Produk-produk pembesaran penis bukanlah hal sulit untuk ditemukan. Iklan-iklannya bertebaran di majalah dewasa, di internet, dan di acara-acara radio dengan beraneka macam produk seperti pil, pompa, pemberat, latihan, suntik penis dan bahkan operasi penis yang semuanya mengklaim bisa memperbesar penis sampai maksimal.
Tapi sesungguhnya, hanya sedikit dukungan ilmiah terhadap metode-metode pembesaran non operasi. Dan meskipun beberapa organisasi kesehatan merekomendasikan operasi untuk membesarkan penis, tujuannya lebih bersifat kosmetik ketimbang medis.
Faktanya, sebagian besar teknik atau terapi pembesaran penis yang banyak diiklankan tersebut tidak efektif dan bahkan dapat merusak penis. Ada banyak berita dimana seorang pria harus merelakan penisnya dioperasi dan terancam impoten permanen akibat kegagalan dalam memperbesar ukuran penis.
Dibawah ini kami rangkum 6 fakta pembesaran penis yang perlu pembaca ketahui sebelum terjebak dalam iklan-iklan yang penuh rayuan.
- Memiliki penis yang besar tentu saja adalah keberuntungan. Tetapi memperbesar penis untuk memuaskan pasangan adalah kebodohan, sebab tidak ada hubungan antara ukuran penis dengan kepuasan seksual pasangan. Penis besar atau kecil sama baiknya selama dia bisa ereksi dengan keras dan tahan lama saat bercinta.
- Ukuran penis tidak berhubungan dengan kepuasan seksual. Banyak iklan yang menyebut kepuasan seks akan meningkat karena memiliki ukuran yang lebih besar. Faktanya, penis yang terlalu besar lebih sering menyakitkan pasangan dan bahkan menyulitkan penetrasi terjadi. Demikian juga orgasme tidak bertambah nikmat dan semburan ejakulasi tidak bertambah banyak karena penis lebih besar. Tingkat kepuasan seksual berkaitan dengan foreplay, gairah seks, kualitas ereksi dan daya tahan.
- Ukuran penis tergantung banyak faktor seperti genetik dan ras. Ukuran tidak mempengaruhi kejantanan dan kemampuan mendapatkan keturunan. Tidak ada hubungan antara panjang atau pendeknya penis dengan kualitas sperma yang dihasilkan. Ukuran penis orang Indonesia pada umumnya lebih pendek dibandingkan dengan pria-pria yang berasal dari Arab dan Eropa.
- Secara medis, belum ada obat atau teknik yang teruji secara ilmiah dapat memperbesar penis secara aman. Ada beberapa metode yang sebenarnya diberikan oleh medis seperti pembedahan kepada pria yang memiliki penis sangat kecil sehingga membuatnya sulit melakukan penetrasi. Tetapi metode operasi penis tetap memiliki efek samping yang berbahaya, selain tentunya mahal. Beberapa metode suntik dan vakum pada penis yang dibenarkan adalah untuk meningkatkan kualitas ereksi pada penderita diabetes, dan bukan untuk memperbesar penis.
- Meskipun wanita senang dengan penis yang besar, wanita umumnya lebih menyukai keintiman, kesetiaan, kedekatan dan cinta. Informasi ini sangat sulit diterima kaum pria yang memang lebih fokus pada orgasme dan ejakulasi. Bagi pria seks tanpa orgasme bukanlah seks, sebaliknya bagi kebanyakan wanita, hubungan seks lebih penting daripada orgasme. Wanita menyukai keintiman saat bercinta dan membuat mereka lebih mudah meraih orgasme ketimbang merasakan ukuran alat vital yang besar.
- Ketimbang berusaha memperbesar alat vital dengan cara berbahaya seperti suntik penis, sebaiknya anda mulai mempelajari bagaimana cara memuaskan pasangan anda di ranjang. Kesalahan pria selama ini adalah menganggap wanita akan terpuaskan dengan ukuran penis yang besar. Mereka lupa mempelajari teknik untuk memuaskan istri padahal teknik ini sangat penting sebab setiap wanita memiliki titik gairah di tubuhnya yang bisa membawanya ke pintu orgasme dengan mudah.
Demikian 6 fakta pembesaran penis yang perlu anda ketahui, jangan sampai terjebak dengan berbagai macam iklan membesarkan penis yang banyak bertebaran di internet seperti pil-pil dan pompa yang sangat mahal harganya.
Bahaya Membesarkan Penis
Membesarkan penis dengan cara menyuntikkan silikon langsung ke dalam penis sangat berbahaya. Di awal penggunaan hasilnya mungkin terlihat besar tetapi setelah beberapa bulan sampai satu tahun, silikon mulai melumer ke area-area lain dalam penis.
Bahaya membesarkan penis dengan cara suntik tersebut dibenarkan oleh dokter urologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Nur Rasyid. Dr Nur mengingatkan seluruh kaum pria untuk tidak terpancing dengan banyaknya iklan-iklan pembesaran penis yang menawarkan hasil instan.
Menurut Dr Nur Rasyid sebagaimana dikutip dari BatamNews, alat kelamin pria dewasa telah mencapai ukuran maksimalnya sehingga tidak bisa diperbesar lagi. Kecuali metode pembesaran dilakukan pada remaja pria di bawah 21 tahun atau saat memasuki masa puber pada umumnya bisa bertamah besar karena sedang dalam masa pertumbuhan.
Satu-satunya yang mungkin paling bisa dilakukan oleh medis terhadap pria yang ingin memperbesar alat vitalnya adalah dengan cara operasi atau pembedahan. Itu pun metode ini masih ditolak oleh Asosiasi Urologi Amerika Serikat.
Demikian informasi singkat mengenai bahaya membesarkan penis dan fakta-fakta yang sering dilupakan orang menyangkut pembesaran penis.
oi pertapa tu prsn jgn dibilang yg kt bilang nih sebuah penemuan yg mslh mmperbesar kemaluan itukan diantarnya aja tapi ni jg penting
udahlah jgn ngurusin org
nah kalau beli sesuatu mesti selektif tuh obat kan byk,byk jg yg dan meniru tuh obat
penisku kecil ini,,,,,,,,mau besarin dgn cpt gimana ya
Pada pe’a
saya setuju tentang Artikel Pembesar Penis ini