya kehamilan. Pilihan nomor satu agar terhindar dari PMS adalah dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan setia pada satu orang pasangan saja. Untuk memaksimalkan penggunaan kondom dan mengurangi risiko tertular penyakit dan kehamilan, anda harus memilih dan menggunakan kondom dengan benar.

Dan dalam memilih kondom terdapat tiga kriteria umum yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Sensitifitas, kondom harus tipis dan tidak mengurangi rasa saat berhubungan
  2. Kenyamanan, kondom harus pas dan nyaman saat digunakan, serta tidak mudah sobek atau bocor.
  3. Kehandalan, kondom harus mampu mencegah kehamilan dan kuman berpindah.

Kondom disebut berkualitas jika memenuhi ketiga syarat di atas. Saat ini ada tiga jenis kondom yang dijual di pasaran yaitu yang berbahan lateks, berbahan kulit hewan dan bahan sintetis. Ketiganya bagus dan memiliki kelebihan masing-masing. Kondom berbahan sintetis digunakan untuk pria atau wanita yang memiliki alergi terhadap bahan lateks. Kondom sintetis disukai karena umumnya lebih tipis dari lateks tapi memiliki kehandalan yang sama.

Tips Memilih Kondom

Sebelum membeli pastikan kondom tersebut dirancang untuk mencegah penyakit karena beberapa jenis kondom terbaru dibuat bukan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit tapi untuk pria dengan masalah ejakulasi dini.

Lebih baik anda membeli kondom berbahan lateks yang dirancang untuk mencegah penularan penyakit seksual. Jika kondom tersebut belum terlumasi maka belilah kondom yang bisa dilumasi dengan air sebab beberapa jenis pelumas berbahan minyak dapat merusak kondom.

Berikut ini langkah-langkah memilih kondom yang tepat. 

  1. Cek tanggal kadaluarsa kondom sebelum digunakan. Kondom yang sudah tua dan expiry biasanya lemah dan mudah bocor ketika digunakan. Tanggal kadaluarsa kondom biasanya terletak di kotak atau di pembungkus.
  2. Gunakan kondom yang baru saat akan melakukan hubungan seks berikutnya. Jangan pakai kondom bekas.
  3. Buka kondom dari pembungkusnya dengan hati-hati. Pastikan kondom tersebut tidak kering dan berlubang.

Artikel terkait: Cara memilih ukuran kondom yang pas untuk Mr P

Kondom tidak 100 persen dapat mencegah kehamilan dan tertular penyakit tapi kondom dapat mengurangi risiko tersebut jika digunakan dengan benar. Dari penelitian Mayo Clinic, terdapat 1 dari 50 pasangan yang aktif menggunakan kondom mengalami kehamilan setiap tahun.

Cara Menggunakan Kondom

Ide awal diciptakannya kondom adalah untuk mencegah terjadinya kehamilan. Di jaman dulu, orang-orang menggunakan kondom dari kulit binatang yang efektif mencegah wanita hamil tapi sayangnya tidak cukup kuat untuk menyaring bakteri dan kuman memasuki tubuh.

Sekarang kondom telah berkembang menjadi alat kontrasepsi sekaligus alat proteksi terhadap penyakit kelamin. Beberapa kondom lain dengan beragam bentuk malah digunakan sebagai aksesoris seks.

Agar kondom dapat berfungsi dengan optimal dia harus digunakan dengan tepat dan benar, salah menggunakan kondom bisa berakibat kondom bocor atau sobek. Berikut ini beberapa langkah cara menggunakan kondom yang benar. Perhatikan gambar di bawah untuk lebih jelasnya.

  1. Masukkan kondom ke penis dengan membuka gulungan sampai batang penis tertutupi semua. Jangan menggunakan gigi untuk membuka pembungkus kondom, hati-hati juga dengan kuku yang kadang menimbulkan sobek kecil di kondom. Beri ruang di bagian ujung kondom saat memasangnya di penis agar ada ruang untuk sperma ketika ejakulasi terjadi. Jika tidak, maka tekanan yang timbul dapat menyebabkan kondom bocor.
  2. Gesekan yang terjadi ketika berhubungan seks menyebabkan timbulnya tekanan berlebih pada kondom. Jadi pastikan pasangan anda telah terlumasi dengan sempurna. Beri rangsangan yang cukup kepada pasangan anda sebelum melakukan penetrasi menggunakan kondom. Atau anda bisa juga menggunakan minyak pelumas yang bermutu baik. Sebaiknya jangan menggunakan minyak pelumas  seperti minyak bayi (baby oil) atau vaseline sebab dapat merusak kondom. Gunakanlah pelumas berbahan dasar air seperti Astroglide.
  3. Pelumas dengan bahan dasar minyak (oil base lube) hanya cocok dengan kondom Plyurithane sementara kondom lateks cocok dengan pelumas berbahan dasar air (water base lube).
  4. Sebaiknya jangan menggunakan 2 kondom sekaligus ketika berhubungan sebab tekanan yang timbul akan lebih besar dan bisa menyebabkan kondom menjadi sobek.
  5. Hati-hati melepas kondom dari vagina. Masalah yang paling sering terjadi ketika pria menarik penis dari dalam vagina adalah ada sperma yang kemungkinan tertinggal dan masuk ke dalam vagina. Ketika menarik penis, peganglah ujung penis bagian bawah dan tariklah penis secara perlahan.
  6. Kadang terjadi kondom yang tertinggal di dalam vagina. Pastikan ukuran kondom tersebut telah sesuai dengan ukuran penis anda.

Beberapa pasangan yang mencari variasi lain dalam berhubungan seks kadang memasang kondom menggunakan mulut pasangan. Cara ini dipandang menyenangkan dan menciptakan sensasi tersendiri bagi pasangan yang melakukannya.

Dengan cara apapun digunakan kondom pada dasarnya relatif aman, murah, dan tidak memiliki efek samping sehingga sebagai alat kontrasepsi kondom sangat direkomendasikan oleh banyak ahli medis. Di banyak tempat kondom bahkan bisa diperoleh secara gratis, dan tidak seperti alat kontrasepsi lainnya yang butuh waktu untuk mengembalikan kesuburan, kondom dapat secara instan ditinggalkan jika sudah ingin memiliki anak.

Jika anda sudah memilih kondom yang tepat dan juga telah menggunakan cara yang benar dalam memakainya maka manfaatnya akan optimal.

Tags:

15 Comments

  1. exa 18 August 2011
    • JUARA 20 April 2012
      • iyan 31 August 2012
      • Qwerty 31 October 2012
    • Ocim 9 September 2012
  2. wawan 24 August 2011
  3. anitapurba 8 April 2012
  4. Unknown 22 April 2012
  5. rocky 10 July 2012
  6. kia gulat perum 21 September 2012
  7. Amy Pasutri 26 September 2012
  8. Penis Terbesar 14 October 2012
  9. amat 6 December 2012
  10. markus 25 January 2013
  11. izoer wachunk 18 May 2014

Leave a Reply