Cerita seks dan film porno adalah dua jenis rangsangan seksual yang melibatkan proses mental dalam diri manusia.
Jenis rangsangan seksual lainnya adalah rangsangan fisik berupa sentuhan atau rabaan langsung yang merupakan aktivitas seks yang sebenarnya.
Saat ini ada banyak jenis-jenis erotisme yang melekat dalam kehidupan kita sehari-hari, namun secara umum bentuk erotika yang paling sering dilihat atau dinikmati orang ada dua yaitu dalam bentuk visual dan sastra.
Erotika visual sangat berkembang akhir-akhir ini seiring dengan berkembangnya teknologi perfilman. Berbagai jenis film porno diciptakan setiap hari dengan berbagai jenis genre, begitu pula dengan gambar telanjang yang juga memiliki pasar yang sangat besar.
Sementara itu sastra biru, meskipun telah tergerus oleh canggihnya visualisasi film tetap memiliki penggemar tersendiri. Jenis erotisme dalam bentuk cerita seks memang membutuhkan imajinasi yang lebih kuat agar bisa dinikmati.
Dalam sebuah survei ternyata orang lebih menikmati membaca buku cerita seks ketimbang menonton film porno.
Hal ini disebabkan gairah seks yang ditimbulkan setelah membaca ternyata lebih besar daripada sekedar menonton film saja. Dalam artikel sehatki.com kali ini kita akan membahas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Baca juga: 6 Dampak Negatif Menonton Film Porno
Bagaimana Membaca Cerita Seks Bangkitkan Gairah Seks
Ada dua hal yang dapat membangkitkan gairah seks yaitu fisik dan psikis. Fisik adalah sentuhan seperti ciuman atau pelukan yang terjadi secara fisik sementara psikis adalah rangsangan seksual yang terjadi di dalam pikiran, contohnya adalah mengkhayal.
Menonton film porno dan membaca cerita seks adalah bagian dari rangsangan psikis yang dapat membangkitkan gairah seks. Tetapi meskipun cerita seks dan film porno sama-sama muncul dari situasi psikis, keduanya ternyata menimbulkan dampak yang berbeda kepada para penikmatnya.
Berikut ini penjelasan mengapa membaca cerita seks lebih cepat memancing gairah seks ketimbang menonton adegan film porno:
1. Lebih imajinatif
Cerita-cerita porno selalu lebih imajinatif ketimbang menonton gambar atau film dalam bentuk visual. Pembaca akan lebih memahami karakter setiap lakon dalam cerita yang dibacanya yang membuatnya dapat berimajinasi dan membayangkan apa yang sedang terjadi dalam cerita tersebut.
2. Menjadi bagian cerita
Sebuah kisah yang bagus akan membuat pembaca larut dalam cerita yang mengalir. Pembaca dapat ikut serta menikmati setiap hal yang diceritakan dalam kisah tersebut, apakah itu sedih, senang atau bahkan turut menikmati rasa puas yang dirasakan para lakon.
Pembaca dipaksa berimajinasi tentang adegan seks yang tengah berlangsung dalam sebuah cerita porno seolah-olah pembaca tersebut berada di sana menyaksikan atau bahkan mengalaminya sendiri. Dan pengalaman tersebut akan terasa lebih nyata ketimbang menonton film porno.
3. Lebih original
Sebuah sastra biru, baik itu dalam bentuk cerita seks maupun pornografi tentu saja lebih orisinil dan mendetail daripada sebuah tayangan visual. Alur cerita akan disajikan secara berturut, jelas dan sangat orisinil.
Dalam adegan film porno, anda hanya bisa menikmati sedikit saja skenario dan latar belakang cerita, selebihnya hanya menampilkan aksi seksualitas tanpa perlu imajinasi yang besar. Beda dengan membaca cerita seks, anda perlu tahu alur ceritanya secara urut agar bisa menikmatinya.
4. Bisa di mana saja
Sebuah sastra erotis bisa dikemas dalam bentuk buku maupun ebook lalu bisa dibaca dimana saja tanpa takut ketahuan oleh orang lain.
Membaca ebook cerita seks tentu anda tidak perlu cemas tertangkap basah atau malu membacanya di tempat umum. Hal ini tentu tidak bisa dirasakan jika anda menonton film porno.
5. Lebih personal
Membaca sebuah cerita dalam sastra erotis akan memaksa anda lebih dekat dan meresapi setiap alur cerita yang terjadi.
Dengan membacanya secara urut, anda bisa memahami setiap karakter dan bahkan bisa secara mendetail mengetahui adegan erotis dan membayangkan bagian-bagian genital yang dideskripsikan dalam cerita seks tersebut.
Dalam hal ini imajinasi tentu akan lebih menggairahkan ketimbang visualisasi.
6. Menjadi inspirasi
Anda bisa mendapatkan inspirasi terutama dalam adegan dirty talk dengan pasangan. Umumnya cerita seks memiliki dirty talk yang panjang dan menggebu-gebu, anda bisa menerapkannya ketika bercinta dengan pasangan.
Demikian beberapa kelebihan membaca cerita seks ketimbang menonton film porno. Apapun pilihan anda sejatinya kedua bentuk erotisme tersebut tidak boleh sampai menggantikan fungsi-fungsi utama seksualitas yaitu bercinta dengan pasangan seksual yang sesungguhnya.
Membaca cerita seks dapat membangkitkan gairah seksual, tentu saja ini baik jika nantinya dapat disalurkan dengan cara yang benar.
Banyak orang yang kecanduan film porno sampai tidak lagi dapat berhubungan seks dengan lawan jenis akibat terlalu sering memainkan fungsi imajinasinya dan lupa dengan sentuhan fisik yang tentu saja lebih menyenangkan.
Jadi menurut anda antara membaca cerita seks dan menonton film porno, yang manakah yang lebih hot dan membangkitkan gairah seks anda dengan cepat?