Pengobatan Untuk Penderita Impotensi

Impotensi adalah gangguan seksual yang umum diderita pria di segala usia. Cirinya, penis tidak bisa ereksi dengan keras meskipun sudah dirangsang. Impotensi disebut berat jika sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan umumnya disebabkan oleh adanya penyakit penyerta seperti diabetes atau jantung.

Pengobatan Untuk Penderita Impotensi

Semua penderita tahu bagaimana tersiksanya menderita impoten. Banyak pasien yang lebih bisa menerima kehilangan satu kaki mereka ketimbang kehilangan kemampuan untuk ereksi. Sebab bagi pria, harga diri mereka sebagai laki-laki ikut hilang terbang bersama hilangnya ereksi mereka.

Banyak pria yang memilih diam dan membiarkan gangguan ereksi terus menetap di dalam dirinya dan berharap suatu hari nanti penisnya bisa ereksi keras dengan sendirinya. Mereka menunggu keajaiban sambil mengira-ngira penyebab mengapa penis mereka tidak bisa keras; mungkin karena lelah, mungkin kurang tidur, mungkin karena sudah tua, dan lain-lain.

Jadi bagaimana menghadapi masalah impotensi ini? 

Padahal impotensi seperti jenis penyakit lainnya, semakin cepat diobati semakin cepat pula sembuhnya. Menunda mengobati impotensi sama saja menunggunya bertambah berat dan semakin sulit diobati.

Beberapa Metode Pengobatan Impotensi

Sesungguhnya banyak yang dapat diperbuat oleh dokter spesialis urologi dan terapi seks untuk anda bahkan apabila anda menderita masalah impotensi yang berkelanjutan. Apabila masalah impotensi anda disebabkan faktor psikologis seperti stress, kelelahan, komunikasi yang gagal terhadap pasangan dan lain-lain maka konseling atau konsultasi dengan seorang terapis seks mungkin sudah cukup.

Tetapi apabila masalah anda menyangkut kondisi fisik, ada beberapa terapi yang dapat anda pilih, termasuk obat-obatan dan implantasi penis. Berikut ini beberapa jenis metode pengobatan impotensi yang biasa direkomendasikan dokter bagi penderita impotensi.

1. Yohimbin hidroklorida (Yocon)

Yohimbe, obat impotensi dari Afrika.

Obat resep yang dibuat dari kulit kayu pohon yohimbe asal Afrika, terbukti menyembuhkan impotensi pada satu dari tiga penderita. Akan tetapi waktu yang diperlukan untuk menikmati hasilnya bisa sampai delapan minggu, dan efek sampingnya antara lain adalah mual-mual, pusing, dan lekas marah.

Yohimbe adalah pohon yang tumbuh di Afrika Barat, Nigeria, Kamerun, Kongo dan Gabon. Kulit pohon Yohimbe mengandung senyawa aktif yang disebut alkaloid.

2. Suntikan

Suntikan pavaverine

Dokter mungkin menganjurkan anda menyuntikkan sendiri obat-obatan seperti papaverin injeksi dan prostaglandin (Prostin VR) langsung ke penis anda sebagai pengobatan impotensi. Suntikan ini menyebabkan pembuluh darah dalam penis melebar dan anda akan memiliki ereksi yang dapat berlangsung sampai tiga jam, bahkan meskipun anda telah mengalami ejakulasi.

Tentu saja, menusukkan jarum suntik ke bagian tubuh favorit ini bagi sebagian orang cukup mengerikan. Akan tetapi sakitnya masih kalah dari sakit karena disengat lebah. Sisi buruknya, apabila ereksi berkat injeksi ini berlangsung lebih dari empat jam, penis anda dapat rusak secara permanen. Ini pun jangan terlalu dicemaskan, sebab hanya satu persen pengguna terapi injeksi yang sampai mengalaminya.

Bagaimanapun, andaikata anda masih mengalami ereksi selewat tiga jam, ambil tablet dekongestan 30 miligram yang mengandung pseudoefedrin (misalnya obat untuk flu parah). Obat ini akan memperkecil pembuluh darah dan mengempiskan penis anda, kata Dr. Crenshaw. Apabila ereksi anda tidak hilang setelah satu jam sehabis minum obat itu, hubungi dokter atau pergi ke unit perawatan darurat di rumah sakit dengan segera.

3. Alat Vakum

Pompa vakum penis

Anda juga dapat mencoba menggunakan alat vakum yang pas dengan penis anda. Sebuah pompa akan mengeluarkan udara dari tabung hampanya yang terbuat dari plastik. Itu menyebabkan terjadinya tekanan negatif di ruangan itu, yang menarik darah ke dalam penis dan menghasilkan ereksi. Kebanyakan pria yang menggunakan alat ini selanjutnya memasang gelang karet pada bagian pangkal penis untuk menjaga agar darah tidak keluar dari situ.

“Apabila anda ragu bahwa anda akan mampu mendapatkan ereksi, anda dapat menggunakan alat ini, memompanya, dan mendapatkan ereksi hanya semenit kemudian,” kata Dr. Crenshaw. “Kecemasan anda langsung hilang dan anda bisa menghemat baik waktu maupun uang untuk terapi.”

Bagaimanapun, gelang harus dilepaskan selewat 20 hingga 30 menit supaya penis anda tidak mengalami luka memar.

4. Implantasi

Implantasi penis

Ada juga alat yang dapat dimasukkan ke dalam penis anda melalui operasi untuk menciptakan ereksi. Akan tetapi sampai 50 persen alat macam ini akan kehilangan kemampuannya setelah lima tahun, dan apabila itu terjadi, anda harus dioperasi lagi.

Teknik implantasi penis biasanya digunakan jika terdapat penyebab fisik yang jelas dan tidak bisa disembuhkan melalui perawatan medis. Implantasi tidak akan mengubah sensasi yang dirasakan pada kulit penis dan juga tidak mempengaruhi kemampuan pria mencapai ejakulasi.

Kelemahan sistem implant adalah kemungkinan besar pria akan kehilangan ereksi spontan, agar bisa ereksi, penderita perlu menggembungkan implant di dalam penisnya menggunakan alat tertentu. Demikian beberapa jenis metode pengobatan impotensi yang paling umum diberikan kepada penderita impoten.