Ini Alasan Wanita Tidak Menyukai Seks Kilat

Seks kilat adalah salah satu istilah seksualitas untuk menjelaskan aktifitas seks yang dilakukan dengan cepat dan menggebu-gebu. Pada umumnya aktifitas seks ini terjadi spontan dan penuh gairah.

Saking cepatnya, seks kilat kadang juga disebut seks express. Sayangnya, dibandingkan pria, hanya sedikit wanita yang menyukai seks seperti ini. Alasannya pun beragam, dan melalui artikel sehatki.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail.

Pria menyukai seks kilat

Pria menyukai seks kilat

Bagi pria, seks kilat adalah salah satu ekpresi dari gaya bercinta hot yang wajib dilakukan sesekali. Dibandingkan wanita, pria memang lebih mudah melakukan aktifitas seks ini, asalkan gairah seks sudah bangkit, maka penetrasi bisa langsung dilakukan.

Beda halnya dengan wanita, yang pada umumnya butuh waktu yang cukup lama agar mesin seksnya menjadi panas dan siap bercinta. Dalam hal ini, seks ekspres memang lebih disukai pria dan dihindari wanita.

Sebuah survei mengenai seks kilat pernah dilakukan oleh majalah pria online yaitu Male Imperium beberapa waktu lalu.

Hasil survei menyebutkan, hampir semua pasutri pernah melakukan seks jenis ini, dimana sebagian besar pasangan tersebut mengaku puas melakukannya. Sayangnya sebagian besar wanita tidak menyukai seks ekspress seperti ini jika dilakukan terlalu sering.

Mengapa Seks Kilat Tidak Disukai Wanita?

Beda halnya dengan pria, wanita tidak menganggap seks sebagai urusan penetrasi belaka. Jauh lebih dalam, wanita menganggap seks sebagai hubungan untuk membangun keintiman dengan pasangan.

Pada umumnya wanita selalu mengharapkan mendapat seks yang romantis dan lembut. Dan itu tentu saja hanya dapat diraih melalui foreplay yang lama.

Jangan harap mendapat foreplay yang cukup ketika melakukan seks kilat. Alih-alih yang terjadi adalah pria akan melakukan penetrasi sesaat setelah penisnya mengalami ereksi.

Tentu saja ini menyulitkan wanita, dan bahkan pada beberapa wanita, seks seperti ini akan menimbulkan rasa sakit saat penetrasi dilakukan.

Rasa sakit tersebut timbul karena vagina belum siap mengalami penetrasi, dalam artian lubrikasi belum berjalan sempurna, sehingga miss V tetap kering saat penis melakukan penetrasi.

Pada dasarnya wanita menganggap seks bukanlah urusan memasukkan penis ke dalam vagina belaka. Mereka tidak ingin melakukan seks secara terburu-buru.

Inilah alasan mengapa wanita pada umumnya tidak menyukai seks kilat, meskipun masih banyak diantara yang tetap melakukannya.

Kunci sukses: Sama-Sama Menginginkan

Jadi, seks kilat atau seks ekpress disebut berhasil apabila sama-sama diinginkan oleh pasutri. Bukan hanya pria saja yang mau, sementara istri ogah-ogahan.

“Pada dasarnya wanita bisa melakukan seks ekspress sama baiknya dengan pria asalkan mereka siap dan bersedia melakukannya,” ujar George Seifer, Phd, seorang seksolog.

Dari penelitan Male Imperium, wanita yang melakukan seks kilat sangat sulit mencapai orgasme, apalagi jika hubungan seks tersebut terjadi karena desakan pria.

Wanita membutuhkan foreplay yang cukup agar terangsang, sayangnya seks kilat tidak memungkinkan foreplay dilakukan.

Saat melakukan seks ekspres yang hanya beberapa menit, foreplay dilakukan bersamaan dengan penetrasi. Dalam hal ini, wanita harus mampu merangsang dan menaikkan gairahnya sendiri tanpa menunggu rangsangan dari pria.

Tips Melakukan Seks Kilat

Tips melakukan seks ekspres

Tips melakukan seks ekspres

Setiap pasutri perlu mengetahui batasan sebelum mempraktekkannya. Jadi aktifitas ini hanya dilakukan jika memang waktu untuk melakukannya benar-benar sempit, dimana seks normal tidak memungkinkan dilakukan.

Contohnya adalah seks di tempat kerja (jika pasutri satu kantor) atau bercinta di pagi hari menjelang suami berangkat ke kantor.

Jadi seks kilat bukanlah hidangan utama, dan tidak boleh dilakukan jika waktu dan tempat untuk berhubungan normal masih memungkinkan.  Lakukanlah seks ini hanya jika memang itu mendesak, atau karena anda dan istri ingin mencobanya sesekali.

Di bawah ini dua tips melakukan seks kilat bersama pasangan, yang penting diingat adalah seks ekspres hanya bisa dilakukan jika sama-sama mau dan sama-sama terangsang.

  1. Gunakan posisi seks yang tepat
    Seks kilat perlu dilakukan dengan teknik yang benar dan posisi seks yang tepat. Karena waktu yang singkat, umumnya orang menggunakan posisi berdiri dan doggy style ketika bercinta. Gaya ini memungkinkan pasangan cepat selesai tanpa harus membuka pakaian sampai telanjang.
  2. Lakukan di waktu yang Tepat
    Jangan melakukan seks kilat disemua waktu, ingat aktifitas seks ini adalah selingan. Waktu yang umum melakukan aktifitas ini adalah saat pagi sebelum berangkat kerja dan sore saat gairah seks kedua pasangan sama-sama meningkat. Perhatikan juga tempat, beberapa pasangan melakukan seks ekpress di depan umum dan di atas mobil.

Pada dasarnya, wanita pun bisa mencapai orgasme ketika melakukan seks kilat, asalkan kondisinya memang telah siap. Demikian informasi seputar hubungan seks serba kilat, semoga bermanfaat.

Leave a Reply