Bercinta Saat Haid, Bisakah Hamil?

Bercinta saat haid bisa hamil

Bercinta saat haid menyebabkan wanita hamil

Bisakah wanita hamil jika bercinta saat haid? Pertanyaan ini kerap diajukan oleh pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan tapi tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.

Diluar kemungkinan terjadinya kehamilan, bercinta saat haid juga adalah topik kontroversial yang masih diperdebatkan hingga saat ini. Beberapa orang menyebut ‘ngeseks’ saat menstruasi boleh-boleh saja asal dilakukan dengan pasangan sendiri.

Sementara itu pendapat yang melarang hubungan seks saat haid menyebut darah menstruasi adalah darah kotor yang dapat menimbulkan penyakit berbahaya.

Dan salah satu bahaya berhubungan seks saat haid, selain dapat meningkatkan risiko penularan penyakit, adalah terjadi kehamilan. Tentu saja ini kabar buruk bagi mereka yang sengaja berhubungan intim ketika hamil untuk mencegah kehamilan.

Jadi sebelum kita membahas berhubungan intim saat haid apakah bisa hamil atau tidak, kita akan membahas tingkat keamanan hubungan seks yang kontroversial tersebut.

Amankah Bercinta Saat Haid?

Setiap bulan wanita akan meluruhkan sel telur yang gagal dibuahi sperma dalam bentuk darah menstruasi. Darah haid yang mengenai penis tidak akan berdampak apa-apa selama tidak ada infeksi penyakit menular pada vagina.

Begitu pula sebaliknya, sperma dan semen (air mani) yang dikeluarkan penis tidak akan berdampak apa-apa pada vagina selama pria tidak sedang menderita penyakit kelamin.

Sementara itu, dunia medis tidak mengenal istilah darah kotor. Darah menstruasi pada hakikatnya sama saja dengan darah dalam tubuh lainnya

Sehingga bercinta saat haid pada dasarnya aman dan tidak berbahaya. Dan jika anda ingin lebih aman lagi, maka gunakan kondom untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara penis dengan vagina bagian dalam.

Beberapa wanita bahkan mengaku mengalami peningkatan hasrat seksual pada hari-hari sebelum haid. Halangan untuk tidak berhubungan intim saat haid biasanya disebabkan oleh gejala haid yang kerap mengikuti seperti kram pada perut dan sakit kepala.

Meskipun secara medis hubungan intim saat haid boleh-boleh saja, tetapi jika moralitas merasa tidak nyaman, maka sebaiknya menghindari bercinta ketika istri datang bulan.

Berhubungan Intim Saat Haid Apakah Bisa Hamil?

Banyak yang bertanya, berhubungan intim saat haid tinggal sedikit atau hampir selesai bisakah menyebabkan kehamilan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu proses terjadinya kehamilan pada wanita.

Kehamilan merupakan suatu kondisi dimana telah terjadi proses pembuahan sperma pria terhadap sel telur wanita yang terjadi di dalam rahim dimana biasanya diawali dengan hubungan seks. Saat hamil, sel telur dan sperma yang telah bersatu membentuk embrio yang merupakan cikal bakal janin.

Ejakulasi merupakan tahap akhir penetrasi penis ke liang vagina saat berhubungan seks, saat itu seorang pria bisa menghasilkan 4 – 6 cc air mani yang mengandung hingga 300 juta sel sperma dalam sekali ejakulasi.

Jadi pada saat itu sel spermatozoa akan berlomba lomba bergerak menuju ke sel telur untuk membuahi dimana secara normal hanya ada satu sperma saja yang akan berhasil menembus dinding sel telur. Proses ini bisa berlangsung hingga 72 jam setelah terjadinya ejakulasi.

Nah masyarakat pada umumnya hanya mengetahui bahwa selama masa menstruasi maka dinding rahim akan meluruh bersamaan dengan keluarnya darah dari liang vagina yang dapat berlangsung hingga 7 hari.

Memang bercinta saat haid seringkali mencegah kehamilan, namun itu hanya terjadi pada wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari. Pada wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek akan sulit mengetahui kapan ovulasi terjadi.

Contohnya, ketika masa ovulasi seorang wanita hanya berlangsung 21 hari, maka hubungan seks yang dilakukan di penghujung masa menstruasi terakahir berpotensi menyebabkan kehamilan, mengapa? Karena pada kondisi masa ovulasi 21 hari tersebut, terjadi tumpang tindih antara masa haid dengan kondisi subur pada seorang wanita sehingga sperma bisa saja langsung membuahi sel telur.

Meskipun jarang terjadi namun tidak banyak wanita mengetahui bahwa saat dirinya tengah haid sebenarnya juga masuk dalam kondisi subur.

Apalagi sperma dapat bertahan hingga 72 jam dalam rahim sehingga hubungan seks diakhir menstruasi pada siklus ovulasi 21 hari berpotensi menyebabkan kehamilan. Itulah mengapa penggunaan alat kontrasepsi sangat direkomendasikan bila pasangan suami isteri belum berencana mempunyai momongan.

Jadi berhubungan seks pada saat hari ke 4 atau saat haid belum bersih total tetap dapat menyebabkan kehamilan, terutama pada wanita dengan siklus menstruasi singkat.

Fakta Seputar Bercinta Saat Haid Yang Perlu Diketahui

Jadi bercinta saat haid, bisakah hamil? maka jawabannya adalah bisa saja terjadi pada kondisi tertentu. Fakta ini sangat unik dan jarang diketahui orang.

Berikut ini beberapa fakta lain seputar bercinta saat haid yang perlu diketahui:

  • Kelebihan bercinta saat haid yakni dapat meringankan nyeri/ sakit akibat PMS sehingga dapat mengubah mood seorang wanita yang tadinya depresi menjadi lebih bahagia karena hubungan seks akan merangsang pelepasan hormon endorfin.
  • Kelebihan lainnya yaitu memberikan kepuasaan lebih bagi wanita sebagai dampak dari berubahnya kondisi hormonal yang membuat gairah meningkat drastis.
  • Dibalik kelebihannya ternyata berhubungan intim saat haid juga mengandung banyak resiko sebut saja seperti meningkatkan penularan penyakit ringan hingga penyakit berat, meningkatkan resiko rahim terserang infeksi bakteri maupun virus serta dampak negatif lainnya.

Demikianlah penjelasan singkat apakah bercinta saat haid, bisa hamil atau tidak. Mudah mudahan informasi yang telah dijelaskan di atas bermanfaat dan memberikan pemahaman kepada setiap pembaca bahwa tidak selamanya melakukan hubungan seks selama menstruasi 100 persen aman dan dapat mencegah  kehamilan. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Leave a Reply