17 Makanan Penyebab Keguguran yang Wajib Dihindari Ibu Hamil

Keguguran (abortus) merupakan kondisi kehamilan yang terhenti sebelum bakal bayi bisa hidup. Keguguran bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah makanan.

Keguguran biasa terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 20 minggu atau saat janin belum mencapai berat 500 gram. Setelah melalui minggu ke-20 kehamilan, risiko keguguran akan berkurang.

Di artikel sehatki.com kali ini kita akan membahas secara mendetail makanan penyebab keguguran yang harus dihindari oleh ibu hamil.

Buah-Buahan Penyebab Keguguran

Pada 3 bulan pertama kehamilan, ibu hamil sering mengidam makan buah untuk mengurangi gejala morning sickness yang dialami.

Memang betul, sebagian besar jenis buah sangat baik untuk kesehatan, tapi pada ibu hamil, beberapa buah justru dapat menyebabkan keguguran, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Berikut ini beberapa jenis buah penyebab keguguran yang sebaiknya tidak dimakan untuk menghindari risiko:

  1. Nanas

Kandungan enzim protease dan bromealin dalam buah nanas mempunyai efek melunakkan uterus serta memicu kontraksi pada rahim.

Hal inilah yang menyebabkan buah nanas harus dihindari ibu hamil pada trimester pertama karena akan menimbulkan risiko keguguran.

Meski demikian beberapa ahli menyebut larangan makan nanas pada Ibu hamil hanyalah mitos kehamilan lama yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Betul bromealin dapat menyebabkan keguguran, tapi kadar bromealin dalam nanas sangat sedikit. Bahaya nanas bagi kehamilan hanya terjadi jika Ibu hamil makan nenas sebanyak 7-10 buah sekaligus.

  1. Pepaya

Buah pepaya terutama yang masih muda (mentah) wajib dihindari oleh ibu hamil. Hal itu disebabkan oleh kandungan senyawa papain di dalamnya.

Senyawa tersebut bisa mengakibatkan kontraksi rahim yang mengarah pada keguguran. Selain itu, getah yang lumayan banyak pada pepaya muda memiliki efek negatif bagi kehamilan.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda bisa merendam pepaya muda dalam larutan air garam selama beberapa jam. Meski mampu mengurangi efek negatif, sebaiknya jangan sering-sering mengonsumsinya selama kehamilan.

buah nenas menyebabkan keguguran

Buah nenas menyebabkan keguguran

  1. Durian

Buah durian memiliki kandungan alkohol tinggi dan asam arachidonat yang bisa menyebabkan keguguran bakal bayi.

Meski tidak sampai keguguran, alkohol yang tinggi dalam buah ini bisa menimbulkan bayi lahir dengan berat yang rendah serta kelahiran prematur.

Sedangkan asam arachidonat merupakan senyawa pemicu peningkatan hormon prostaglandin yang merangsang rahim berkontraksi. Meski demikian, durian masih boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah yang sedikit.

  1. Delima

Sama dengan buah durian, delima akan membahayakan janin jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Memakan buah ini secara berlebihan bisa mengakibatkan kontraksi serta kram pada rahim Anda. Biji buah delima adalah bagian yang paling bahaya  dikonsumsi ibu hamil.

  1. Peach atau Persik

Buah ini adalah salah satu jenis makanan penyebab keguguran yang wajib dihindari karena bisa menyebabkan ibu hamil rentan terhadap pendarahan.

Bulu-bulu halus pada kulit persik merupakan bagian paling berbahaya karena bisa menimbulkan rasa gatal dan terbakar pada tenggorokan.

  1. Kelengkeng

Kelengkeng bisa menyebabkan ibu hamil menderita panas dalam. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kelengkeng bisa menyebabkan nyeri perut dan muncul flek/ bercak darah.

  1. Apel Liar

Apel liar termasuk jenis buah penyebab keguguran yang perlu dikurangi konsumsinya.

Buah ini memiliki perpaduan rasa asam, manis, dan sedikit pahit. Kombinasi rasa ini tentu diminati oleh ibu hamil terutama untuk mengatasi morning sickness.

Namun buah jenis ini sebaiknya dihindari wanita hamil karena bisa memicu kontraksi rahim yang mengarah pada keguguran maupun kelahiran prematur pada janin.

Makanan Protein Hewani Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil

Ikan mentah menyebabkan keguguran

Protein sangat penting selama kehamilan, dan tanpa jumlah protein yang cukup, maka bayi tidak akan tumbuh normal.

Tetapi mengonsumsi protein hewani terlalu banyak secara reguler dan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, akan menghambat perkembangan bayi dalam rahim.

Hindarilah beberapa jenis makanan protein hewani penyebab keguguran di bawah ini:

  1. Kepiting

Makanan penyebab keguguran yang harus dikurangi adalah kepiting. Hal ini disebabkan oleh kandungan merkuri dan logam berat lainnya yang berbahaya bagi janin.

Kandungan zat tersebut mampu membuat ukuran rahim menyusut serta ibu hamil mengalami pendarahan genital. Kepiting juga tinggi kolestrol sehingga harus diwaspadai oleh wanita hamil.

  1. Tiram Mentah

Tiram mengandung protein yang sangat tinggi dan termasuk jenis makanan penyebab keguguran pada ibu hamil.

Tiram yang berbahaya adalah yang mentah. Beberapa restoran menyajikan tiram segar yang hanya diberi perasan lemon dan dicelupkan saus sebagai salah satu sajian.

Mengonsumsi sajian tiram seperti itu tidak dianjurkan bagi wanita hamil karena dapat memicu infeksi yang dapat mengakibatkan keguguran.

  1. Ikan

Ikan yang wajib dihindari ibu hamil adalah ikan yang mengandung merkuri. Zat merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan paling sering ditemukan di air yang tercemar

Tidak diketahui tingkat keterpaparan yang aman tapi dalam jumlah yang tinggi, ikan yang terpapar merkuri dan masuk ke tubuh akan meracuni sistem saraf dan mengganggu sistem kekebalan tubuh dan ginjal.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi ikan merkuri tinggi, hingga tidak lebih dari 1-2 porsi per bulan.

Adapun jenis ikan penyebab keguguran, yang umumnya mengandung merkuri adalah ikan bandeng, tuna, kakap, tongkol dan lain sebagainya.

Kandungan berbahaya pada ikan tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan janin terhenti dan menyebabkan keguguran. Selain merkuri, salah satu zat yang biasa terdapat pada ikan yang terkontaminasi adalah polychlorinated biphenyls.

  1. Telur

Telur mentah atau yang dimasak setengah matang berpotensi menyebabkan keguguran janin karena mengandung bakteri salmonella.

Gejala infeksi Salmonella biasanya hanya dialami oleh ibu hamil seperti demam, mual, muntah, kram perut dan diare.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur atau kelahiran mati.

Selain itu, olahan makanan yang menggunakan telur mentah dalam komposisinya, perlu dihindari oleh wanita hamil. Makanan yang umumnya mengandung telur mentah meliputi:

  • Telur orak arik
  • Telur rebus
  • Saus Hollandaise
  • Mayones yang dibuat sendiri
  • Salad dressing
  • Es krim yang dibuat sendiri
  • Kue icings
  1. Daging

Daging adalah sumber nutrisi yang sangat tinggi, mengandung beberapa zat seperti zat besi, vitamin B12, vitamin A dan tembaga, yang semuanya bagus untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Tetapi daging juga adalah salah satu makanan penyebab keguguran yang perlu dikurangi konsumsinya oleh Ibu hamil, terutama saat kehamilan masih di trimester pertama.

Seperti dikutip dari healthline, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A berbasis hewan (preformed vitamin A) tidak dianjurkan selama kehamilan.

Karena terlalu banyak vitamin A hewani dapat menyebabkan toksisitas vitamin A, serta tingkat tembaga dalam tubuh menjadi tinggi, yang dapat menyebabkan keguguran, cacat lahir dan toksisitas hati.

Karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak makan daging atau mengurangi konsumsinya tidak lebih dari sekali seminggu.

Selain itu, daging yang tidak dimasak sampai matang juga bisa menjadi penyebab keguguran. Sebagai contoh adalah sate kambing yang dibakar setengah matang.

Daging kambing mentah mengandung bakteri toksoplasma yang bisa menyebabkan keguguran awal maupun bayi lahir cacat. Jika Anda ingin mengonsumsi daging, masaklah hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri.

  1. Susu dan Keju

Susu dan keju mengandung banyak kalsium yang baik bagi kandungan. Namun, mikroorganisme berbahaya dalam susu dapat menginfeksi janin, jika kedua makanan ini tidak melalui tahapan pasteurisasi.

Salah satu bakteri jahat dalam susu yang dapat menghambat perkembangan janin adalah bakteri listeria. Itulah sebabnya susu non pasteurisasi disebut sebagai makanan penyebab keguguran yang perlu dihindari.

  1. Hati Hewan

Hati hewan memiliki kandungan vitamin A yang tinggi serta kolestrol. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, makanan ini akan berpengaruh pada kesehatan janin.

Selain itu, mengonsumsi vitamin A dalam dosis tinggi memiliki efek samping, yakni kerusakan organ pada bakal bayi. Oleh sebab itu, ibu hamil wajib untuk membatasi konsumsi hati hewan.

Sayuran Penyebab Keguguran

Jenis sayuran penyebab keguguran

Jenis sayuran yang menyebabkan keguguran

Bukan hanya buah dan makanan protein hewani yang dapat menyebabkan keguguran, sayuran tertentu juga termasuk makanan penyebab keguguran atau dapat meningkatkan risiko kehamilan.

Berikut ini beberapa jenis sayuran yang dapat menyebabkan keguguran (abortus) pada ibu hamil:

  1. Daun Katuk

Daun katuk kaya akan vitamin K, vitamin A, protein, zat besi, dan mangan yang baik untuk tubuh. Namun, daun katuk juga mengandung senyawa papaverin yang menimbulkan efek memperluas otot pembuluh darah.

Mengonsumsi daun katuk sebanyak 30 gram atau lebih dapat menyebabkan kontraksi pada rahim dan keguguran.

  1. Pare

Pare termasuk makanan penyebab keguguran dan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, karena bisa merangsang kontraksi rahim, kerusakan janin, dan pendarahan.

Pare juga bisa mengakibatkan kelahiran prematur dan melukai rahim.

  1. Kentang

Kentang bertunas hijau tidak hanya dilarang untuk ibu hamil, tetapi juga bagi semua orang karena mengandung racun. Kandungan solanin pada kentang bertunas hijau akan berpengaruh pada perkembangan janin dan memperbesar risiko keguguran.

Saat membeli sayuran, pastikan sayuran Anda tersebut telah dicuci dengan baik dengan air bersih dan garam (jika diperlukan) untuk menghilangkan potensi ibu hamil terpapar toxoplasmosis.

Zat toksoplasmosis mungkin saja telah mencemari tanah tempat petani menanam sayuran yang akan dimakan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai makanan penyebab keguguran yang wajib dihindari oleh ibu hamil. Semoga artikel sehatiki.com ini bisa membantu Anda dalam menjaga kehamilan.

Leave a Reply